0

5 Tanda Kampas Rem Motor Mulai Habis dan Perlu Diganti

Penulis: eno tjb
5 Tanda Kampas Rem Motor Mulai Habis dan Perlu Diganti

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kampas rem adalah salah satu komponen krusial pada sistem pengereman sepeda motor.

Meskipun bentuknya kecil dan sering luput dari perhatian, fungsinya sangat vital karena berperan langsung dalam menghentikan laju kendaraan.

Tanpa kampas rem yang bekerja dengan baik, risiko kecelakaan bisa meningkat drastis, terutama saat harus melakukan pengereman mendadak.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan kampas rem motor perlu diganti, terutama karena kampas rem memiliki batas usia pakai yang dipengaruhi oleh intensitas dan gaya berkendara.

Berikut ini adalah lima tanda umum yang menunjukkan bahwa kampas rem motor mulai habis dan sudah waktunya diganti:

Baca Juga : 6 Tips Merawat Kampas Rem Agar Tetap Bekerja Secara Optimal

1. Rem Terasa Kurang Pakem atau Tidak Secepat Biasanya

Rem Terasa Kurang Pakem atau Tidak Secepat Biasanya

Tanda pertama yang sering dirasakan pengendara adalah menurunnya daya cengkeram rem.

Saat kampas rem mulai aus, pengurangan kecepatan akan terasa lebih lambat dari biasanya meskipun tuas atau pedal rem sudah ditekan cukup dalam.

Respons rem jadi tidak secepat sebelumnya, sehingga membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya, terutama saat berkendara di area padat atau di jalanan menurun.

Jangan tunggu hingga benar-benar kehilangan daya pengereman total, jika mulai terasa rem kurang pakem, segera periksa kondisi kampas rem.

2. Muncul Suara Berdecit atau Gesekan Logam

Suara mencicit atau berdecit saat menekan rem adalah sinyal lain yang menunjukkan kampas rem sudah menipis.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Vario 125cc Sangat Terawat - Bogor
Rp 5,500,000.00
jawa-barat

Biasanya, suara ini muncul karena permukaan kampas rem sudah terlalu tipis atau bahkan habis, sehingga bagian logam dari kampas mulai bergesekan langsung dengan cakram.

Dalam beberapa kasus, suara ini juga bisa berasal dari kotoran atau partikel kecil yang terselip di antara kampas dan cakram, tetapi jika suara terus-menerus muncul setiap kali mengerem, ada kemungkinan besar kampas rem sudah aus dan harus segera diganti.

Mengabaikan suara ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada cakram, yang tentunya akan memerlukan biaya perbaikan lebih mahal.

3. Ketebalan Kampas Rem Sudah Melewati Batas Minimum

Ketebalan Kampas Rem Sudah Melewati Batas Minimum

Baca Juga : 4 Komponen Penting yang Harus Diketahui Sebelum Upgrade Rem Motor

Setiap kampas rem memiliki batas minimum ketebalan untuk tetap bekerja secara efektif, biasanya sekitar 2–3 milimeter.

Jika kampas rem sudah lebih tipis dari itu, maka daya gesek yang dihasilkan tidak lagi optimal, sehingga pengereman jadi tidak maksimal. Ketebalan kampas rem sebenarnya bisa diperiksa secara visual, terutama pada rem cakram.

Cukup lihat melalui sela-sela kaliper untuk mengetahui sisa ketebalannya.

Untuk rem tromol, perlu pembongkaran ringan.

Memeriksa kampas rem secara rutin, terutama setelah menempuh jarak 10.000 km atau lebih, adalah langkah bijak agar tidak terlambat melakukan penggantian.

4. Timbul Getaran atau Motor Tidak Stabil Saat Mengerem

Getaran yang terasa saat menarik tuas rem atau saat motor melambat bisa menjadi indikasi bahwa permukaan kampas rem tidak lagi rata, atau bahkan sudah habis.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Scoopy ESP 2017 Perfect Conditions - Bogor
Rp 6,500,000.00
jawa-barat

Selain kampas, cakram atau tromol yang ikut aus akibat gesekan logam ke logam juga bisa menyebabkan vibrasi saat pengereman.

Ketika ini terjadi, kestabilan motor bisa terganggu, terutama saat pengereman mendadak.

Efeknya lebih terasa pada motor berkecepatan tinggi atau saat membawa penumpang.

Getaran ini tidak boleh diabaikan karena dapat memengaruhi keseimbangan kendaraan dan membuat pengendara kehilangan kendali.

5. Tuas atau Pedal Rem Terasa Lebih Dalam dari Biasanya

Tuas atau Pedal Rem Terasa Lebih Dalam dari Biasanya

Jika kampas rem mulai aus, pengendara akan merasakan perubahan pada jarak main tuas rem atau pedal rem.

Tuas terasa harus ditekan lebih dalam untuk mendapatkan efek pengereman yang sama seperti sebelumnya.

Perubahan ini sering kali terjadi secara bertahap sehingga tidak langsung disadari.

Tapi jika sudah terasa jauh lebih dalam atau lebih empuk dari biasanya, itu adalah sinyal bahwa kampas rem sudah tipis dan sistem rem mulai kehilangan tekanan ideal.

Bila dibiarkan, kondisi ini bisa mengakibatkan kegagalan rem yang berbahaya.

Pemeriksaan rutin dan penggantian kampas rem secara berkala seharusnya menjadi bagian dari perawatan standar motor, terutama jika motor sering digunakan di kondisi padat atau membawa beban berat.

Jangan tunggu hingga terjadi rem blong, keselamatan di jalan dimulai dari rem yang sehat dan kampas rem yang selalu dalam kondisi prima.

(Eno/TribunJualBeli.com)