BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Rumah subsidi adalah jenis perumahan yang dibangun dengan harga yang lebih ramah di kantong, berkat dukungan program pemerintah lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Program ini ditujukan khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar mereka bisa punya rumah yang layak dengan skema KPR bersubsidi.
Nah, buat kamu yang penasaran, berapa sih harga rumah subsidi di tahun 2025?
Ternyata, harga rumah subsidi ini sudah diatur dalam draf Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PKP) tahun 2025.
Aturan ini mengatur soal batas maksimal harga jual rumah subsidi, termasuk luas tanah dan bangunannya, tergantung wilayah.
Berikut daftar batasan harga maksimalnya per zona wilayah:
1. Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kep. Mentawai): maksimal Rp166 juta
2. Kalimantan (kecuali Kab. Murung Raya dan Mahakam Ulu): maksimal Rp182 juta
3. Sulawesi, Bangka Belitung, Kep. Mentawai, dan Kep. Riau (kecuali Kep. Anambas): maksimal Rp173 juta
4. Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kep. Anambas, Kab. Murung Raya, dan Mahakam Ulu: maksimal Rp185 juta
5. Wilayah Papua (termasuk Papua Tengah, Barat, Pegunungan, dan lainnya): maksimal Rp240 juta
Harga-harga ini masih sama dengan ketentuan sebelumnya yang tercantum dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023, yang berlaku untuk tahun 2023 dan 2024.
Jadi, kalau belum ada aturan baru yang keluar untuk tahun selanjutnya, harga rumah subsidi masih mengacu ke ketetapan tahun 2024, ya.
Lalu, bagaimana dengan cicilannya?
Nah, setelah tahu harga, penting juga untuk tahu berapa cicilan per bulan supaya bisa disesuaikan dengan rencana keuangan.
Berikut ini simulasi cicilan rumah subsidi menggunakan kalkulator KPR BTN, dihitung dengan uang muka (DP) minimal 5% dan suku bunga flat 5% selama masa pinjaman.
1. Rumah Subsidi Rp 166 Juta
Simulasi pertama, menggunakan acuan harga rumah subsidi di Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai).
Harga rumah : Rp 166.000.000
Cicilan 15 tahun : Rp 1.266.098 per bulan
Cicilan 20 tahun : Rp 1.054.521 per bulan
2. Rumah Subsidi Rp 182 Juta
Simulasi kedua, menggunakan acuan harga rumah subsidi di Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu).
Harga rumah : Rp 182.000.000
Cicilan 15 tahun : Rp 1.388.132 per bulan
Cicilan 20 tahun : Rp 1.156.162 per bulan
3. Rumah Subsidi Rp 173 Juta
Selanjutnya menggunakan acuan harga rumah subsidi di Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas).
Harga rumah : Rp 173.000.000
Cicilan 15 tahun : Rp 1.319.488 per bulan
Cicilan 20 tahun : Rp 1.098.989 per bulan
4. Rumah Subsidi Rp 185 Juta
Lalu untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek, dan Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Mahakam Ulu.
Harga rumah : Rp 185.000.000
Cicilan 15 tahun : Rp 1.411.013 per bulan
Cicilan 20 tahun : Rp 1.175.220 per bulan
5. Rumah Subsidi Rp 240 Juta
Simulasi terakhir, menggunakan acuan harga rumah subsidi di Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
Harga rumah : Rp 240.000.000
Cicilan 15 tahun : Rp 1.830.503 per bulan
Cicilan 20 tahun : Rp 1.524.609 per bulan
Buat kamu yang sedang merencanakan beli rumah tapi khawatir soal harga dan cicilan, program rumah subsidi bisa jadi jawaban.
Harganya masih terkendali, cicilan tetap dan ringan, serta tersedia di berbagai wilayah Indonesia.
Tinggal sesuaikan lokasi, harga, dan tenor yang paling cocok dengan kemampuan finansial kamu.
(Lilyana/Tribunjualbeli.com)