BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM- Granit dan keramik adalah dua material penutup lantai yang sangat populer, namun keduanya memiliki karakteristik, keunggulan, dan kualitas yang berbeda secara signifikan, memahami perbedaan antar keduanya membantu anda sesuai dengan selera anda.
Berikut perbandingan mendetail antara granit dengan keramik dari berbagai aspek:
1. Keawetan dan daya tahan
- Granit: granit yang terbuat dari batu alam dengan struktur padat sangat tahan terhadap goresan, panas, maupun muatan berat, hal ini membuatnya tahan terhadap goresan, benturan, dan beban berat.
Granit juga memiliki daya serap air yang sangat rendah (kurang dari 0,05%) sehingga lebih tahan noda dan kelembapan.
- Keramik: keramik yang terbuat dari tanah liat yang dibakar mempunyai tekstur yang cukup kuat, namun permukaannya yang dilapisi dengan glasir lebih rentan terhadap goresan dan pecah jika terkena benturan oleh permukaan yang keras, dan juga seiring waktu permukaan glasir pada keramik bisa memudar, dan juga keramik memiliki daya serap air yang cukup tinggi dibandingkan dengan granit.
2. Perbandingan harga antara granit dan keramik
- Granit: harga granit lebih mahal dibandingkan dengan keramik, faktor-faktor yang mempengaruhi seperti proses penambangan, pengolahan, hingga pengiriman yang lebih kompleks.
Harga granit bisa 3-5 kali lipat lebih mahal tergantung jenis granit yang dipilih, dengan harga kirasan 150.000-300.000 per meter persegi atau bahkan bisa lebih.
- Keramik: berbeda dengan keramik jauh lebih murah dengan kisaran harga 30.000-70.000 per meter persegi tergantung jenis merk dan ukurannya, meskipun ada juga dengan kualitas merk yang lebih dari harga tersebut.
3. Perawatan dan perbaikan pada granit dan keramik
- Granit : perawatan pada granit cukup mudah dikarenakan permukaan yang padat dan tidak ada pori sehingga membuatnya debu atau kotoran tidak menempel digranit, cukup mengelap dengan sapu atau pel kain basah secara berkala karena jika tidak bersih secara mengkilap akan meninggalkan noda yang merusak estetikan yang ada pada granit itu sendiri.
Pada granit membutuhkan pemolesan secara rutin untuk menjaga kilauannya pada permukaannya, jika granit mengalami retak atau rusak perbaikannya lebih sulit dan harus mengganti seluruh lempeng.
- Keramik: perawatan pada keramik sangat mudah dikarenakan pada permukaan glatsir membuat noda, cairan, dan debu mudah dibersihkan, keramik tidak memerlukan pemolesan secara berkala seperti granit, namun nat(garis sambungan) antar keramik cukup lebih lebar dan bisa menjadi tempat debu, kotoran, ataupun noda menumpuk jika tidak dibersihkan, sehingga membutuhkan pembersihan secara lebih ekstra.
4. Motif dan estetika pada granit maupun keramik
- Granit: pada granit menawarkan kemewahan, elegan, dan eksklusif pada tampilan luarnya, sehingga setiap lempengnya memiliki keartistikan yang berbeda, warna dan pola motifnya cenderung terbatas karena menampilkan kealamian dari nuansa alami seperti abu-abu, dan coklat, namun seiring dengan perkembangan motif dan model kini varian granit lebih banyak jenis maupun motifnya yang banyak dijumpai di toko bangunan.
- Keramik: keramik memiliki warna, motif, serta ukuran yang sangat beragam, karena dalam proses pembuatannya dicetak, motif keramik bisa meniru seperti motif kayu, motif batu, ataupun marmer, hal inilah saat ini keramik masih banyak disukai oleh orang-orang karena fleksibilitas dalam penyesuaian berbagai model desain interior dari minimalis hingga tradisional seperti rumah antik. (*)
(nindya/tribunjualbeli.com)