BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kampas kopling merupakan salah satu komponen penting dalam sistem transmisi motor, khususnya motor manual.
Fungsinya adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi agar motor bisa melaju dengan halus.
Namun, seiring penggunaan, kampas kopling akan mengalami aus dan akhirnya habis jika tidak pernah diganti.
Sayangnya, banyak pengendara yang sering menyepelekan tanda-tanda kampas kopling mulai melemah.
Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah serius pada performa motor.
Mulai dari tarikan motor yang terasa berat, boros bahan bakar, hingga kerusakan pada komponen lain yang biayanya lebih mahal.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk memahami apa saja dampak dari kampas kopling yang habis.
Berikut beberapa dampak yang perlu Anda ketahui agar tidak telat melakukan perawatan pada kampas kopling.
1. Tarikan Motor Menjadi Lemah
Ketika kampas kopling sudah aus, tenaga mesin tidak bisa tersalurkan dengan maksimal ke roda.
Akibatnya, motor terasa loyo dan akselerasi menjadi lambat.
Kondisi ini jelas mengurangi kenyamanan, terutama saat menyalip atau menanjak.
Pengendara pun harus menarik gas lebih dalam hanya untuk mencapai kecepatan normal.
Hal ini bukan hanya membuat motor terasa tidak bertenaga, tetapi juga membahayakan saat menghadapi kondisi jalan tertentu.
2. Konsumsi Bahan Bakar Jadi Lebih Boros
Kampas kopling yang habis membuat mesin harus bekerja lebih keras.
Efeknya, bensin yang terbakar menjadi lebih banyak daripada biasanya.
Jika dibiarkan, pengeluaran bahan bakar bisa meningkat secara signifikan.
Selain itu, borosnya BBM membuat performa motor semakin tidak efisien.
Dalam jangka panjang, kondisi ini tentu merugikan kantong pemilik motor.
BACA JUGA: 4 Bahaya Mengggunakan BBM Tidak Sesuai dengan Kompresi Motor
3. Perpindahan Gigi Tidak Halus
Salah satu dampak kampas kopling yang aus adalah perpindahan gigi yang terasa keras dan tidak mulus.
Hal ini disebabkan gesekan antara plat kopling dan kampas tidak lagi optimal.
Akibatnya, gigi terasa seret bahkan bisa menimbulkan bunyi “krek” saat dioperasikan.
Kondisi ini bukan hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga memperbesar risiko kerusakan pada gearbox.
Jika dibiarkan, kerusakan bisa menjalar ke sistem transmisi yang biayanya jauh lebih mahal.
BACA JUGA: Cek Daftar Harga Honda CBR150R per Agustus 2025 OTR Jakarta Mulai Rp 39 Juta
4. Mesin Cepat Panas
Kampas kopling yang habis memaksa mesin bekerja ekstra untuk menggerakkan motor.
Kondisi ini membuat mesin lebih cepat panas dari biasanya.
Suhu tinggi yang berulang-ulang dapat memicu kerusakan pada komponen lain seperti piston atau silinder.
Selain itu, panas berlebih juga bisa memperpendek umur oli mesin.
Dengan kata lain, mesin menjadi lebih rentan rusak jika masalah ini tidak segera ditangani.
5. Risiko Kerusakan Komponen Lain
Dampak paling serius dari kampas kopling habis adalah merembetnya kerusakan ke komponen lain.
Misalnya, kampas aus bisa menyebabkan plat kopling ikut rusak, bahkan merusak bagian gearbox.
Biaya perbaikan yang semula hanya ratusan ribu bisa membengkak hingga jutaan rupiah.
Inilah mengapa sangat penting mengganti kampas kopling sebelum benar-benar habis.
Mencegah tentu lebih murah daripada memperbaiki.
Kampas kopling mungkin terlihat sepele, tetapi perannya sangat penting dalam menjaga performa motor.
Oleh karena itu, jangan abaikan tanda-tanda awal kampas kopling aus.
Segera lakukan pemeriksaan rutin dan ganti kampas kopling tepat waktu agar motor tetap awet, irit, dan nyaman digunakan. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)