BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sistem pengereman adalah salah satu komponen paling vital pada sepeda motor yang menentukan keselamatan pengendara.
Salah satu komponen penting dalam sistem pengereman adalah minyak rem.
Namun, masih banyak pengendara yang lupa dan bahkan tidak pernah mengganti minyak remnya.
Padahal, minyak rem memiliki peran vital dalam menjaga kinerja sistem pengereman tetap optimal dan responsif.
Seiring waktu, minyak rem dapat menyerap kelembapan, tercampur kotoran, dan kehilangan kemampuan kerjanya.
Jika dibiarkan, kondisi ini bukan hanya memengaruhi performa rem, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Oleh sebab itu, penting bagi pemilik motor untuk memahami bahaya yang bisa muncul akibat mengabaikan penggantian minyak rem secara rutin.
Berikut adalah beberapa bahaya jika tidak pernah mengganti minyak rem motor.
1. Kinerja Rem Menurun
Minyak rem berfungsi untuk menyalurkan tekanan dari tuas rem ke kampas rem.
Seiring waktu, minyak rem dapat menyerap air dan tercemar kotoran.
Hal ini membuat tekanan rem menjadi kurang responsif, tuas rem terasa lebih dalam, dan jarak pengereman semakin panjang.
Akibatnya, motor menjadi sulit berhenti mendadak saat diperlukan, hal ini sangat membahayakan pengendara.
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Ini 3 Dampak Buruk Telat Ganti Kampas Rem Motor
2. Risiko Overheat dan Vapour Lock
Minyak rem yang kotor atau sudah terlalu lama dipakai memiliki titik didih lebih rendah.
Saat pengereman berat atau saat motor sering digunakan di jalan menurun, minyak rem dapat mendidih dan menghasilkan gelembung udara (vapour lock).
Gelembung ini membuat rem kehilangan tekanan dan menjadi blong secara tiba-tiba.
Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Tidak Disarankan Menaruh Jari di Tuas Rem Motor Saat Berkendara
3. Korosi pada Komponen Sistem Rem
Minyak rem yang tidak pernah diganti dapat menyebabkan korosi pada komponen-komponen dalam sistem pengereman, seperti kaliper, selang, dan master rem.
Kelembapan yang terperangkap dalam minyak rem lama dapat merusak permukaan logam.
Karat ini bukan hanya membuat kinerja rem menurun, tetapi juga mempersingkat usia pakai komponen rem.
Mengganti minyak rem secara rutin membantu mencegah korosi dan menjaga sistem rem tetap awet.
4. Pengereman Tidak Stabil dan Membahayakan
Sistem rem yang tidak stabil akan berakibat pada penurunan kontrol dan stabilitas kendaran, terutama saat pengereman mendadak.
Kondisi ini membuat pengendara sulit memprediksi respons rem.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan mengancam keselamatan pengendara serta pengguna jalan lainnya.
Pengereman yang stabil adalah kunci keselamatan saat berkendara.
Mengganti minyak rem motor secara rutin bukan hanya soal perawatan, tetapi juga tentang keselamatan di jalan.
Jangan tunggu hingga rem terasa keras dan blong.
Gantilah minyak rem setiap 1-2 tahun sekali sesuai rekomendasi pabrikan. (*)
(Ilham/Tribunjualbeli.com)