0

Bahaya Tersembunyi! 3 Risiko Semprot Angin Kompresor Saat Ganti Oli Motor

Penulis: eno tjb
Bahaya Tersembunyi! 3 Risiko Semprot Angin Kompresor Saat Ganti Oli Motor

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Saat mengganti oli motor, tak jarang kita melihat kebiasaan umum di bengkel atau bahkan dilakukan sendiri di rumah yaitu menyemprotkan angin dari kompresor ke lubang oli atau bagian sekitar mesin untuk membersihkan sisa oli atau kotoran.

Meskipun terlihat sederhana dan efektif, ternyata kebiasaan ini justru bisa menimbulkan berbagai masalah serius pada motor jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Angin kompresor memang sering digunakan dalam berbagai pekerjaan otomotif, seperti membersihkan filter udara, mengeringkan bodi motor, atau membersihkan komponen luar.

Namun, penggunaannya untuk membersihkan bagian dalam mesin, khususnya saat penggantian oli, memiliki risiko yang tidak sedikit.

Berikut adalah tiga bahaya tersembunyi yang perlu kamu ketahui:

Baca Juga : Jangan Sampai Telat! 5 Cara Cek Oli Motor dengan Mudah

1. Debu dan Kotoran Masuk ke Ruang Mesin

Saat menyemprotkan angin kompresor, tekanan tinggi dapat dengan mudah mengangkat dan mendorong partikel halus seperti debu, pasir, atau serpihan logam kecil ke dalam celah-celah mesin, termasuk ke jalur pelumasan atau bahkan ruang bakar.

Agus
 
 
Dijual Motor, Honda PCX 160 CBS, New, Tahun 2025, Promo Kredit - Jakarta Selatan
Rp 34,530,000.00
dki-jakarta

Partikel kecil yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan gesekan berlebih di antara komponen logam.

Dalam jangka panjang, hal ini mempercepat keausan pada piston, dinding silinder, atau bearing.

Akibatnya, performa mesin menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan suara mesin bisa menjadi kasar.

Tak hanya itu, jika kotoran menyumbat jalur oli, sirkulasi pelumasan bisa terganggu, menyebabkan panas berlebih dan kerusakan permanen pada mesin.

Ini adalah risiko besar yang sering diabaikan karena efeknya tidak langsung terasa.

2. Tekanan Tinggi Dapat Merusak Komponen Internal

Merusak Komponen Internal

Mesin motor dirancang dengan berbagai komponen presisi, seperti seal, ring piston, dan gasket, yang memiliki peran vital dalam menjaga sistem pelumasan dan pembakaran tetap tertutup rapat.

Saat angin bertekanan tinggi disemprotkan, ada kemungkinan tekanan tersebut memaksa beberapa komponen kecil bergeser atau bahkan rusak.

Misalnya, seal oli bisa terdorong keluar dari posisinya, menyebabkan kebocoran oli di kemudian hari.

Selain itu, jika ada sisa oli yang belum keluar sempurna dan langsung terkena semburan angin, bisa terjadi tekanan balik yang memicu tekanan internal berlebih, ini bisa berdampak pada struktur dalam mesin.

Meskipun kerusakan ini tidak selalu langsung terasa, dalam waktu beberapa minggu atau bulan, kamu mungkin mulai merasakan adanya oli rembes, suara mesin berubah, atau bahkan overheat.

Semua itu bisa berasal dari satu tindakan sederhana yang tidak tepat saat proses ganti oli.

Baca Juga : 4 Panduan Praktis Mengganti Oli Gardan Sepeda Motor Matik Sendiri di Rumah

3. Uap Air dari Kompresor Bisa Menyebabkan Karat

Kompresor angin bekerja dengan cara menghisap udara dari lingkungan sekitar dan menekannya ke dalam tabung penyimpanan.

Agus
 
 
Dijual Motor, Honda Vario 125cc, New, Tahun 2025, Promo Kredit - Jakarta Selatan
Rp 26,200,000.00
dki-jakarta

Sayangnya, udara yang terkompresi sering kali mengandung uap air, terutama jika tidak dilengkapi dengan filter pengering.

Ketika udara ini disemprotkan ke dalam bagian mesin, uap airnya bisa ikut masuk dan mengendap di bagian logam dalam mesin.

Dalam kondisi tertutup dan lembap, endapan air ini dapat memicu proses korosi atau karat.

Mesin yang terkena karat di bagian dalam akan mengalami kerusakan struktural secara perlahan.

Karat pada bagian bearing, jalur oli, atau komponen logam lainnya bisa menyebabkan penyumbatan, gesekan tinggi, dan keausan tidak merata.

Hal ini sangat sulit terdeteksi sampai kerusakan menjadi cukup parah.

Oleh karena itu, mencegah masuknya kelembapan ke dalam mesin adalah langkah pencegahan yang sangat penting dan sayangnya, sering diabaikan saat menggunakan angin kompresor tanpa pengaman.

Lebih baik menghindari kebiasaan ini dan memilih metode yang lebih aman untuk menjaga kebersihan mesin.

Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa menjaga motor tetap awet, bertenaga, dan minim risiko kerusakan.

(Eno/TribunJualBeli.com)