BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM – Membeli rumah merupakan salah satu keputusan besar dalam hidup.
Selain karena nilainya yang tidak kecil, rumah juga menjadi aset jangka panjang yang akan kamu tempati bersama keluarga.
Karena itu, proses pembelian harus dilakukan dengan hati-hati, terutama dalam memilih developer perumahan.
Sayangnya, di tengah tingginya permintaan hunian, tidak sedikit developer yang menawarkan proyek dengan harga murah namun tidak memiliki legalitas dan kredibilitas yang jelas.
Banyak calon pembeli yang akhirnya dirugikan karena proyek tidak selesai tepat waktu, kualitas bangunan jauh dari harapan, bahkan ada yang gagal serah terima rumah.
Agar kamu tidak menjadi korban dari developer nakal, penting untuk mengenali tanda-tanda pengembang yang benar-benar bisa dipercaya.
Berikut ini lima ciri developer perumahan terpercaya yang bisa dijadikan pedoman sebelum memutuskan membeli rumah:
Baca Juga : Agar Tak Tertipu! Ini 4 Langkah Aman Saat Membeli Rumah Indent
1. Memiliki Legalitas dan Rekam Jejak yang Jelas
Ciri pertama yang wajib diperhatikan adalah legalitas perusahaan pengembang.
Developer profesional biasanya memiliki badan hukum resmi, NPWP perusahaan, serta izin-izin pendukung seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), dan izin prinsip dari pemerintah daerah.
Kamu juga bisa menelusuri rekam jejak developer tersebut melalui proyek-proyek yang sudah selesai dibangun.
Developer yang memiliki reputasi baik umumnya tak hanya menyelesaikan proyek tepat waktu, tapi juga menjaga kualitas bangunan agar pembeli puas.
Jangan ragu untuk mencari ulasan dari pembeli sebelumnya di internet atau media sosial.
2. Lokasi Proyek dan Progres Pembangunan Selalu Transparan
Developer yang kredibel selalu terbuka terhadap calon pembeli.
Mereka tidak akan menutupi lokasi proyek dan biasanya justru mengundang calon pembeli untuk melakukan survei langsung ke lapangan.
Selain itu, mereka juga rutin memberikan pembaruan mengenai progres pembangunan, baik melalui media sosial, situs resmi, maupun brosur berkala.
Transparansi seperti ini menunjukkan keseriusan developer dalam menjaga kepercayaan konsumennya.
Jika pengembang sulit diajak komunikasi atau menolak diajak survei lokasi, kamu patut waspada.
3. Bekerja Sama dengan Bank dan Lembaga Keuangan Terpercaya
Baca Juga : 4 Faktor Krusial yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Rumah di Sekitar Makam
Salah satu indikator penting dari developer yang bisa dipercaya adalah kerja samanya dengan bank-bank besar untuk menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Sebelum menyetujui kerja sama, pihak bank akan melakukan verifikasi terhadap proyek perumahan, termasuk menilai legalitas lahan, kelengkapan izin, dan kemampuan developer menyelesaikan proyek.
Jadi, jika proyek tersebut sudah disetujui bank ternama, artinya developer tersebut telah lolos seleksi ketat dan layak dipercaya.
Sebaliknya, jika developer hanya menawarkan sistem pembayaran tunai langsung tanpa melibatkan lembaga keuangan resmi, sebaiknya kamu berhati-hati dan periksa dulu semua dokumen hukumnya.
4. Menyediakan Informasi Detail Tentang Rumah dan Fasilitas
Ciri lain dari developer terpercaya adalah kemampuannya memberikan informasi lengkap dan akurat tentang rumah yang dijual.
Mulai dari luas tanah, luas bangunan, spesifikasi material yang digunakan, hingga detail fasilitas umum di sekitar perumahan seperti akses jalan, sekolah, rumah sakit, hingga transportasi umum.
Developer yang profesional biasanya juga menyediakan brosur atau katalog proyek yang informatif serta mudah diakses.
Jika kamu menemukan pengembang yang memberikan informasi setengah-setengah atau sulit menjawab pertanyaan teknis, hal itu bisa menjadi tanda kurangnya profesionalisme.
5. Memberikan Kontrak Jual Beli yang Jelas dan Tidak Merugikan
Ciri terakhir yang tak kalah penting adalah adanya perjanjian jual beli yang transparan.
Developer yang profesional akan memberikan dokumen resmi berisi rincian harga, jadwal pembayaran, waktu serah terima, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Mereka juga tidak keberatan jika calon pembeli ingin memeriksa isi kontrak dengan notaris atau pihak hukum lainnya.
Sebaliknya, jika developer menolak memberikan salinan dokumen sebelum pembayaran, itu bisa menjadi tanda adanya risiko penipuan atau proyek fiktif.
Ingat, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga investasi masa depan yang nilainya terus bertambah.
Jadi, pastikan kamu membelinya dari tangan yang tepat!
(Eno/TribunJualBeli.com)