0

5 Penyebab Oli Motor Cepat Habis

Penulis: Ilham FikriMustakim
5 Penyebab Oli Motor Cepat Habis

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Oli merupakan salah satu suku cadang motor yang sangat penting.

Oli memiliki fungsi utama sebagai pelumas yang dapat menjaga komponen dalam mesin dari korosi dan memastikan suhu mesin motor tetap stabil.

Biasanya, oli motor perlu diganti sekitar 2.000-4.000 km atau 2-3 bulan sekali, tergantung pemakaian.

Oli yang sudah digunakan akan berkurang kualitasnya karena membawa sisa-sisa pembakaran sehingga warnanya menjadi gelap.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Beat Street Tahun 2019 Sangat Terawat - Garut
Rp 7,700,000.00
jawa-barat

Terkadang, beberapa pemilik motor mengalami masalah oli motor mereka lebih cepat habis.

Jika oli mesin motor cepat habis, ini akan mengganggu kinerja dan performa mesin.

Suara mesin juga akan menjadi kasar dan terkadang muncul asap putih dari knalpot.

Dilansir dari hondacengkareng.com, berikut adalah beberapa penyebab oli mesin motor cepat habis.

1. Seal Oli Bocor

Ilustrasi seal oli yang bocor. (hondacengkareng.com)

 

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur dari seal oli itu sendiri.

Hal ini akan menyebabkan oil up, kondisi dimana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator.

Oli yang terbakar di ruang pembakaran ini akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih.

Hal ini bisa menyebabkan kebocoran pada seal oli.

2. Oli Jarang Diganti

Ilustrasi mengganti oli mesin pada motor matic. (gridoto.com)

 

Jika oli dipakai terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka volume oli akan berkurang dengan sendirinya.

Layaknya komponen cair pada motor lainnya, oli dapat menguap karena panas seiring dengan berjalannya waktu.

Di saat oli berada di bawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi komponen mesin dengan maksimal.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen dalam motor.

Sebaiknya, ganti oli setiap 2.000-4.000 km tergantung penggunaan.

BACA JUGA: 3 Cara Mencegah Speedometer Motor Terkena Sunburn

3. Kekentalan Oli atau SAE Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin

Ilustrasi jenis-jenis oli yang memiliki kekentalan berbeda. (hondacengkareng.com)

 

Jika menggunakan oli yang lebih kental daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat.

Jika oli yang digunakan lebih encer daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan.

Sebaiknya, gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan.

Cek buku pedoman atau konsultasikan dengan mekanik berpengalaman supaya tahu jenis oli yang dibutuhkan motor.

BACA JUGA: Motor Sudah Keyless Tapi Masih Bisa Dicuri? Ini 4 Tips Pencegahannya

4. Piston dan Ring Piston Aus

Ilustrasi ring piston motor yang sudah aus. (gridoto.com)

 

Oli yang cepat habis bisa disebabkan oleh kerusakan pada ring piston.

Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor.

Kerapatan ring piston berfungsi untuk mencegah terlalu banyak campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli.

Jika ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin.

Hal ini akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak dan oli menjadi lebih cepat habis.

5. Pemakaian Motor yang Tidak Normal

Ilustrasi mengendarai motor secara ugal-ugalan. (tribunnews.com)

 

Mengendarai motor dengan ugal-ugalan bisa menyebabkan oli cepat habis.

Mengendarai motor dengan full to full atau gaspol, penggunaan throttle yang tidak beraturan, dan stop go juga bisa membuat oli menguap dan berkurang.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan motor yang kasar bisa membuat mesin menjadi cepat panas dan membuat oli cepat menguap.

Akibatnya, oli menjadi cepat habis.

Adhim
 
 
Motor Honda Scoopy Terbaru All Warna - Banjar
Rp 25,077,000.00
kalimantan-selatan

Oli motor yang cepat habis bukanlah kondisi yang bisa diabaikan begitu saja.

Mengenali penyebab-penyebab oli motor cepat habis penting agar pengendara dapat mengambil tindakan pencegahan dan melakukan perbaikan tepat waktu. (*)

(Ilham/Tribunjualbeli.com)