BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Dalam industri otomotif, khususnya pada sepeda motor, penggunaan material plastik merupakan pilihan strategis untuk menghasilkan kendaraan yang ringan, fungsional, serta memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Bahan plastik digunakan pada berbagai komponen motor, baik yang bersifat struktural maupun dekoratif.
Berikut ini empat jenis bahan plastik yang umum digunakan pada sepeda motor beserta karakteristik dan aplikasinya:
Baca Juga : 6 Cara Efektif Menghilangkan Baret di Body Motor Tanpa Ribet
1. Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)
ABS merupakan jenis plastik yang sangat umum digunakan pada komponen bodi sepeda motor.
Salah satu keunggulan utama dari bahan ini adalah permukaannya yang halus dan mudah untuk dicat, sehingga memberikan hasil akhir yang estetis serta cocok untuk proses finishing dengan cat semprot atau airbrush.
Plastik ABS dikenal memiliki kombinasi antara ringan dan kuat, menjadikannya sangat cocok untuk bagian seperti cover bodi depan dan samping, batok lampu, serta panel-panel yang terlihat dari luar.
Namun demikian, karakter plastik ini cukup kaku, sehingga meskipun kuat, ABS cenderung rentan pecah jika terkena benturan keras atau terjatuh.
Dalam penggunaannya, ABS dipilih karena kemampuannya menjaga bentuk dan tampilannya dalam jangka panjang, serta ketahanannya terhadap suhu tinggi dan paparan sinar matahari.
2. Polycarbonate (PC)
Polikarbonat (PC) merupakan bahan plastik yang memiliki karakteristik transparan, sangat kuat, dan tahan benturan.
Berbeda dari ABS, PC lebih banyak digunakan pada bagian yang membutuhkan tingkat kejernihan optik, seperti komponen lampu dan panel instrumen.
Keunggulan utama dari PC adalah daya tahan terhadap panas, kekerasan, dan stabilitas dimensi, membuatnya sangat ideal digunakan pada mika lampu depan, lampu sein, lampu rem, serta penutup spidometer atau panel meter.
Bahan ini mampu menahan tekanan dan suhu yang tinggi tanpa mengalami deformasi, dan tidak mudah retak meski terkena benturan ringan.
Selain itu, karakter transparannya menjadikan PC pilihan utama untuk menggantikan kaca dalam berbagai aplikasi otomotif karena lebih ringan dan tidak mudah pecah seperti kaca asli.
Baca Juga : 4 Tips Langkah Jitu Merawat Body Motor Agar Seperti Baru!
3. Polymethyl Methacrylate (PMMA)
PMMA, atau yang juga dikenal sebagai akrilik atau plexiglass, merupakan alternatif lain untuk bahan plastik transparan pada sepeda motor.
Meskipun secara visual mirip dengan polikarbonat karena kejernihannya, PMMA memiliki struktur yang lebih keras namun sedikit lebih rapuh dibandingkan PC.
Keunggulan utama PMMA terletak pada kejernihan optik yang sangat tinggi, menjadikannya ideal untuk penutup lampu motor atau bagian-bagian yang memerlukan transmisi cahaya yang maksimal.
PMMA juga tahan terhadap sinar UV, sehingga tidak mudah menguning meskipun terkena paparan matahari dalam waktu lama.
Namun demikian, PMMA memiliki daya tahan benturan yang lebih rendah dibandingkan PC.
Oleh karena itu, penggunaannya sering terbatas pada komponen yang tidak terlalu sering terkena tekanan atau risiko benturan langsung.
4. Polypropylene (PP)
Polypropylene (PP) adalah jenis plastik yang dikenal dengan karakteristik lentur namun kuat, serta tahan terhadap gesekan dan benturan.
Material ini menjadi pilihan utama untuk bagian motor yang rentan terhadap gesekan atau benturan, seperti spakbor belakang, deck atau pijakan kaki, cover bodi bagian bawah, pelindung kolong bodi motor matic.
Plastik PP memiliki tekstur kasar dan dikenal dengan sebutan plastik kulit jeruk karena permukaannya yang tidak rata.
Ciri khas lainnya adalah bahwa bahan ini tidak mudah menerima cat, karena sifat permukaannya yang tidak bisa menyerap bahan pelapis dengan baik.
Oleh karena itu, bagian-bagian motor yang menggunakan plastik jenis ini umumnya dibiarkan dalam warna dasar hitam atau abu-abu, sesuai dengan warna asli bahan plastik.
Selain itu, PP juga tahan terhadap kelembapan dan bahan kimia ringan, menjadikannya cocok digunakan pada area motor yang sering bersentuhan dengan tanah, air, atau oli.
Dengan memahami karakteristik bahan-bahan ini, pengguna dan teknisi dapat lebih bijak dalam melakukan perawatan, perbaikan, maupun penggantian komponen bodi motor agar tetap aman, awet, dan tampil maksimal.
(Eno/TribunJualBeli.com)