TRIBUNJUALBELI.COM - Telat haid atau datang bulan merupakan salah satu tanda seseorang hamil.
Namun, untuk memastikan ada janin yang sedang tumbuh dalam rahim seorang ibu, Anda perlu memastikannya lewat tes kehamilan.
Melansir Web MD, sebelum dinyatakan positif hamil, tanda-tanda kehamilan yang dirasakan setiap wanita bisa berbeda-beda.
Bahkan, beberapa wanita tidak menyadari dirinya sedang mengandung lantaran beberapa gejalanya mirip masa sebelum dan saat menstruasi.
Melansir berbagai sumber, berikut tanda-tanda awal kehamilan:
1. Telat haid

BACA JUGA :
Peluang Kehamilan Jadi Lebih Besar dengan Lakukan Akupunktur Untuk Kesuburan
Murah dan Mudah Didapatkan, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Percepat Kehamilan
Setelah terjadi pelekatan embrio pada dinding rahim (implantasi), tubuh wanita akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.
Kemungkinan, ibu hamil akan mengalami telat haid empat minggu setelah terjadinya pembuahan.
Saat menstruasi Anda yang biasanya teratur menjadi absen dan telah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, ada baiknya Anda melakukan tes kehamilan.
Tes kehamilan, termasuk dengan test pack, dapat mendeteksi hormon HCG delapan hari setelah periode haid terlewat.
Jika hasilnya positif, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat.
2. Timbul flek, keputihan, dan kram perut

BACA JUGA :
Selain Test Pack, Bahan-bahan Ini Bisa Digunakan Sebagai Cara Mengetahui Sudah Hamil
Parijoto Atasi Masalah Sulit Hamil, Buah Mirip Anggur Warisan Sunan Muria
Setelah terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Lantas diikuti keluarnya bercak atau flek. Kondisi ini disebut pendarahan implantasi dan terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
Pada momentum ini, terkadang beberapa wanita juga merasakan kram perut. Nyerinya menyerupai menstruasi.
Bedanya, darah yang keluar dan intensitas nyeri lebih sedikit.
Selain flek, wanita bisa jadi mengalami keputihan. Hal itu terkait penebalan dinding vagina setelah terjadi pembuahan.
Pertumbuhan sel-sel yang melapisi dinding vagina menyebabkan keluarnya cairan.
Tak hanya di awal kehamilan, sebagian wanita mengalami keputihan sepanjang kehamilan. Biasanya tidak berbahaya.
Anda perlu waspada saat keputihan bikin gatal atau timbul bau tak sedap. Bisa jadi itu tanda infeksi bakteri.
3. Mual ( morning sickness)

BACA JUGA :
Ketahui Moms, Ini Jenis Make Up yang Bisa Ganggu Imun Janin Saat Hamil
Impikan Anak yang Cerdas Seperti BJ Habibie? Lakukan 5 Kebiasaan Sehat Ini Saat Hamil
Kendati morning sickness adalah gejala kehamilan yang umum. Akan tetapi, wanita bisa mengalami berbagai ciri-ciri hamil tanpa mual.
Penyebab pasti mual di pagi hari kemungkinan berasal dari hormon kehamilan.
Mual saat hamil dapat terjadi kapan saja. Akan tetapi, paling sering terjadi di pagi hari.
Pada fase morning sickness ini, beberapa wanita juga mengalami mengidam, atau tak tahan dengan beberapa jenis makanan. Hal itu juga ditengarai karena perubahan hormon.
Mual, mengidam, dan tidak doyan makanan tertentu kebanyaan terjadi selama 13 atau 14 minggu di awal kehamilan.
Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut sebaiknya tetap menjaga asupan sehat dan seimbang. Demi memasuk nutrisi bagi buah hati agar dapat tumbuh dengan optimal.
4. Perubahan bentuk payudara
Perubahan hormon di tubuh wanita berlangsung cepat setelah pembuahan.
Salah satu dampaknya, payudara bisa membesar, sakit, sensitif, terasa berat, sampai area sekitar puting lebih gelap pada dua minggu awal setelah pembuahan.
Setelah beberapa minggu terjadi perubahan bentuk payudara dan tubuh sudah menyesuaikan dengan hormon yang baru, nyeri di payudara biasanya sudah tak terasa.
5. Sering buang air kecil

BACA JUGA :
Wanita Wajib Waspada, 4 Macam Gangguan Haid Ini Tak Boleh Disepelekan
Para Wanita Wajib Tahu, 6 Makanan Ini Dipercaya Bisa Bantu Percepat Menstruasi
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh wanita akan melonjak.
Kondisi tersebut menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan ketimbang biasanya. Sehingga, banyak cairan di kandung kemih ibu hamil.
Hormon juga membuat ibu hamil sering ingin pipis ke kamar mandi. Terkadang, ibu hamil juga sering susah menahan pipis sehingga tidak sengaja mengompol.
Agar tidak dehidrasi, baiknya ibu hamil minum cairan lebih banyak daripada saat belum hamil.
6. Lelah
Merasa sangat lelah bisa jadi sesuatu yang lumrah saat awal kehamilan. Kondisi tersebut dipengaruhi tingginya hormon progesteron dalam tubuh.
Jika Anda merasakan lelah di awal kehamilan, atasi dengan banyak istirahat.
Selain itu, konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan zat besi untuk mengimbanginya.
7. Sembelit dan kembung
Sembelit selama kehamilan juga disebabkan tingginya kadar hormon progesteron pada ibu hamil.
Progesteron menyebabkan makanan lebih lambat dicerna. Untuk mengatasinya, minumlah banyak air, olahraga ringan, dan konsumsi makanan berserat tinggi.
Selain sembelit, ibu hamil juga kerap merasa perutnya kembung. Hal itu juga bagian dari proses pencernaan yang lebih lambat.
8. Suasana hati gampang berubah
Perubahan suasana hari di awal kehamilan dapat dipengaruhi melonjaknya berbagai hormon dalam tubuh.
Hal itu membuat wanita di awal masa kehamilan jadi gampang marah, sedih, menangis. Kondisi tersebut wajar.
Beberapa gejala kehamilan di atas biasanya timbul pada tiga bulan pertama kehamilan. (Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di laman Kompas.com dengan judul 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!