BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dekorasi rumah bukan hanya soal estetika semata, melainkan juga menyangkut kenyamanan, keteraturan, dan keseimbangan ruang.
Rumah yang tertata dengan baik akan menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan, baik bagi penghuni maupun tamu yang berkunjung.
Namun, sering kali, hal-hal kecil justru menjadi penyebab utama kesan berantakan di dalam rumah.
Tanpa disadari, ada beberapa benda yang keberadaannya bisa mengganggu komposisi dekorasi, menciptakan kesan sesak, atau bahkan membuat ruangan terlihat tidak rapi meskipun sudah dibersihkan.
Berikut ini lima benda yang perlu diwaspadai dan cara mengelolanya agar dekorasi rumah tetap terlihat bersih, rapi, dan tertata:
Baca Juga : 5 Tips Menyimpan Barang di Rumah Mungil agar Tetap Rapi dan Nyaman
1. Perabot Berukuran Besar yang Tidak Sesuai dengan Luas Ruangan
Salah satu kesalahan paling umum dalam mendekorasi rumah adalah memilih perabot yang terlalu besar untuk ukuran ruang yang tersedia.
Misalnya, sofa tiga dudukan yang dipaksakan masuk ke ruang tamu kecil, atau lemari tinggi dan lebar yang menutupi sebagian besar dinding kamar tidur.
Ketidaksesuaian ini bukan hanya mengganggu sirkulasi dan mengurangi ruang gerak, tetapi juga menciptakan kesan ruangan yang penuh dan sesak.
Pemilihan furnitur sebaiknya mempertimbangkan proporsi ruangan. Untuk ruangan sempit, gunakan perabot multifungsi dengan desain ramping dan warna netral.
Selain itu, penting untuk memberi ruang kosong di sekeliling perabot agar ruangan tetap terasa lapang dan bernapas.
2. Barang Sehari-hari yang Tidak Tersimpan dengan Rapi
Kabel charger yang menjuntai di meja, kunci yang diletakkan sembarangan, remote control yang berserakan, hingga alat tulis yang tersebar di ruang tamu adalah contoh kecil dari benda-benda harian yang bisa merusak tampilan rumah secara keseluruhan.
Barang-barang tersebut mungkin tidak tampak mencolok satu per satu, tetapi ketika berkumpul dalam satu ruangan, kesannya menjadi tidak teratur dan berantakan.
Solusinya adalah menyediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing jenis barang.
Kotak penyimpanan, organizer meja, tempat gantungan dinding, dan rak multifungsi bisa sangat membantu menjaga barang-barang tetap tersusun rapi namun tetap mudah dijangkau saat dibutuhkan.
3. Hiasan Dinding Berlebihan
Baca Juga : 5 Tips Dekorasi Rumah yang Tak Lekang oleh Waktu dan Selalu Kekinian
Dinding merupakan kanvas yang ideal untuk menampilkan karakter dan gaya penghuni rumah, seperti melalui lukisan, foto keluarga, hiasan kayu, atau cermin dekoratif.
Namun, penggunaan hiasan yang berlebihan, terutama jika diletakkan tanpa pola atau perencanaan, dapat membuat dinding terlihat ramai, padat, dan membingungkan secara visual.
Alih-alih menambahkan banyak hiasan, lebih baik memilih satu atau dua titik fokus yang benar-benar menarik dan memiliki nilai personal.
Galeri foto, misalnya, bisa ditata dalam satu area dengan ukuran dan bingkai yang senada agar tercipta kesan harmoni.
Prinsip less is more sangat penting diterapkan pada dekorasi dinding.
4. Peralatan Rumah Tangga yang Dibiarkan Terlihat
Peralatan seperti jemuran pakaian, sapu, pel, ember, serta tumpukan pakaian yang belum dilipat sering kali dibiarkan terbuka di ruang tamu atau dapur karena alasan praktis.
Meskipun fungsional, keberadaan benda-benda ini dapat langsung mengacaukan kesan rapi dan bersih dalam sebuah ruangan.
Penting untuk menyediakan ruang penyimpanan tertutup atau tersembunyi, seperti kabinet di ruang cuci, lemari khusus alat kebersihan, atau keranjang penyimpanan kain yang bisa ditutup.
Menyembunyikan elemen-elemen ini dari pandangan akan membantu menjaga tampilan rumah tetap terorganisir tanpa mengurangi fungsionalitas.
5. Karpet yang Tidak Sesuai Ukuran dan Tema Ruangan
Karpet adalah elemen dekoratif yang bisa memberikan sentuhan hangat dan mewah pada ruangan.
Namun, karpet yang ukurannya terlalu kecil atau motifnya bertabrakan dengan elemen lain di dalam ruangan dapat menciptakan kesan tidak proporsional.
Karpet kecil yang hanya menutupi sebagian lantai di bawah meja, misalnya, dapat terlihat aneh dan justru memperkuat ketidakseimbangan visual.
Pemilihan karpet sebaiknya mempertimbangkan ukuran perabot di sekitarnya. Idealnya, karpet di ruang tamu mampu menampung seluruh kaki depan sofa dan kursi agar tampak menyatu.
Selain itu, pilih warna dan motif yang sejalan dengan tema dekorasi ruangan secara keseluruhan.
Kerapian dan keindahan tidak selalu terletak pada seberapa banyak dekorasi yang dimiliki, tetapi pada bagaimana elemen-elemen itu disusun secara seimbang dan proporsional.
(Eno/TribunJualBeli.com)