BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Menggunakan jasa desain interior merupakan salah satu langkah terbaik untuk menciptakan hunian yang nyaman, indah, dan sesuai dengan kebutuhan penghuni.
Desainer interior profesional tidak hanya bertugas mempercantik tampilan ruang, tetapi juga merancang tata letak, pencahayaan, pemilihan furnitur, hingga material agar ruangan berfungsi optimal.
Namun, tidak semua jasa desain interior menawarkan kualitas yang sama.
Kesalahan dalam memilih penyedia jasa dapat berdampak besar, mulai dari biaya yang membengkak, hasil yang mengecewakan, hingga masalah jangka panjang pada kualitas bangunan.
Karena itu, pemilihan jasa desain interior harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, bukan sekadar tergiur harga murah atau promosi menarik.
Berikut lima risiko yang bisa terjadi akibat salah memilih jasa desain interior:
Baca Juga : 8 Keuntungan Menggunakan Jasa Desain Interior Profesional
1. Biaya Membengkak dari Anggaran Awal
Salah satu kerugian paling sering dialami adalah anggaran yang membengkak jauh dari rencana awal.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya transparansi dalam perhitungan biaya, perencanaan yang tidak detail, atau adanya biaya tambahan di tengah proyek.
Misalnya, kebutuhan material tiba-tiba bertambah atau ada perubahan desain yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
Dalam banyak kasus, klien akhirnya harus menanggung biaya ekstra yang cukup besar sehingga mengganggu stabilitas keuangan.
Kondisi ini tentu merugikan, terutama jika dana yang tersedia terbatas.
Oleh sebab itu, penting untuk memilih penyedia jasa yang memberikan rincian biaya sejak awal, termasuk estimasi untuk kemungkinan perubahan.
2. Hasil Desain Tidak Sesuai Harapan
Tujuan utama menggunakan jasa desain interior adalah mendapatkan hasil yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Namun, salah memilih desainer bisa membuat hasil akhir jauh berbeda dari ekspektasi.
Penyebabnya bisa karena desainer tidak memahami preferensi klien, kurangnya komunikasi selama proses desain, atau keterbatasan pengalaman desainer itu sendiri.
Misalnya, tata letak ruangan tidak efisien, kombinasi warna tidak serasi, atau pemilihan furnitur tidak sesuai ukuran ruangan.
Akibatnya, ruangan terasa tidak nyaman, sulit digunakan, bahkan membuat penghuni menyesal setelah proyek selesai.
Risiko ini menjadi salah satu yang paling merugikan, karena biaya sudah dikeluarkan namun hasil tidak memuaskan.
3. Penggunaan Material Berkualitas Rendah
Baca Juga : 5 Langkah Awal yang Perlu Diketahui untuk Memulai Usaha Jasa Desain Interior Rumah
Material adalah elemen penting yang menentukan daya tahan dan estetika ruangan.
Sayangnya, beberapa jasa desain interior yang tidak profesional cenderung menggunakan material berkualitas rendah demi menghemat biaya atau memperoleh keuntungan lebih besar.
Contohnya, penggunaan cat dinding dengan kualitas rendah yang mudah mengelupas, furnitur dari kayu olahan tipis yang cepat rusak, atau lantai keramik yang tidak tahan lama.
Dalam jangka pendek, mungkin hasilnya terlihat bagus, tetapi setelah beberapa bulan material akan menunjukkan kelemahan dan menimbulkan biaya perbaikan tambahan.
Kerugian ini tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga menurunkan kenyamanan dan estetika ruangan.
Oleh karena itu, penting memastikan penyedia jasa memberikan spesifikasi material secara detail dan sesuai dengan standar kualitas.
4. Proses Pengerjaan Terlambat dari Jadwal
Manajemen waktu merupakan faktor penting dalam proyek desain interior.
Jika penyedia jasa tidak memiliki perencanaan yang matang, proyek bisa molor dari jadwal yang ditentukan.
Keterlambatan biasanya disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja, kesalahan perencanaan material, atau lemahnya pengawasan proyek.
Akibat keterlambatan, penghuni rumah harus menunggu lebih lama untuk menempati hunian yang sudah direncanakan.
Bahkan, dalam banyak kasus, keterlambatan juga memicu biaya tambahan, seperti perpanjangan kontrak pekerja, kenaikan harga material, atau biaya sewa tempat tinggal sementara.
Kondisi ini bisa menambah beban finansial sekaligus menimbulkan stres.
5. Tidak Ada Garansi dan Layanan Purna Jual
Risiko lain yang sering terabaikan adalah tidak adanya garansi atau layanan purna jual.
Jasa desain interior yang tidak profesional biasanya hanya fokus pada pengerjaan awal tanpa memberikan jaminan kualitas setelah proyek selesai.
Padahal, garansi sangat penting untuk melindungi klien jika ada kerusakan kecil, kesalahan pemasangan, atau masalah lain yang muncul setelah pekerjaan selesai.
Tanpa adanya garansi, klien harus menanggung sendiri biaya perbaikan, meskipun kerusakan terjadi akibat kelalaian penyedia jasa.
Hal ini tentu sangat merugikan dan membuat biaya semakin membengkak.
Untuk menghindari kerugian tersebut, lakukan riset mendalam sebelum menentukan pilihan.
Dengan langkah yang tepat, wujudkan hunian impian yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional, nyaman, dan bernilai jangka panjang.
(Eno/TribunJualBeli.com)