0

6 Tips Merawat Lantai Marmer agar Awet dan Tidak Kusam

Penulis: eno tjb
6 Tips Merawat Lantai Marmer agar Awet dan Tidak Kusam

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Marmer adalah salah satu material lantai yang banyak digunakan dalam hunian mewah, hotel, hingga gedung perkantoran karena tampilan visualnya yang elegan dan alami.

Permukaan marmer yang mengkilap serta motif unik yang terbentuk secara alami menjadikannya daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang memandang.

Namun, di balik keindahannya, marmer memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis lantai lainnya.

Marmer merupakan batuan alam berpori yang rentan terhadap noda, goresan, dan bahan kimia keras.

Jika tidak dirawat dengan benar, lantai marmer bisa menjadi kusam, retak, atau bahkan bernoda permanen.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat lantai marmer agar tetap awet dan selalu tampak mengilap seperti baru.

Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga keindahan lantai marmer dalam jangka panjang:

Baca Juga : Intip Yuk, Kelebihan & Kekurangan Pakai Lantai Marmer untuk Rumah

1. Rutin Membersihkan dengan Teknik dan Produk yang Tepat

Rutin Membersihkan dengan Teknik dan Produk yang Tepat

Membersihkan lantai marmer tidak bisa dilakukan sembarangan.

Marmer tidak tahan terhadap bahan kimia keras yang biasa ditemukan dalam produk pembersih lantai umum.

Gunakan air hangat atau cairan pembersih khusus marmer yang memiliki pH netral.

Hindari penggunaan cairan yang mengandung zat asam seperti cuka atau lemon karena dapat merusak permukaan marmer dan menyebabkan kusam.

Gunakan kain pel lembut atau microfiber, dan jangan gunakan sikat kasar atau alat pel berbahan abrasif yang bisa menggores permukaan.

Membersihkan secara rutin akan mencegah debu dan kotoran menumpuk yang dapat menjadi pemicu goresan mikro seiring waktu.

2. Segera Bersihkan Tumpahan Cairan untuk Cegah Noda

Salah satu kelemahan lantai marmer adalah sifatnya yang menyerap cairan karena memiliki pori-pori alami.

Perintis Interior
 
 
Distributor Marmer Dinding - Makassar
Rp 600,000.00
sulawesi-selatan

Jika ada cairan yang tumpah seperti kopi, anggur, minyak, atau bahkan air, segera bersihkan sebelum terserap ke dalam batu.

Tumpahan yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan noda permanen yang sulit dihilangkan.

Gunakan tisu atau kain kering untuk menyerap cairan terlebih dahulu, kemudian lanjutkan dengan kain basah untuk membersihkan sisa-sisa yang menempel.

Setelah itu, segera keringkan kembali agar tidak meninggalkan bekas air.

3. Lindungi Area Marmer yang Sering Dilalui

Lindungi Area Marmer yang Sering Dilalui

Untuk mencegah kerusakan akibat aktivitas sehari-hari, tempatkan karpet atau alas di area yang sering dilalui, seperti pintu masuk, ruang makan, dan koridor.

Debu, pasir, dan batu kecil yang terbawa oleh alas kaki bisa menyebabkan goresan halus pada permukaan marmer jika tidak dicegah.

Selain itu, kaki meja, kursi, dan furnitur lainnya sebaiknya diberi pelindung karet atau kain agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai.

Hindari menyeret furnitur di atas marmer untuk mencegah goresan dan retakan.

4. Hindari Paparan Zat Asam dan Bahan Berminyak

Baca Juga : Ingin Pasang Marmer di Lantai Rumah? Bandingkan dengan Ubin Kenapa Bisa Lebih Mahal

Zat asam seperti lemon, cuka, atau saus tomat dapat mengikis permukaan marmer jika terkena secara langsung.

Sementara itu, minyak dapat meninggalkan noda yang membandel jika dibiarkan.

Karena itu, untuk dapur dengan permukaan meja atau lantai berbahan marmer, sebaiknya selalu menggunakan alas kerja atau talenan saat memasak.

Jika digunakan sebagai meja makan, gunakan taplak atau alas piring untuk menghindari kontak langsung antara makanan/minuman dengan marmer.

5. Lakukan Proses Pemolesan dan Sealing Secara Berkala

Lakukan Proses Pemolesan dan Sealing Secara Berkala

Seiring waktu, kilau alami marmer bisa berkurang meskipun sudah dirawat dengan baik.

Untuk mengembalikan kilau tersebut, lakukan pemolesan (polishing) secara berkala.

Proses ini bisa dilakukan oleh tenaga profesional menggunakan mesin poles dan cairan khusus marmer.

Selain pemolesan, marmer juga perlu dilakukan proses sealing.

Sealing adalah proses menutup pori-pori marmer dengan bahan pelindung agar tidak mudah menyerap cairan atau noda.

Biasanya, proses ini dilakukan setahun sekali, tergantung dari intensitas penggunaan dan jenis marmer itu sendiri.

6. Hindari Paparan Panas dan Beban Berat Secara Langsung

Marmer memang tahan panas, tetapi paparan suhu tinggi secara langsung dalam waktu lama bisa membuat permukaannya berubah warna atau retak halus.

agunglestari.interior
 
 
Wastafel Marmer Polos Custom HPL Aesthetic - Surabaya
Rp 1,650,000.00
jawa-timur

Oleh karena itu, hindari meletakkan benda panas seperti panci atau teko langsung di atas lantai atau meja marmer.

Begitu juga dengan beban berat.

Jangan membiarkan benda berat diam terlalu lama di satu titik tanpa alas, karena bisa menimbulkan tekanan yang berlebihan pada struktur marmer.

Dengan perawatan yang konsisten, lantai marmer tidak hanya menambah nilai estetika rumah, tetapi juga memberikan kesan mewah dan bersih yang tahan lama.

Jangan tunggu marmer terlihat kusam untuk mulai merawatnya, lebih baik mencegah daripada mengobati. 

(Eno/TribunJualBeli.com)