TRIBUNJUALBELI.COM - Hati dan ampela ayam memang tidak kalah lezat dari dagingnya.
Mungkin Anda adalah salah satu penggemar jeroan ayam berupa hati dan ampela.
Jika kalian ingin membeli hati dan ampela sebaiknya berhati hati, karena tidak semua hati ayam yang dijual di pasaran mempunyai kondisi dan segar.
Jangan tergoda dengan harga murah dan tawaran porsi yang banyak ya.
BACA JUGA: Jangan Tergoda Murahnya, Jauhi dan Jangan Beli Daging Ayam dengan Ciri-ciri Ini
BACA JUGA: Sebelum Bahaya Mengancam, Segera Hentikan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah
Begini ciri ciri hati ayam yang segar;
1. Hati ayam segar biasanya dijual bersama dengan jantungnya. Dalam bentuk satuan tetapi ada juga yang sudah dibersihkan lemak dan dipisahkan jantungnya.
2. Utuh, permukaannya halus dan warnanya rata.
3. Perhatikan gradasi warnanya biasanya tidak berubah signifikan dari warna merah muda tidak langsung ke merah kelabu tetapi sedikit sedikit dari merah mudah paling jauh ke merah.
Jangan sampai kamu membeli hati ayam dengan ciri ciri berikut ini;
1. Hindari membeli hati ayam yang kehitaman atau warnanya tidak memerah.
Warna hitam biasanya berasal dari ayam yang sakit.
2. Abaikan hati yang robek atau bahkan hancur.
Jauhi dan Jangan Beli Daging Ayam dengan Ciri-ciri Ini
Membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren juga patut menjadi hal yang harus diutamakan
Bahkan, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.
Jadi Anda harus waspada jika menemukan tanda-tanda berikut pada daging ayam.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.
Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.
Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.
Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.
Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.
"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.
Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.
Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.
Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.
Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.
Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.
Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.
"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.
Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.
Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk. (*)
(Andkp/Tribunjualbeli.com)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!