0

4 Kekurangan Rumah Tumbuh, Antara Fleksibilitas dan Tantangan Biaya

Penulis: eno tjb
4 Kekurangan Rumah Tumbuh, Antara Fleksibilitas dan Tantangan Biaya

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Konsep rumah tumbuh semakin populer di kalangan masyarakat modern, terutama bagi keluarga muda yang ingin memiliki hunian sendiri tanpa harus langsung membangun rumah besar.

Sesuai namanya, rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun secara bertahap, dimulai dari bagian utama yang paling dibutuhkan, kemudian dikembangkan seiring waktu sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Sekilas, konsep ini terdengar ideal: fleksibel, efisien, dan ramah anggaran.

Namun, di balik kelebihannya, rumah tumbuh juga menyimpan sejumlah kekurangan yang patut diperhitungkan sebelum kamu memutuskan menerapkannya.

Berikut empat kekurangan utama rumah tumbuh yang perlu kamu pahami agar tidak salah langkah dalam proses pembangunan:

Baca Juga : 5 Kelebihan Rumah Tumbuh yang Membuatnya Semakin Diminati

1. Proses Pembangunan yang Memakan Waktu Lama

Proses Pembangunan yang Memakan Waktu Lama

Kekurangan paling jelas dari rumah tumbuh adalah proses pembangunan yang tidak selesai dalam satu waktu.

Karena rumah dibangun secara bertahap, tahap pertama biasanya hanya mencakup area inti seperti ruang tamu, kamar tidur utama, dapur, dan kamar mandi.

Tahap pengembangan berikutnya bisa dilakukan bertahun-tahun kemudian, tergantung kondisi finansial pemilik rumah.

Akibatnya, selama masa transisi, rumah bisa terasa kurang nyaman atau belum berfungsi secara optimal.

Misalnya, kamu mungkin harus menyesuaikan aktivitas harian dengan kondisi bangunan yang belum sepenuhnya selesai, atau menghadapi gangguan dari proses renovasi tahap berikutnya.

Selain itu, proses bertahap ini bisa menimbulkan ketidakkonsistenan desain dan material, terutama jika pembangunan dilakukan dengan kontraktor berbeda atau di waktu yang terlalu lama.

2. Biaya Total Bisa Lebih Besar dari Perkiraan

Meskipun rumah tumbuh dianggap lebih hemat karena tidak dibangun sekaligus, dalam praktiknya, biaya total bisa menjadi lebih besar.

SAFANA PROPERTY
 
 
Jual Rumah Mewah Desain Ala Eropa 2 Lantai Tipe 45 Lokasi Sukun Dekat Mog Mall - Malang
Rp 390,000,000.00
jawa-timur

Setiap kali kamu melanjutkan tahap pembangunan, akan ada biaya tambahan untuk persiapan struktur, tenaga kerja, dan mobilisasi material.

Harga bahan bangunan pun cenderung naik setiap tahun, sehingga biaya tahap kedua atau ketiga bisa jauh lebih mahal dibandingkan tahap pertama.

Selain itu, pekerjaan bongkar pasang, misalnya memperluas ruang atau menambah lantai juga bisa menambah biaya tidak terduga.

Karena itu, penting untuk merencanakan struktur awal rumah secara matang agar tidak perlu banyak perubahan di masa depan.

Dengan kata lain, meski terlihat ringan di awal, rumah tumbuh bisa menimbulkan tantangan finansial jika perencanaan tidak dilakukan dengan cermat.

Baca Juga : 5 Panduan Lengkap Cara Membangun Rumah Tumbuh yang Efisien dan Hemat Biaya

3. Risiko Desain Tidak Serasi Saat Dikembangkan

Risiko Desain Tidak Serasi Saat Dikembangkan

Salah satu tantangan terbesar rumah tumbuh adalah menjaga konsistensi desain antar-tahap pembangunan.

Ketika rumah dibangun secara bertahap, ada kemungkinan gaya arsitektur, warna, atau bahan yang digunakan di tahap awal berbeda dengan yang digunakan di tahap berikutnya.

Hasilnya, rumah bisa terlihat seperti “tempelan” antarbagian, bukan satu kesatuan desain yang harmonis.

Selain dari segi estetika, hal ini juga bisa memengaruhi kenyamanan dan efisiensi tata ruang.

Misalnya, sistem ventilasi, pencahayaan alami, atau sirkulasi udara bisa terganggu karena penambahan ruang yang tidak dirancang dari awal.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk bekerja sama dengan arsitek sejak tahap pertama pembangunan, agar desain awal sudah memuat konsep pengembangan jangka panjang yang terencana dengan baik.

4. Gangguan Aktivitas Saat Tahap Renovasi Lanjutan

Saat proses pengembangan dilakukan, penghuni rumah sering kali tetap tinggal di dalam rumah.

Uzi Wastu Property
 
 
Jual Rumah Tipe 120 Baru Prestise Limited Rejodani Palagan - Sleman
Rp 1,960,000,000.00
di-yogyakarta

Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan kenyamanan, mulai dari kebisingan, debu, hingga keterbatasan ruang gerak selama pembangunan berlangsung.

Selain itu, pekerjaan konstruksi lanjutan berisiko mengganggu instalasi listrik, saluran air, atau bahkan struktur bangunan yang sudah ada jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Bagi keluarga dengan anak kecil atau lansia, kondisi seperti ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan tambahan.

Agar gangguan bisa diminimalisir, pastikan proses renovasi dilakukan dengan jadwal dan rencana kerja yang jelas, serta ditangani oleh tim profesional yang memahami struktur bangunan awal rumahmu.

Dengan perencanaan yang matang, rumah tumbuh bisa tetap menjadi solusi ideal bagi kamu yang ingin membangun hunian impian secara bertahap tanpa mengorbankan kenyamanan dan estetika.

(Eno/TribunJualBeli.com)