BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Atap rumah bukan hanya sekadar pelindung dari panas matahari dan hujan deras, tetapi juga bagian penting yang menjaga kenyamanan dan keamanan seluruh penghuni rumah.
Namun, ada kalanya kebocoran atap dianggap hal kecil dan dibiarkan begitu saja.
Tetesan air saat hujan turun sering kali dianggap wajar, padahal jika terus dibiarkan, kebocoran bisa menimbulkan masalah besar yang merugikan.
Kebocoran atap bukan hanya soal menetesnya air ke dalam rumah, melainkan bisa merusak struktur bangunan, mengganggu kesehatan, hingga memicu bahaya listrik.
Agar tidak meremehkan, mari simak empat bahaya utama yang mengintai ketika atap bocor dibiarkan begitu saja:
Baca Juga : Anti Bocor & Tahan Lama! Begini 5 Tips Mendesain Atap Rumah
1. Kerusakan pada Struktur Bangunan
Kebocoran atap yang tidak segera ditangani bisa merembes ke dinding dan pondasi.
Air yang masuk perlahan membuat kayu penyangga atap lapuk, sedangkan rangka baja bisa berkarat.
Jika berlangsung lama, hal ini berpotensi melemahkan kekuatan struktur rumah.
Bukan hanya itu, dinding yang terus menerus terkena lembab juga bisa retak dan rapuh.
Pada tahap parah, kondisi ini bisa membuat bangunan kehilangan kestabilannya.
Biaya perbaikan pun tidak sedikit, kerusakan struktural bisa membutuhkan renovasi besar yang jauh lebih mahal dibanding sekadar memperbaiki kebocoran kecil sejak awal.
2. Kerusakan pada Perabotan dan Barang Berharga
Kebocoran atap bisa menjadi musuh besar bagi perabot rumah.
Air yang menetes mengenai sofa, kasur, karpet, atau lemari kayu akan membuatnya cepat rusak.
Barang elektronik seperti televisi, komputer, atau peralatan dapur juga bisa terganggu kinerjanya ketika terkena air.
Tak hanya itu, dokumen penting, buku, foto kenangan, hingga koleksi pribadi berisiko rusak permanen jika terkena rembesan.
Kerugian semacam ini sering kali lebih menyakitkan karena tidak semua barang bisa diganti dengan uang.
Baca Juga : 4 Tips Mengatasi Atap Rumah yang Bocor saat Musim Hujan, Ketahui Penyebabnya Juga!
3. Munculnya Jamur, Lumut, dan Bau Apek
Munculnya Jamur
Atap bocor menciptakan lingkungan lembab di dalam rumah, terutama di plafon dan sudut ruangan.
Kondisi ini menjadi lahan subur bagi jamur dan lumut untuk tumbuh.
Awalnya mungkin hanya berupa bercak cokelat atau hitam di plafon, tapi lama-kelamaan bisa menyebar ke dinding dan perabot.
Jamur bukan hanya merusak estetika ruangan, melainkan juga membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Spora jamur bisa masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan batuk, alergi, hingga infeksi.
Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan.
Selain itu, bau apek yang timbul akibat kelembaban tentu membuat rumah terasa tidak nyaman untuk ditinggali.
4. Bahaya Korsleting dan Biaya Listrik Membengkak
Salah satu risiko paling berbahaya dari atap bocor adalah ketika air mengenai instalasi listrik.
Kabel yang terendam atau stop kontak yang basah bisa menyebabkan korsleting, bahkan memicu kebakaran.
Situasi ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan penghuni rumah.
Selain itu, kelembaban tinggi akibat atap bocor membuat perangkat elektronik seperti AC dan dehumidifier bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Hal ini tentu berdampak pada meningkatnya konsumsi listrik bulanan.
Jadi, selain membahayakan keselamatan, kebocoran atap juga bisa membuat pengeluaran rumah tangga semakin besar.
Merawat atap secara berkala dan memperbaiki kebocoran sejak awal adalah langkah bijak untuk menjaga rumah tetap nyaman, aman, dan sehat.
Jangan biarkan atap bocor mengurangi nilai dan kenyamanan hunian.
(Eno/TribunJualBeli.com)