TRIBUNJUALBELI.COM - Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pemilik mobil adalah menggunakan pengharum kabin.
Penggunaan pengharum ini biasanya untuk menghilangkan bau-bau tidak sedap atau keinginan pemilik yang ingin kabinnya memiliki harum tertentu.
Namun jangan lantas asal pilih jenis parfum yang akan digunakan.
Pasalnya ada beberapa jenis parfum mobil yang tidak baik digunakan karena bisa membuat komponen mobil menjadi rusak.

BACA JUGA :
Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya
Jangan Khawatir Kepanasan, Ini 3 Tips yang Perlu Anda Ketahui Agar AC Mobil Tetap Dingin
Salah satunya pengharum yang diletakan pada kisi-kisi ventilasi pendingin udara.
Menurut Suparna, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, biasanya parfum yang diletakan dekat kisi-kisi AC berbahan gel yang tanpa disadari memiliki efek buruk bagi sistem pendingin udara.
"Tidak disarankan meletakan pewangi di ventilasi AC, apalagi yang berbahan gel dan memiliki aroma buah yang asam."
"Bila terus menerus digunakan, itu lama-lama membuat bahan kimia di pewangi bisa terserap ke dalam evaporator AC," kata Suparna beberapa waktu lalu.
Suparna menjelaskan, saat bahan kimia dari parfum terserap ke evaporator, dampaknya bisa menimbulkan kerak pada pipa yang berfungsi menyalurkan udara dingin ke kabin.
Bila sampai terjadi penumpukan, maka kesejukan kabin tentu akan berkurang.
Parahnya lagi, bisa sampai menimbulkan kerusakan yang membuat evaporator harus dibongkar.
Bila hal tersebut sampai kejadian, otomatis pemilik mobil harus mengeluarkan uang lebih besar dari harga parfum yang dibelinya.
"Cari parfum yang biasa saja, seperti yang digantung di atas spion tengah atau bila mau aman yang sistem semprot seperti pengharum ruangan rumah."
"Penempatan pengharum di ventilasi AC juga bisa merusak kisi-kisinya karena harus menahan beban," kata Suparna.
Jangan Pernah Hidupkan AC dan Audio Saat Mobil Berhenti, Ini Akibatnya

BACA JUGA :
Memiliki Risiko Kematian, Simak Cara Aman Ngadem di Bawah AC Mobil
AC Mobil Bermasalah, Segini Kisaran Biaya Perbaikannya
Perangkat pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) pada mobil menjadi andalan para pengemudi saat menempuh perjalanan, terutama siang hari.
Cuaca yang terik saat siang hari membuat hawa di dalam kabin turut menjadi panas sehingga pengemudi pun menjadi gerah.
Selain membuka kaca jendela pintu mobil, cara yang banyak dilakukan adalah dengan menyalakan pendingin ruangan di dalam mobil.
Tak hanya AC, untuk menemani menempuh perjalanan pengemudi kadang juga menyalakan perangkat audio yang ada.
BACA JUGA :
Mobil dari Negeri Tiongkok Mulai Naik Daun di Indonesia, Mulai dari 30 Jutaan Saja
Ini 4 Masalah yang Kerap Dihadapi di Setir Mobil, Kenali Sumber Penyebabnya Yuk
Dengan hiburan musik atau semacamnya bisa menghilangkan rasa penat dan juga lelah selama dalam perjalanan.
Fitur-fitur tersebut mungkin tidak akan berpengaruh pada penggunaan aki karena arus akan terus terisi selama mesin mobil menyala.
Tetapi, bagaimana jika fasilitas tersebut tetap dihidupkan saat mobil berhenti dan parkir dan mesin dimatikan.
Apakah, perangkat tersebut juga harus segera dimatikan setelah mesin mobil tidak menyala?
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat mobil dalam kondisi mesin hidup menyalakan AC dan juga audio tidak menjadi masalah.
Hal ini karena arus yang terpakai untuk AC maupun audio akan tergantikan selama mesin tetap menyala.
“Tetapi, jika kondisi mesin mati menyalakan audio bisa menyedot arus aki. Sedangkan untuk AC tidak bisa dinyalakan saat kondisi mesin mati,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Jika dalam kondisi mesin mati, Didi menambahkan, tetapi pengemudi tetap menyalakan perangkat audio bukan tidak mungkin aki bisa tekor.
Sehingga saat akan digunakan tidak bisa untuk menyalakan mesin.
Tetapi, jika kondisi aki masih bagus arus aki akan segera terisi kembali sesaat setelah mesin dinyalakan.
“Kalau tetap menyalakan audio rawan terjadi aki tekor, karena arus tersedot. Tetapi kalau menyalakan audio dalam kondisi mesin hidup tetap aman, karena aki akan terisi oleh alternator,” ucapnya.
Maka dari itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti arus aki tersedot untuk audio sebaiknya saat mobil berhenti dan mesin mati tidak perlu menyalakan audio.
(Kompas.com/Stanly Ravel)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Negatif Pakai Parfum Mobil di Ventilasi AC"
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!