TRIBUNJUALBELI.COM - Selain Hari Raya Idul Fitri, umat muslim di dunia juga akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Saat hari raya Idul Adha tiba, berbagai sajian berbahan daging, termasuk daging kambing pun tersaji di meja makan.
Hal ini juga karena saat Idul Adha diwajibakn untuk menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
BACA JUGA: Tak Perlu ke Dokter, Ini Cara Mudah Cek Kadar Kolesterol Sendiri di Rumah
Karena hal itulah, kenapa saat Idul Adha tiba pasti banyak olahan berbahan daging, termasuk daging kambing.
Namun sayang, tak semua orang bisa menikmati daging kambing.
Baik karena tak suka rasanya ataupun karena alasan kesehatan.
BACA JUGA: Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam 2 Kali Sehari, Dapatkan 9 Manfaat Kesehatan Ini
Daging kambing sendiri kerapkali dianggap membuat tekanan darah seseorang naik.
Fakta pun terungkap, bahwa ternyata penyakit darah tinggi muncul bukan karena disebabkan oleh konsumsi daging kambing.
Hal itu disampaikan oleh spesialis gizi kllinik, dr. Johanes Chandrawinata, Sp.Gk. yang dilansir TribunJualBeli dari kompas.com.
Menurutnya, mengunyah satu kilogram daging kambing pun tak akan mendatangkan darah tinggi.
Yang menjadi berbahaya adalah saat mengonsumsi daging bersama dengan jeroan, babat, otak, dan usus.
Daging kambing sendiri memiliki keunggulan dibandingkan dengan daging sapi, karena kandungan lemak dan kolesterolnya yang lebih rendah.
Dalam takaran 100 gram, lemak daging kambing hanya 3.03 gram, sedangkan daging sapi 7,72 gram.
BACA JUGA: Ini 3 Jenis Minuman yang Baik Dikonsumsi untuk Menetralisir Lemak Setelah Makan Daging
Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah yaitu 75 miligram dan kolesterol sapi 80 miligram.
Kemudian daging kambing juga lebih banyak mengandung zat besi yaitu sebanyak 3,73 gram. Sedangkan pada daging sapi hanya terkandung 2,24 miligram zat besi.
Lalu kandungan zinc pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi hanya 4,61 miligram.
BACA JUGA: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Efek Bagi Tubuh Jika Tidak Pernah Konsumsi Daging
Namun meski begitu, kamu juga harus memperhatikan cara memasak daging kambing yang tepat agar mendapatkan manfaat dan nutrisinya.
Dokter spesialis gizi kllinik itu menyarankan agar tidak memanggangnya hingga gosong.
Saat proses pemanggangan, protein pada daging kambing yang terkena panas tinggi bisa berubah menjadi zat karsinogen.
Dengan begitu, arang sebagai penyebab kanker juga terbukti hanyalah mitos.
Bagi yang tak suka olahan panggang, masak dengan kuah pun bisa menjadi pilihan.
Namun sebaiknya tetap hindari penggunaan santan yang berlebihan.
Penambahan sayur juga dapat menambahkan kandungan vitamin dan nutrisi lainnya pada hidangan olahan kambing lho. (Andra/Tribunjualbeli.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!