BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Stang seher atau connecting rod merupakan salah satu komponen vital dalam mesin motor.
Fungsinya menghubungkan piston dengan poros engkol, serta meneruskan tenaga hasil pembakaran agar dapat menggerakkan roda kendaraan.
Karena bekerja terus-menerus dengan tekanan tinggi dan kecepatan tinggi, stang seher rentan mengalami aus atau kerusakan jika tidak dirawat dengan benar.
Kerusakan pada stang seher bisa menyebabkan suara kasar, getaran tidak wajar, hingga kerusakan fatal pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan sejak dini.
Berikut ini enam tips yang dapat diterapkan agar stang seher tetap awet dan bekerja optimal:
Baca Juga : 5 Tips Ampuh Merawat Ring Piston Motor agar Mesin Tetap Prima dan Tahan Lama
1. Rutin Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal
Pelumasan yang baik sangat penting untuk menjaga kinerja stang seher.
Oli mesin berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen, termasuk pada bagian big end dan small end stang seher.
Jika oli jarang diganti, pelumasan menjadi kurang optimal, dan gesekan logam terjadi lebih cepat.
Hal ini mempercepat keausan bahkan bisa membuat stang seher bengkok atau macet.
Disarankan untuk mengganti oli setiap 2.000–3.000 km, atau sesuai rekomendasi pabrik.
Penggunaan oli berkualitas dan sesuai spesifikasi juga sangat berpengaruh terhadap umur komponen mesin.
2. Hindari Memaksa Mesin Bekerja Terlalu Berat
Mengendarai motor dengan beban berlebihan, akselerasi mendadak, atau memaksa mesin bekerja pada putaran tinggi secara terus-menerus akan memberikan tekanan ekstra pada komponen internal, termasuk stang seher.
Beban berlebih menyebabkan gaya tekan dan tarik meningkat secara drastis, yang dalam jangka panjang bisa mempercepat keausan atau bahkan merusak stang seher.
Mengendarai motor dengan kecepatan wajar dan beban sesuai kapasitas pabrik akan membantu memperpanjang umur komponen mesin.
3. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai Oktan
Bahan bakar dengan oktan rendah dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna di ruang mesin.
Akibatnya, terjadi knocking yang memberikan tekanan berlebih pada piston dan stang seher.
Tekanan ini jika dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan komponen cepat aus atau bahkan patah.
Pilih bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin agar pembakaran berlangsung stabil dan tenaga mesin tersalur secara halus ke stang seher.
4. Panaskan Mesin Secara Bertahap
Baca Juga : 5 Dampak Negatif Mengisi Oli Mesin Motor Terlalu Banyak
Saat mesin masih dingin, oli belum menyebar secara merata ke seluruh bagian mesin.
Jika motor langsung dipacu kencang dalam kondisi ini, stang seher bisa bekerja tanpa pelumasan yang memadai, sehingga rentan aus.
Panaskan mesin setidaknya 1–2 menit sebelum digunakan agar sirkulasi oli bekerja dengan optimal, terutama pada pagi hari atau saat mesin lama tidak dinyalakan.
5. Periksa dan Servis Mesin Secara Berkala
Pemeriksaan berkala pada komponen mesin sangat membantu dalam mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan.
Mekanik dapat memeriksa suara mesin, getaran abnormal, atau celah pada sambungan piston dan poros engkol.
Jika ada kejanggalan, tindakan perbaikan atau penggantian dapat dilakukan sebelum kerusakan menyebar lebih parah.
Servis berkala juga memastikan seluruh sistem pelumasan, pembakaran, dan pendinginan bekerja dengan baik untuk menjaga performa stang seher.
6. Gunakan Suku Cadang Asli dan Berkualitas
Penggunaan stang seher atau bearing palsu dan kualitas rendah dapat menurunkan kinerja mesin secara drastis.
Komponen palsu sering kali tidak sesuai spesifikasi pabrikan dan lebih cepat mengalami aus atau keretakan.
Jika melakukan overhaul mesin atau penggantian part, pastikan suku cadang yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan terjamin.
Oleh karena itu, perawatan yang rutin dan cara berkendara yang tepat menjadi kunci utama untuk menjaga stang seher tetap awet.
(Eno/TribunJualBeli.com)