BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Hunian bergaya minimalis semakin diminati karena mengedepankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan tata ruang yang efisien.
Namun, salah satu tantangan dalam rumah minimalis adalah bagaimana memisahkan fungsi antar ruang, misalnya antara ruang tamu, ruang makan, dapur, atau area kerja—tanpa membuat rumah terasa sempit atau penuh sekat.
Menggunakan dinding permanen justru dapat membuat rumah terasa terbagi-bagi dan kehilangan kesan lapangnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan kreatif yang memungkinkan ruangan tetap terasa terbuka, tetapi memiliki batasan fungsi yang jelas.
Inilah lima ide inspiratif untuk menciptakan ruang terpisah tanpa harus membangun dinding, khususnya bagi rumah dengan konsep minimalis modern:
Baca Juga : Solusi Ruang Multifungsi, 5 Ide Partisi yang Wajib Dicoba
1. Rak Terbuka Multifungsi sebagai Sekat Visual
Rak terbuka adalah solusi partisi cerdas yang dapat difungsikan ganda, sebagai pemisah ruang sekaligus tempat penyimpanan atau pajangan.
Desain rak ini biasanya ramping, tanpa pintu, dan terbuka di kedua sisi sehingga tetap menjaga sirkulasi udara dan cahaya tetap lancar.
Rak semacam ini sangat cocok diletakkan di antara ruang tamu dan ruang makan, atau antara ruang keluarga dan area kerja.
Rak terbuka tidak hanya berperan sebagai elemen fungsional, tapi juga memperkuat estetika ruangan.
Gunakan material kayu ringan atau metal dengan warna netral seperti putih, hitam, atau natural wood agar menyatu dengan interior minimalis.
Rak ini bisa diisi buku, tanaman kecil, vas, atau koleksi dekorasi lainnya yang menambah keindahan ruangan tanpa membuatnya terlihat penuh.
2. Tirai Ringan atau Panel Kain yang Fleksibel
Penggunaan tirai sebagai pembatas ruang merupakan solusi yang fleksibel, hemat biaya, dan mudah dibongkar pasang.
Tirai atau panel kain dapat digunakan untuk memisahkan area tidur dengan ruang tamu pada rumah tipe studio, atau digunakan di ruang keluarga untuk menciptakan suasana lebih privat saat dibutuhkan.
Pilih tirai berbahan ringan seperti linen, voile, atau katun tipis agar tetap terlihat ringan dan lembut.
Warna-warna netral seperti putih tulang, abu muda, atau krem akan membantu menjaga kesan luas.
Untuk rumah minimalis dengan gaya Japandi atau Skandinavia, tirai polos dengan tekstur alami akan menambah kesan tenang dan bersih.
Keunggulan utama dari tirai adalah fleksibilitas, bisa ditarik ketika ingin ruang terbuka, atau ditutup saat dibutuhkan privasi.
Panel kain gantung juga bisa diganti secara berkala untuk memperbarui suasana ruangan tanpa renovasi besar.
3. Karpet sebagai Pembeda Zona Fungsional
Meskipun terkesan sederhana, penggunaan karpet bisa menjadi pembeda zona yang efektif di rumah tanpa harus menambahkan sekat fisik.
Karpet berfungsi sebagai batas visual antara satu ruang dengan ruang lainnya, seperti ruang duduk dan ruang makan, meskipun keduanya berada dalam satu area terbuka.
Pilih karpet dengan motif dan ukuran yang proporsional terhadap area yang ingin dibatasi.
Untuk rumah minimalis, karpet berpola geometris sederhana atau polos dengan tekstur halus akan sangat sesuai.
Letakkan satu karpet besar di bawah sofa dan meja ruang tamu, dan satu lagi di bawah meja makan untuk menegaskan pembagian fungsi ruangan.
Dengan strategi ini, setiap area tetap terasa menyatu dalam satu ruang terbuka, tetapi tetap memiliki identitas dan fungsinya masing-masing.
Baca Juga : 10 Tips Cerdas Mendesain Rumah Open Space yang Nyaman dan Efisien
4. Tanaman Hias Besar Sebagai Sekat Alami
Tanaman tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tapi juga bisa menjadi pembatas ruang yang alami dan menyegarkan.
Gunakan tanaman indoor berukuran besar seperti monstera, sansevieria, atau palem untuk menciptakan kesan ruang yang terpisah.
Tanaman bisa diletakkan dalam pot-pot tinggi atau dalam planter box panjang untuk membentuk garis batas alami.
Penempatan tanaman ini ideal di antara ruang makan dan dapur, atau sebagai penyekat ringan antara ruang tamu dan area baca.
Selain mempercantik tampilan, keberadaan tanaman juga membantu menciptakan suasana lebih rileks dan menyegarkan udara dalam ruangan.
Pilih pot dengan warna dan desain minimalis agar tetap sejalan dengan tema rumah.
Tanaman hijau juga mampu memberi kontras warna yang menarik dalam interior yang dominan netral.
5. Permainan Warna Cat, Material, dan Pencahayaan
Cara lain yang sangat efektif untuk membedakan ruang tanpa dinding adalah melalui permainan visual, menggunakan warna cat yang berbeda, tekstur material lantai yang kontras, hingga pencahayaan yang bervariasi.
Warna bisa digunakan sebagai penanda fungsi ruangan, misalnya satu dinding di ruang makan diberi warna pastel lembut, sementara area kerja memiliki warna netral yang lebih tenang.
Begitu juga dengan penggunaan material: lantai kayu di ruang tamu bisa diganti dengan ubin di dapur untuk memberikan perbedaan visual yang halus.
Pencahayaan juga dapat membantu membagi fungsi ruang, lampu gantung di ruang makan, lampu sorot di dapur, dan lampu lantai di ruang baca memberi nuansa yang berbeda pada tiap area.
Kombinasi ketiganya, warna, material, dan pencahayaan, mampu menciptakan pembagian ruang secara psikologis, meski secara fisik masih dalam satu area terbuka.
Hasilnya, ruangan terasa tertata dan nyaman tanpa perlu dinding sebagai pemisah.
(Eno/TribunJualBeli.com)