0

4 Penyebab Lampu Rem Motor Sering Putus dan Cara Mengatasinya

Penulis: eno tjb
4 Penyebab Lampu Rem Motor Sering Putus dan Cara Mengatasinya

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Lampu rem adalah komponen kecil namun sangat penting dalam sistem keselamatan sepeda motor.

Fungsinya bukan hanya sebagai penerangan, tetapi juga sebagai sinyal kepada pengendara lain bahwa kendaraan sedang melakukan pengereman.

Sayangnya, banyak pengguna motor yang menghadapi masalah lampu rem sering putus, bahkan meskipun baru diganti.

Jika tidak segera ditangani, hal ini bukan hanya membuat perjalanan jadi tidak nyaman, tetapi juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara malam hari atau di tengah lalu lintas padat.

Permasalahan lampu rem motor yang tidak tahan lama bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari kualitas komponen itu sendiri maupun dari kondisi sistem kelistrikan motor.

Berikut adalah empat penyebab umum lampu rem motor cepat rusak, beserta cara mengatasinya agar bohlam bisa bertahan lebih lama dan tetap berfungsi secara optimal:

Baca Juga : 7 Tips Merawat Lampu Rem Sepeda Motor Agar Selalu Berfungsi Optimal

1. Kualitas Bohlam yang Buruk

Kualitas Bohlam yang Buruk

Kualitas bohlam merupakan salah satu faktor utama yang menentukan daya tahan lampu rem.

Bohlam murah atau tidak memiliki standar pabrikan biasanya menggunakan bahan filamen yang tipis dan mudah putus akibat getaran atau perubahan arus listrik.

Dalam kondisi tertentu, bohlam berkualitas rendah bahkan bisa rusak hanya dalam hitungan minggu setelah dipasang.

Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk menggunakan bohlam dari merek terpercaya yang sudah terbukti daya tahannya.

Pilihlah bohlam dengan spesifikasi daya (watt dan voltase) yang sesuai dengan standar pabrikan motor.

Meskipun harganya sedikit lebih mahal, bohlam berkualitas akan lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak perlu sering diganti.

2. Getaran Berlebihan dari Mesin dan Jalanan

Getaran ekstrem yang berasal dari mesin atau jalanan yang tidak rata bisa memicu kerusakan pada bohlam, terutama jika bohlam masih menggunakan teknologi konvensional dengan filamen.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Supra X 125 Tahun 2013 Sangat Terawat - Garut
Rp 5,700,000.00
jawa-barat

Suspensi motor yang sudah lemah atau tidak bekerja maksimal juga dapat memperparah getaran yang diterima oleh seluruh komponen motor, termasuk area lampu.

Untuk meminimalisasi efek ini, pastikan suspensi motor berada dalam kondisi baik dan segera ganti jika sudah tidak berfungsi normal.

Selain itu, berkendaralah dengan hati-hati saat melewati jalan rusak atau berlubang.

Bagi pengguna motor yang sering berkendara di medan seperti ini, mengganti bohlam biasa dengan bohlam LED bisa menjadi solusi bijak, karena lampu LED lebih tahan terhadap guncangan dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.

 Baca Juga : 5 Tips Membeli Lampu Motor, Biar Nggak Kecewa

3. Kelistrikan Motor Tidak Stabil

Kelistrikan Motor Tidak Stabil

Sistem kelistrikan motor yang tidak stabil juga berperan besar dalam mempercepat kerusakan bohlam.

Tegangan listrik yang terlalu tinggi atau fluktuatif bisa membakar filamen di dalam bohlam.

Hal ini umumnya terjadi jika regulator (kiprok) bermasalah, atau jika terdapat kabel yang sudah aus dan menyebabkan arus pendek.

Untuk memastikan kelistrikan bekerja dengan baik, lakukan pemeriksaan secara berkala di bengkel terpercaya.

Perhatikan juga tanda-tanda seperti lampu utama yang terlalu terang atau meredup secara tiba-tiba, karena bisa menjadi indikator adanya masalah kelistrikan.

Dengan sistem kelistrikan yang stabil, bukan hanya lampu rem, tapi seluruh komponen elektronik motor akan berfungsi lebih optimal dan tahan lama.

4. Pemasangan Bohlam yang Tidak Presisi

Sering kali, penyebab lampu rem cepat putus bukan berasal dari komponen itu sendiri, melainkan dari cara pemasangan yang tidak tepat.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Vario 125 Tahun 2018 Sangat Mulus - Ciamis
Rp 8,500,000.00
jawa-barat

Bohlam yang dipasang terlalu longgar atau miring bisa membuat aliran arus listrik tidak stabil, menyebabkan panas berlebih, atau bahkan konsleting ringan. Kondisi ini bisa membuat bohlam cepat mati, bahkan hanya dalam hitungan hari.

Untuk itu, saat mengganti bohlam, pastikan bohlam terpasang dengan benar dan kuat pada dudukannya.

Jika merasa ragu atau belum terbiasa, lebih baik serahkan pemasangan kepada teknisi bengkel yang berpengalaman. Pemasangan yang rapi dan sesuai standar akan meminimalkan risiko kerusakan akibat kesalahan teknis.

Ingat, lampu rem bukan hanya soal pencahayaan, tetapi bagian dari sistem keselamatan berkendara yang tidak boleh diabaikan.

Merawatnya dengan benar berarti turut menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

(Eno/TribunJualBeli.com)