BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bore up adalah salah satu modifikasi mesin motor yang cukup populer, terutama di kalangan pencinta kecepatan.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas ruang bakar mesin sehingga tenaga motor pun bertambah.
Namun, meski terdengar menarik, bore up tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi jika motor masih digunakan untuk aktivitas harian seperti kerja, kuliah, atau antar-jemput.
Pasalnya, modifikasi ini bisa berdampak pada kenyamanan, efisiensi bahan bakar, hingga ketahanan mesin.
Kalau salah langkah, justru bisa membuat motor lebih cepat rusak, boros, atau bahkan tidak layak jalan.
Oleh karena itu, penting memahami tips bore up yang tepat agar motor tetap enak dipakai setiap hari.
Berikut ini empat tips penting dalam melakukan bore up motor agar tetap nyaman dan aman digunakan untuk harian:
Baca Juga : Wajib Tahu! 5 Hal Penting Sebelum Bore Up Motor
1. Perhatikan Rasio Kompresi Mesin
Setelah dilakukan bore up, volume ruang bakar motor otomatis meningkat.
Jika tidak diimbangi dengan pengaturan rasio kompresi yang tepat, motor akan menjadi overheat dan berpotensi ngelitik.
Untuk pemakaian harian, disarankan rasio kompresi tidak melebihi angka 10,5:1 agar tetap bisa menggunakan BBM oktan standar seperti Pertalite atau Pertamax.
Rasio kompresi yang terlalu tinggi mungkin memberikan tenaga besar, tapi efek sampingnya adalah suhu mesin cepat naik, mesin cepat panas, dan motor lebih boros.
Bagi pengguna harian yang sering menghadapi lalu lintas macet, kondisi ini jelas tidak ideal.
Bore up untuk harian sebaiknya tetap mengutamakan efisiensi dan kestabilan suhu mesin, bukan sekadar mengejar tenaga besar.
2. Gunakan Komponen Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Bore up bukan sekadar memperbesar ukuran piston dan silinder.
Modifikasi ini juga melibatkan banyak komponen lain seperti noken as, karburator/injektor, klep, dan sistem pendingin.
Pemilihan komponen yang asal-asalan hanya akan memperpendek usia mesin dan berisiko membuat motor cepat jebol.
Pilihlah part aftermarket yang memang dirancang untuk kebutuhan harian, bukan untuk balap.
Banyak merek lokal dan internasional yang menyediakan kit bore up harian dengan kualitas bagus dan daya tahan tinggi.
Selain itu, pastikan semua komponen cocok dengan karakter mesin motor.
Jangan memaksakan ukuran piston terlalu besar karena bisa mengganggu kerja crankshaft dan mempercepat keausan blok mesin.
Baca Juga : 5 Efek Samping Bore Up Motor yang Harus Diketahui
3. Jangan Lupakan Kenyamanan dan Keamanan Berkendara
Bore up memang bisa membuat motor terasa lebih bertenaga, tapi modifikasi ini harus tetap mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Untuk motor harian, jangan sampai tarikan jadi terlalu agresif hingga menyulitkan kontrol di kecepatan rendah atau membuat konsumsi BBM membengkak.
Pastikan rem, kaki-kaki, dan suspensi juga mendukung performa mesin baru. Jangan hanya fokus di sektor mesin sementara komponen pendukung lainnya dibiarkan standar.
Misalnya, jika torsi bertambah, sistem pengereman sebaiknya ikut ditingkatkan agar tetap bisa mengimbangi kecepatan motor.
Selain itu, pastikan motor tetap laik jalan secara legal.
Hindari modifikasi ekstrem yang bisa melanggar regulasi lalu lintas atau membuat motor gagal uji emisi jika peraturan tersebut berlaku di daerah tempat tinggal.
4. Gunakan Oli Khusus dan Rutin Servis Berkala
Setelah motor di-bore up, suhu mesin akan meningkat karena proses pembakaran yang lebih besar dan cepat.
Untuk mengatasi ini, penting memilih oli mesin berkualitas tinggi dengan spesifikasi yang sesuai.
Gunakan oli dengan viskositas lebih kental seperti SAE 10W-40 atau 15W-50 agar mampu meredam panas lebih baik dan menjaga pelumasan optimal.
Selain itu, lakukan servis rutin seperti ganti oli, bersihkan filter udara, dan periksa sistem pendingin secara berkala.
Jika menggunakan radiator, pastikan air coolant selalu dalam kondisi penuh dan bersih.
Perawatan rutin ini membantu mesin tetap awet meski sudah mengalami modifikasi.
Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi piston dan ring piston setiap beberapa ribu kilometer, terutama jika motor mulai menunjukkan gejala konsumsi oli berlebih atau tenaga berkurang.
Ingat, bore up yang salah bukan hanya merugikan secara finansial, tapi juga bisa membahayakan keselamatan di jalan.
Jadi, sebelum mengikuti tren, pastikan sudah benar-benar paham risikonya dan lakukan modifikasi dengan bijak.
(Eno/TribunJualBeli.com)