BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM- Ada beberapa alasan mengapa keramik dirumah cepat rusak, seperti keramik yang retak, pecah, atau bisa terangkat (popping) sering terjadi di rumah, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kebanyakan masalah ini karena awal pada pemasangannya.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alasan mengapa keramik yang cepat rusak:
1. Pemasangan keramik yang tidak sempurna
Pada pemasangan keramik yang kurang baik merupakan penyeba utama keramik rumah cepat rusak, dan penyebabnya banyak terjadi seperti:
- Adukan semen atau perekat yang kurang atau terdapat rongga udara
Pada adukan semen atau perekat tidak merata dan penggunaan campuran semen dan pasir yang tidak ideal, atau perekat keramik berkualitas rendah, menjadikan perekat antar keramik satu dengan yang lainnya akan melemah dan lantai tidak kuat, sehingga keramik mudah bergeser, retak, atau terangkat.
Jika adukan semen atau perekat tidak merata, akan menimbulkan rongga udara yang terperangkap di bawah keramik, Rongga ini membuat keramik tidak menempel sempurna dan mudah pecah saat mendapat tekanan atau beban berat, tekanan tersebut langsung mengenai titik-titik lemah ini, menyebabkan keramik pecah, rongga udara juga bisa menyebabkan masalah "popping" (keramik meledak) karena udara yang terperangkap di dalamnya memuai saat suhu panas, hal ini menyebabkan keramik rumah cepat rusak.
- Keramik yang tidak direndam dengan benar
Beberapa jenis keramik memiliki pori-pori yang tinggi dengan hal ini keramik harus direndam dengan air sebelum pemasangan, tujuannya agar keramik menyerap air hingga jenuh, jika tidak direndam keramik akan menyerap air dari adukan semen pada saat dipasang, yang bisa mengurangi daya rekat semen dan menyebabkan keramik tidak menempel dengan kuat.
- Tidak memberi jarak nat yang cukup antar keramik
Keramik adalah bahan yang dapat memuai danmenyusut sesuai dengan kondisi suhu pada ruang yang ada, celah atau nat di setiap keramik memiliki funsi untuk ruang pergerakan pada keramik, jika nat terlalu sempit atau bahkan tidak adnya celah keramik akan mengalami pergesekan pada saat memuai dan hal ini menyebabkan tekanan yang menumpuk pada keramik dan pada akhirnya membuat keramik pecah, retak, ataupun terangkat dari posisinya.
2. Pergerakan dan perubahan lingkungan
Selain kesalahan pemasangan, faktor lingkungan juga bisa memengaruhi kondisi pada keramik rumah seperti:
- Perubahan suhu ekstrem pada area lingkungan
Area langsung terpapar sinar matahari atau paparan panas lainnya, seperti pada area teras, balkon, ataupun dapur, pada area tersebut sering kali keramik mengalami pemuaian atau penyusutan yang terus berulang, siklus ini memberikan tekanan terus menerus pada keramik dan nat, yang mempercepat kerusakan.
- Pergerakan tanah atau struktur bangunan
Bangunan yang baru selesai atau berada pada area dengan kondisi tanah yang tidak stabil membuat pergerakan lempeng dapat mengalami pergeseran, pergerakan alami ini membuat keramik yang bersifat kaku, sehingga menyebabkan keramik mengalami retak atau pecah.
- Kelembapan dan rembesan air pada permukaan lantai
Air yang merembes dan menyerap pada nat yang rusak akan mengalami melemahkan perekat pada bawah lantai, seiring waktu air yang mengendap akan mengikis adukan semen dan membuat keramik lepas atau terangkat dari permukaan lantai.