BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM- Memilih jasa arsitek dalam merancang atau membangun rumah merupakan langkah penting karena arsitek tidak hanya merancang desain tetapi juga memastikan rumah fungsional, nyaman, dan tentunya sesuai anggaran budgetnya.
Berikut ada beberapa panduan dalam memilih jasa arsitek untuk membangun rumah impian:
1. Menentukan kebutuhan dan gaya rumah yang diimpikan
Menentukan kebutuhan seperti jumlah kamar, area bersantai, taman dan sebagainya akan memudahkan arsitek dalam menyusun tata letak ruang sesuai kebutuhan anda, jika arsitek sudah mengetahui kebutuhan akan rumah anda, langkah selanjutnya menentukan desain rumah yang diimpikan seperti:
- Japandi tropis
Ciri : fungsional, low-contrast (menggunakan warna sedikit dengan perbedaan), storage buillt-in (penyimpanan bawaan).
Pallete: oak/ash (sebagian besar menggunakan furnitur kayu ek atau kayu ash), linen, tanaman.
Kelebihan: nyaman dan ringkas.
- Medaterania tropis
Ciri: memiliki dinding tebal dan warna hangat, meiliki atap atau genteng yang miring, memiliki gaya lengkungan (arch) pada setiap jendela ataupun pintu.
Pallete: warna pada rumah cenderung terang, dan warna atap rumah sebagian besar berwarna gelap dan cenderung hitam.
Kelebihan: elegan, modern.
- Split level atau mezzanine
Ciri: desain rumah yang memiliki lantai bertingkat secara vertikal yang tidak dipisahkan dalam bangunan, berbentuk terbuka.
Pallete: warna pada rumah biasanya menggubnakan warna netral.
Kelebihan : tidak memakan banyak lahan dalam pembangunannya, sirkulasi udara lancar karena memiliki desain plafon yang tinggi.
2. Cek kredibilitas dan sertifikat arsitek yang akan dipilih
Memastikan arsitek memiliki izin praktek dan memiliki sertifikat IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) karena untuk menjamin kompetensi, keahlian teknis, dan profesionalisme arsitek dalam standar dan peraturan hukum.
Baca ulasan atau testimoni pada klien sebelumnya hal ini bermanfaat untuk bagaimana proses kinerjanya apakah sesuai dengan standar yang diinginkan.
3. Mendiskusikan budget sejak awal kepada arsitek
Mendiskusikan budget sejak awal dengan arsitek sangat dibutuhkan karena mereka menggunakan sistem pembayaran per m2, presentase dari total anggaran yang dibutuhkan, biaya lump-sum (jumlah biaya tetap untuk seluruh proyek, ataupun biata sesuai jam kerja yang berlangsung, dan arsitek dapat memberikan saran yang optimal mengenai penggunaan material dan konsep desain yang sesuai, dan yang terakhir pastikan pastikan biaya arsitek sesuai dengan kemampuan anggaran dan pastikan untuk transparansi budget tanpa biaya tersembunyi.
4. Minta konsep awal proposal dan menanyakan proses disetiap kerjanya
Beberapa arsitek bisa memberikan sketsa awal atau konsep desain sebelum kontrak kerja dengan begitu klien memiliki gambaran awal ketika melihat desain proposal awal dan membantu menyamakan presepsi antara arsitek dengan klien.
Dalam setiap proses kerja harus terpantau oleh klien seperti desain awal, revisi, gambar kerja, hingga RAB (Rincian Anggaran Biaya) hingga pengawasan di lapangan, dan memiliki timeline yang jelas agar tidak molor pada pengerjaannya.
5. Pastikan ada kontrak kerja yang tertulis antara klien dengan arsitek
- Lingkup pekerjaan.
- Jadwal penyelesaian.
- Hak cipta desain arsitek.
- Biaya dan cara pembayaran pada arsitek.
6. Perhatikan spesialisasi desain pada arsitek
Dalam memperhatikan spesialisasi desain pada arsitek kita bisa mengetahui mana arsitek yang ahli di rumah minimalis, ada juga arsitek rumah mewah seperti konsep american classic jadi pilih sesuai dengan tipe atau konsep gaya rumah impian anda. (*)
(nindya/tribunjualbeli.com)