BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Bagi pemilik motor, masalah pada kunci sering dianggap sepele.
Namun tahukah kamu bahwa kunci motor yang terasa longgar saat digunakan bisa jadi tanda awal kerusakan sistem pengaman kendaraan?
Masalah ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga bisa berdampak langsung pada keamanan motor dari risiko pencurian.
Kunci yang sudah tidak presisi dapat memudahkan pelaku kejahatan membobol motor dengan alat tertentu.
Sebelum kerusakan makin parah, penting untuk mengenali apa saja penyebab umum kunci motor longgar.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan lebih awal.
Berikut ini empat penyebab yang paling sering terjadi:
Baca Juga : 4 Cara Mengatasi Kunci Motor Tiba-tiba Hilang
1. Silinder Kunci yang Sudah Aus
Silinder kunci adalah komponen utama yang mencengkeram batang kunci ketika dimasukkan.
Bagian ini terdiri dari pin dan pegas kecil yang harus sejajar agar kunci bisa diputar dan motor menyala.
Namun, jika motor digunakan setiap hari dalam waktu bertahun-tahun, silinder kunci bisa mengalami keausan karena gesekan terus-menerus.
Akibatnya, rumah kunci tidak lagi mencengkeram batang kunci dengan sempurna, sehingga terasa longgar atau goyang saat diputar.
Keausan ini biasanya ditandai dengan kunci yang sulit masuk, seret saat diputar, atau terasa kocak di dalam lubang.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merusak bagian lain seperti sistem starter motor.
2. Penumpukan Kotoran dan Karat
Lubang kunci yang tidak terlindung dari debu, air hujan, dan kelembaban udara sangat rentan terhadap penumpukan kotoran atau bahkan karat.
Kotoran halus yang masuk ke dalam rumah kunci bisa menumpuk dan mengganjal pin silinder, sehingga mekanisme penguncian tidak berjalan mulus.
Karat yang terbentuk karena kelembaban atau air hujan juga bisa mengakibatkan komponen di dalam silinder macet atau terkikis.
Masalah ini sering dialami pemilik motor yang parkir di area terbuka tanpa pelindung tambahan seperti penutup kunci.
Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan cairan pelumas khusus kunci secara rutin, atau menutup lubang kunci dengan penutup magnetik.
Baca Juga : 4 Solusi Praktis Hadapi Kunci Kontak Motor yang Macet
3. Batang Kunci yang Bengkok atau Rusak
Sering kali pengguna motor menggunakan kunci secara kasar, menjatuhkannya, atau bahkan menggunakannya untuk membuka tutup lain seperti bagasi atau tutup bensin.
Kebiasaan ini tanpa disadari dapat membuat batang kunci menjadi bengkok, tergores, atau mengalami deformasi.
Ketika kunci yang sudah tidak presisi ini dimasukkan ke dalam silinder, cengkeraman pun tidak akan optimal dan terasa longgar.
Selain itu, kunci yang sudah aus atau terkikis ujung giginya karena pemakaian jangka panjang juga bisa menyebabkan tidak pas lagi saat dimasukkan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mempercepat kerusakan pada rumah kunci itu sendiri.
4. Kunci Duplikat Berkualitas Rendah
Tidak sedikit orang membuat duplikat kunci motor karena alasan cadangan, namun tak semua jasa duplikat kunci menghasilkan salinan yang presisi.
Kunci duplikat yang bentuk giginya tidak sesuai dengan aslinya bisa mempercepat keausan pada pin-pin kecil di dalam silinder kunci.
Selain itu, bahan logam yang digunakan pada kunci tiruan biasanya lebih lunak dan mudah rusak, yang berisiko menumpuk serpihan logam di dalam rumah kunci.
Jika kamu menggunakan kunci duplikat yang berkualitas buruk secara terus-menerus, jangan heran bila kunci jadi longgar, macet, atau bahkan patah di dalam lubang.
Sebaiknya gunakan jasa duplikat profesional yang menggunakan alat pemotong otomatis dan bahan logam standar pabrikan.
Lakukan perawatan secara berkala, hindari penggunaan kunci secara kasar, dan segera perbaiki jika terasa ada kelonggaran saat memutar kunci.
Jangan tunggu sampai kunci benar-benar macet atau rusak total, karena biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal daripada sekadar perawatan ringan.
(Eno/TribunJualBeli.com)