BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi banyak pengendara motor, mengganti gas standar menjadi gas spontan sering dianggap sebagai cara mudah untuk membuat motor terasa lebih responsif dan bertenaga.
Akselerasi jadi lebih cepat, tarikan terasa ringan, dan kesan sporty pun langsung terasa hanya dengan satu ubahan kecil.
Namun di balik sensasi tersebut, ada sejumlah risiko yang kerap tidak disadari, terutama jika motor digunakan untuk keperluan harian.
Gas spontan memang populer di kalangan pecinta kecepatan karena tuas gasnya lebih pendek, sehingga membuka katup gas lebih cepat dibanding gas standar.
Tapi justru di situlah letak tantangannya.
Bila tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter pengendara, komponen ini bisa menimbulkan efek negatif yang merugikan, baik untuk performa motor maupun kenyamanan berkendara:
Baca Juga : Lebih Responsif! 4 Kelebihan Menggunakan Gas Spontan pada Motor Harian
1. Tarikan Terlalu Responsif dan Sulit Dikendalikan
Salah satu ciri khas gas spontan adalah responnya yang sangat cepat.
Begitu tuas gas diputar sedikit, mesin langsung bereaksi dengan tenaga besar.
Hal ini memang menyenangkan di lintasan balap atau untuk motor yang digunakan dalam ajang kompetisi, tapi berbeda cerita untuk pemakaian di jalan raya.
Bagi pengendara harian, tarikan yang terlalu spontan justru bisa membuat motor sulit dikendalikan, terutama saat melaju di jalan padat atau kondisi stop-and-go.
Gerakan tangan sedikit saja bisa membuat motor melompat mendadak.
Hal ini tidak hanya berpotensi membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain.
Tanpa kontrol gas yang halus, pengendara bisa kehilangan keseimbangan atau bahkan terlibat insiden kecil yang seharusnya bisa dihindari.
2. Konsumsi Bahan Bakar Jadi Lebih Boros
Gas spontan membuat mesin merespons lebih cepat terhadap bukaan gas, tapi itu berarti juga mesin lebih sering bekerja dalam putaran tinggi.
Akibatnya, bahan bakar yang disemprot ke ruang bakar menjadi lebih banyak, terutama jika pengendara belum terbiasa mengontrol tarikan tangan.
Untuk motor harian, kondisi ini jelas bukan kabar baik.
Penggunaan bensin bisa meningkat secara signifikan, terutama pada perjalanan jarak jauh atau lalu lintas padat.
Meski peningkatan performa terasa, efisiensi bahan bakar yang menurun membuat biaya operasional motor ikut naik.
Jadi, jika tujuan utamamu adalah kenyamanan dan irit bensin, gas spontan mungkin bukan pilihan terbaik.
Baca Juga : 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Pasang Gas Spontan di Motor
3. Komponen Mesin Lebih Cepat Aus
Dengan gas spontan, motor cenderung sering berakselerasi secara mendadak.
Tekanan dan beban yang meningkat secara tiba-tiba ini membuat beberapa komponen seperti throttle body, kabel gas, hingga kopling bekerja lebih keras dari biasanya.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempercepat keausan dan menurunkan umur pakai komponen.
Selain itu, karakter tarikan agresif juga membuat mesin sering bekerja pada RPM tinggi, yang secara tidak langsung mempercepat penurunan kualitas oli dan memperbesar risiko overheat.
Jika tidak diimbangi dengan perawatan rutin, kerusakan bisa muncul lebih cepat dibanding motor dengan sistem gas standar.
4. Kurang Nyaman untuk Pemakaian Harian
Gas spontan memang terasa menyenangkan saat digunakan untuk ngebut di jalan kosong atau touring luar kota.
Namun dalam penggunaan sehari-hari di dalam kota, terutama di kondisi lalu lintas padat, efeknya bisa membuat pengendaraan jadi kurang nyaman.
Sensasi tarikan yang terlalu cepat membuat tangan pengendara harus selalu siaga, apalagi saat macet atau di tikungan tajam. Pengendara jadi lebih cepat lelah karena harus ekstra hati-hati dalam mengatur bukaan gas.
Untuk motor yang digunakan setiap hari, kenyamanan dan kestabilan justru lebih penting daripada sekadar respons cepat.
Jika kamu ingin motor terasa lebih responsif tapi tetap nyaman digunakan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan mekanik berpengalaman.
Dengan begitu, kamu bisa menemukan setelan yang seimbang antara performa dan kenyamanan tanpa mengorbankan keamanan maupun keawetan mesin.
(Eno/TribunJualBeli.com)