0

Strategi Developer Menarik Milenial dan Gen Z dalam Fenomena Pembeli Rumah Pertama

Penulis: Nindya Azalia
Strategi Developer Menarik Milenial dan Gen Z dalam Fenomena Pembeli Rumah Pertama

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM- Fenomena pembeli rumah pertama dari generasi milenial dan gen z menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi para developer, karena kedua generasi ini memiliki preferensi yang berbeda pada pembelian rumah karena membeli rumah bukan sekedar investasi melainkan juga menjadi nilai, komunitas bahkan gaya hidup.

Berikut adalah strategi komprehensif yang dapat diterapkan developer untuk menarik segmen pembeli rumah pertama generasi milenial dan gen z:

1.  Pengembangan produk yang tepat sasaran

Ilustrasi pengembangan produk yang tepat sasaran. (tribunjualbeli.com)

Pengembangan produk yang di pasarkan pada generasi milenial dan gen z yang fokusnya bukan hanya memilih tempat hunian melainkan juga mencari nilai, fungsionalitas bahkan lebih dari sekedar gaya hidup.

a.       Prioritaskan keterjangkauan harga dan skema pembiayaan

  • Harga terjangkau: kembangkan unit dan dengan luasan optimal (compact) dan harga dibawah rata-rata pasar karena generasi milenial dan juga gen z akan jauh cenderung lebih tertarik dengan harga yang murah dengan mendapatkan fasilitas yang memadai, dan juga biasanya mereka cenderung menyukai rumah tapak kecil dengan desain modern daripada rumah besar yang jauh.
  • Skema pembayaran fleksibel: tawarkan uang pembayaran muka (DP) yang murah dan opsi cicilan yang sangat fleksibel, jalin kerja sama dengan bank untuk program KPR khusus yang sesuai dengan profil generasi muda milenial dan gen z (misalnya gabungan pendapatan suami-istri).

b.      Desain fungsional dan estetik

  • Desain modern dan minimalis: mereka terutama generasi milenial dan gen z menyukai desain rumah yang simple, modern, dan estetik (spot foto) dan fungsionalitas lebih diutamakan ketimbang dengan ornamen yang berlebihan
  • Ruang fleksibel (flexibilities space): sediakan ruang yang bisa di fungsikan sebagai ruang kerja hybrid (home office) atau studio untuk mendukung gaya hidup kerja dari rumah (remot work), usaha nline, dan pembuatan konten.

c.       Teknologi dan kenyamanan hidup

  • Smarthome dan infrastruktur digital: menambahkan fasilitas pada rumah dengan memasangkan fitur smarthome pada (kunci pintu, pencahayaan otomatis) dan ketersediaan internet yang memumpuni akan meningkatkan minat pembeli rumah pertama bagi generasi mereka karena generasi mereka lebih memntingkan gaya hiidup yang serba digital.
  • Fasilitas: membangun fasilitas yang mendorong bagi mereka untuk berinteraksi sosial dan kesehatan seperti co working space komunal, lintasan joging (joging track), kolam renang, ataupun taman.

2. Pemasaran dan komunikasi digital

Ilustrasi pemasaran dan komunikasi digital. (pexels.com)

Generasi ini adalah generasi digital native yang berarti strategi pemasaran harus dilakukan secara digital yang relevan dan menarik untuk meningkatkan minat beli bagi generasi mereka.

  • Dominasi di media sosial: gunakan platform media sosial seperti instagram, tiktok, dan youtube untuk menampilkan properti, konten yang berisikan harus visual, menarik, dan relevan, dengan masalah mereka (misalnya tips mengelola uang untuk membeli rumah, tour rumah estetik).
  • Digital marketing yang personal: manfaatkan iklan yang bertarget dan berdasarkan minat dan juga demografi, untu meningkatkan engagement anda bisa menyewa jasa influencer yang relevan pada bidang properti untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas pada publik.
  • Transparansi dan informasi lengkap online: sediakan informasi harga, simulasi KPR, dan konten yang berisikan tour 360 derajat secara lengkap yang tersedia dalam website ataupun aplikasi, sehingga calon pembeli mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas dan dapat melakukan riset yang mendalam sebelum berkunjung untuk melihat rumah atau properti yang akan dibeli. (*) 

(nindya/tribunjualbeli.com)