BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Koil motor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian.
Fungsinya adalah mengubah tegangan baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk menyalakan busi, sehingga mesin dapat hidup dan bekerja optimal.
Kerusakan koil bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari motor sulit dihidupkan, mati mendadak saat dikendarai, hingga konsumsi bahan bakar yang meningkat.
Karena itu, perawatan koil motor secara tepat sangat penting agar performa mesin tetap stabil dan umur pakai komponen ini lebih panjang.
Berikut lima cara merawat koil motor dengan benar:
Baca Juga : 7 Indikasi Koil Motor Bermasalah yang Paling Sering Terjadi
1. Rutin Membersihkan Koil dari Kotoran dan Debu
Debu, kotoran, dan minyak dapat menempel pada permukaan koil seiring waktu, terutama pada motor yang sering digunakan di jalan berdebu atau hujan.
Membersihkan koil secara berkala menggunakan kain kering atau kuas lembut dapat mencegah timbulnya korsleting atau panas berlebih.
Hindari penggunaan air secara langsung atau cairan pembersih yang bersifat korosif karena bisa merusak isolasi koil.
2. Pastikan Kabel dan Soket Koil dalam Kondisi Baik
Kabel penghubung dan soket koil yang longgar, retak, atau kotor bisa mengganggu aliran listrik dan memicu kerusakan koil.
Periksa kondisi kabel dan soket secara berkala. Jika terlihat aus atau retak, segera ganti dengan yang baru.
Sambungan yang rapat dan bersih memastikan arus listrik mengalir dengan lancar ke busi, menjaga pengapian tetap stabil.
3. Hindari Panas Berlebih pada Koil
Baca Juga : Mengupas 5 Dampak Negatif Spul Motor Lemah terhadap Sistem Kelistrikan
Koil motor sensitif terhadap suhu tinggi.
Jika mesin terlalu panas, koil bisa mengalami overheat, sehingga fungsinya menurun dan umur pakainya berkurang.
Cara menghindarinya adalah memastikan sistem pendingin mesin bekerja optimal, jangan menahan gas terlalu lama saat motor dalam kondisi macet, dan parkir motor di tempat teduh untuk mengurangi paparan panas berlebih.
4. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Bahan bakar yang berkualitas buruk atau mengandung banyak kotoran dapat mempengaruhi kerja koil secara tidak langsung.
Pembakaran yang tidak sempurna membuat koil bekerja lebih keras untuk menghasilkan percikan api yang cukup.
Menggunakan bensin sesuai rekomendasi pabrikan membantu menjaga sistem pengapian, termasuk koil, tetap bekerja optimal dan mengurangi risiko kerusakan dini.
5. Lakukan Pengecekan dan Servis Berkala
Pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya sangat dianjurkan, setidaknya setiap 6 bulan sekali atau sesuai jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan.
Teknisi akan memeriksa resistansi koil, koneksi kabel, dan performa percikan busi.
Dengan pengecekan berkala, masalah kecil dapat dideteksi sejak awal sehingga koil tetap awet dan motor bekerja optimal.
Perawatan yang tepat tidak hanya menjaga koil tetap awet, tetapi juga memastikan mesin motor tetap bertenaga, hemat bahan bakar, dan bebas dari masalah pengapian.
(Eno/TribunJualBeli.com)