BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Roda yang tidak sejajar atau tidak center adalah salah satu masalah yang sering luput dari perhatian pengendara sepeda motor.
Awalnya mungkin terasa ringan, motor sedikit oleng, arah setang agak miring, atau ban belakang tampak tidak sejalan dengan ban depan.
Namun, jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Motor jadi tidak stabil, ban cepat habis sebelah, bahkan bisa membahayakan keselamatan saat melaju di kecepatan tinggi.
Agar kamu lebih paham, berikut penjelasan lengkap tentang penyebab roda sepeda motor tidak sejajar beserta alasan mengapa kondisi ini perlu segera diperbaiki:
Baca Juga : Mengungkap 4 Penyebab Roda Belakang Motor Matic Sulit Dilepas
1. Velg Bengkok atau Penyok
Velg merupakan bagian penting yang menjaga keseimbangan roda agar tetap berputar sempurna.
Saat velg mengalami benturan keras, misalnya ketika menghantam lubang jalan atau trotoar, bentuknya bisa berubah menjadi sedikit oval atau melengkung.
Sekilas mungkin tidak terlihat, tapi efeknya terasa saat motor berjalan.
Velg yang bengkok membuat roda berputar tidak stabil dan menyebabkan getaran pada setang.
Bahkan, dalam kondisi tertentu, motor bisa terasa melayang ke satu sisi.
Jika kamu sering berkendara di jalanan rusak atau berbatu, sebaiknya periksa kondisi velg secara berkala di bengkel.
2. As Roda Tidak Lurus
As roda adalah poros utama tempat roda berputar.
Jika as ini bengkok, misalnya akibat jatuh, menabrak sesuatu, atau kesalahan saat pemasangan, maka posisi roda akan otomatis bergeser dari sumbu tengahnya.
Masalah ini sering sulit terlihat hanya dengan mata.
Namun, kamu bisa merasakannya saat berkendara: motor terasa tidak stabil, setang cenderung menarik ke satu sisi, dan ban cepat aus di bagian tertentu.
Untuk memastikannya, mekanik biasanya akan memeriksa kelurusan as dengan alat ukur khusus.
3. Segitiga atau Dudukan Fork Bengkok
Baca Juga : 4 Alasan Penting Memeriksa Mur As Roda Belakang Motor Matic secara Rutin
Bagian segitiga atau dudukan garpu depan berfungsi untuk menyeimbangkan posisi roda depan.
Saat bagian ini bengkok, arah roda depan otomatis tidak lagi sejajar dengan sumbu tengah motor.
Akibatnya, setang bisa terasa berat di satu sisi atau motor seperti berbelok sendiri padahal setang sudah lurus.
Kerusakan pada segitiga sering terjadi karena benturan keras di bagian depan motor, misalnya saat tabrakan atau jatuh.
Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat memengaruhi sistem kemudi secara keseluruhan.
Bila motor pernah mengalami kecelakaan, sebaiknya bagian ini selalu dicek.
4. Lengan Ayun atau Swing Arm Tidak Sejajar
Lengan ayun atau swing arm adalah bagian yang menopang roda belakang dan berfungsi menjaga keseimbangannya saat motor bergerak.
Bila swing arm bengkok, longgar, atau dudukannya tidak presisi, maka posisi roda belakang akan bergeser ke satu sisi.
Masalah ini membuat motor sulit dikendalikan terutama saat menikung.
Kamu mungkin akan merasa motor tidak mau mengikuti arah setang dengan sempurna.
Selain itu, ban belakang juga bisa cepat aus di salah satu sisi karena tekanan tidak merata.
5. Bearing atau Laher Roda Aus
Laher berfungsi untuk membantu roda berputar dengan halus dan stabil.
Bila bearing sudah aus, berkarat, atau pecah sebagian, roda akan terasa goyang.
Goyangan ini sering dikira akibat suspensi lemah, padahal penyebabnya ada pada laher.
Ciri bearing rusak antara lain muncul bunyi krek-krek saat roda diputar, atau getaran terasa di bagian kaki-kaki.
Jika tidak segera diganti, kerusakan bearing bisa merambat ke as roda dan membuat keseimbangan motor makin parah.
6. Baut Pengikat Roda Kendur
Salah satu penyebab sederhana tapi sering diabaikan adalah baut roda yang kendur.
Saat baut tidak dikencangkan dengan benar, posisi roda dapat bergeser sedikit demi sedikit setiap kali motor digunakan.
Akibatnya, roda menjadi tidak sejajar dan terasa tidak stabil.
Hal ini kerap terjadi setelah servis atau penggantian ban, terutama jika mekanik kurang teliti saat memasang kembali roda.
Karena itu, selalu pastikan semua baut dikencangkan dengan torsi yang sesuai sebelum motor digunakan kembali.
7. Kesalahan Saat Pemasangan Roda
Pemasangan roda yang tidak tepat juga bisa membuat roda motor tampak tidak center.
Misalnya, spacer atau ring penyeimbang tidak dipasang pada posisi yang benar, atau jarak antar komponen tidak seimbang antara sisi kiri dan kanan.
Biasanya, hal ini terjadi setelah penggantian ban, pelek, atau servis pada sistem pengereman.
Jika setelah servis motor terasa miring atau oleng, sebaiknya segera periksa kembali posisi roda di bengkel agar disesuaikan ulang.
Menjaga roda tetap sejajar berarti menjaga stabilitas dan keamanan selama berkendara.
Jadi, jangan tunggu sampai motor terasa oleng atau ban habis sebelah baru bertindak.
(Eno/TribunJualBeli.com)