BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Motor 4 tak masih menjadi pilihan favorit banyak pengendara di Indonesia karena terkenal lebih hemat bahan bakar, emisi gas buang yang lebih bersih, serta perawatan yang relatif mudah.
Namun, meskipun dikenal tangguh, motor 4 tak tetap membutuhkan perawatan yang teratur agar performanya selalu maksimal, irit, dan awet dalam jangka panjang.
Sayangnya, masih banyak pemilik motor yang abai atau menunda-nunda perawatan, yang akhirnya membuat motor cepat mengalami masalah, seperti tarikan menjadi berat, konsumsi bahan bakar boros, hingga muncul suara kasar pada mesin.
Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut ini lima tips merawat motor 4 tak agar tetap prima:
Baca Juga : 5 Tips Perawatan Sepeda Motor agar Tetap Prima dan Tahan Lama
1. Rutin Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal
Oli mesin sangat dibutuhkan bagi motor.
Fungsi utamanya adalah melumasi setiap komponen dalam mesin agar gesekan berjalan lancar, mengurangi panas, sekaligus mencegah timbulnya karat.
Jika oli jarang diganti, kualitasnya akan menurun, menjadi kental, dan kehilangan kemampuan melindungi mesin.
Umumnya, penggantian oli dianjurkan setiap 2.000–3.000 kilometer atau sekitar dua hingga tiga bulan sekali, tergantung intensitas penggunaan.
Namun, jika sering digunakan di medan berat atau macet, sebaiknya oli diganti lebih cepat.
Selain itu, selalu gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan, baik dari sisi spesifikasi maupun kekentalannya.
Oli yang sesuai akan membuat performa mesin lebih optimal, tarikan lebih halus, serta mesin tetap awet.
2. Bersihkan dan Periksa Filter Udara Secara Berkala
Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar agar bebas dari debu dan kotoran.
Filter yang kotor akan mengganggu proses pembakaran, membuat konsumsi bahan bakar lebih boros, serta mengurangi tenaga motor.
Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter udara setiap 5.000 kilometer, atau lebih sering jika motor sering digunakan di jalanan berdebu.
Untuk filter jenis busa, biasanya bisa dicuci dan diberi oli khusus sebelum dipasang kembali.
Sedangkan untuk filter kertas, jika sudah terlalu kotor dan tidak bisa dibersihkan, sebaiknya diganti dengan yang baru agar suplai udara tetap maksimal.
3. Perhatikan Celah Katup dan Sistem Bahan Bakar
Baca Juga : Tips Perawatan Motor Kopling, Ini 4 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan
Celah katup pada motor 4 tak harus dijaga agar sesuai spesifikasi pabrikan.
Celah katup yang terlalu rapat atau longgar dapat memengaruhi performa, mengurangi tenaga, serta menimbulkan suara berisik.
Penyetelan celah katup biasanya dianjurkan setiap 10.000–15.000 kilometer.
Penyetelan ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi atau mekanik berpengalaman agar hasilnya akurat.
Selain itu, jangan lupa memeriksa sistem bahan bakar, termasuk karburator atau injektor.
Karburator yang kotor akan mengganggu aliran bahan bakar, sedangkan injektor yang tersumbat bisa membuat motor sulit dinyalakan dan performanya menurun.
Bersihkan karburator secara berkala, dan untuk motor injeksi, lakukan pembersihan injektor setidaknya setahun sekali.
4. Rawat Sistem Pendingin dengan Baik
Motor 4 tak ada yang menggunakan sistem pendingin udara dan ada pula yang sudah memakai radiator.
Kedua sistem ini sama-sama bertugas menjaga suhu mesin tetap ideal agar tidak overheat.
Bagi motor berpendingin udara, pastikan sirip-sirip pendingin selalu bersih dan bebas dari lumpur atau kotoran yang menempel.
Sedangkan pada motor dengan radiator, periksa kondisi dan volume cairan pendingin secara rutin.
Segera ganti cairan pendingin jika sudah keruh atau melebihi batas waktu pakai yang dianjurkan, biasanya 20.000–30.000 kilometer.
Hindari menggunakan air keran sebagai pengganti coolant karena dapat menimbulkan kerak dan mempercepat karat pada saluran pendingin.
5. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi
Pemilihan bahan bakar yang tepat juga berperan penting dalam menjaga performa motor.
Gunakan bahan bakar dengan angka oktan sesuai yang dianjurkan pabrikan.
Mesin motor modern umumnya dirancang untuk bahan bakar minimal RON 90 atau RON 92 agar pembakaran lebih sempurna.
Menggunakan bahan bakar yang terlalu rendah oktannya dapat menyebabkan knocking (ngelitik) dan mempercepat kerusakan pada piston serta komponen lainnya.
Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna juga akan membuat kerak menumpuk di ruang bakar, yang akhirnya membuat tenaga motor menurun dan konsumsi bensin menjadi lebih boros.
Jika memungkinkan, tambahkan kebiasaan mengisi bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan hindari menggunakan bensin eceran yang belum jelas kualitasnya.
Selain meningkatkan kenyamanan berkendara, perawatan rutin juga dapat menghemat biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.
Jadi, mulai sekarang, jangan malas merawat motor agar selalu siap menemani perjalanan ke mana saja dengan performa terbaiknya.
(Eno/TribunJualBeli.com)