BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga investasi jangka panjang yang perlu dirawat agar tetap nyaman dan memiliki nilai tinggi.
Seiring waktu, struktur rumah akan mengalami perubahan akibat cuaca, usia material, serta penggunaan sehari-hari.
Jika tidak dirawat secara berkala, rumah dapat mengalami kerusakan yang berdampak pada kenyamanan, keamanan, dan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Berikut ini adalah 5 tips penting yang bisa dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi rumah agar tidak mudah rusak:
Baca Juga :
1. Rutin Memeriksa dan Merawat Atap Rumah
Atap adalah bagian pertama yang melindungi rumah dari hujan, panas, dan angin.
Karena posisinya yang berada di atas dan langsung terpapar cuaca ekstrem, atap sangat rentan mengalami kerusakan seperti kebocoran, retak, atau bergeser.
Periksa kondisi atap setidaknya dua kali dalam setahun, terutama setelah musim hujan atau angin kencang.
Pastikan tidak ada genteng yang pecah atau bergeser, dan cek kondisi talang air agar tidak tersumbat oleh daun atau kotoran lainnya.
Talang yang tersumbat bisa menyebabkan air mengalir ke dinding atau merembes ke dalam rumah.
Tindakan pencegahan kecil seperti ini bisa menghindarkan dari kerusakan besar di masa depan.
2. Pastikan Drainase dan Saluran Air Berfungsi dengan Baik
Sistem drainase dan saluran air yang buruk bisa mengakibatkan genangan, kelembapan berlebih, dan bahkan kerusakan struktur rumah seperti pondasi retak atau dinding lembap.
Bersihkan saluran air di sekitar rumah secara berkala agar air hujan bisa mengalir dengan lancar.
Di dalam rumah, pastikan pipa air, wastafel, dan saluran pembuangan di kamar mandi tidak tersumbat.
Gunakan saringan di lubang pembuangan untuk mencegah rambut atau kotoran masuk dan menyumbat saluran.
3. Lindungi Kayu dan Furnitur dari Serangan Rayap
Material kayu sangat rentan terhadap kerusakan, terutama jika dibiarkan dalam kondisi lembap atau terkena air secara terus-menerus.
Selain itu, kayu juga menjadi sasaran empuk bagi rayap dan serangga pengerat lainnya.
Untuk mencegahnya, gunakan pelapis anti-rayap atau lakukan penyemprotan insektisida secara berkala, terutama di area rumah yang menggunakan banyak elemen kayu seperti kusen, pintu, plafon, atau lemari tanam.
Tanda-tanda awal serangan rayap sering kali sulit dikenali.
Namun, jika sudah terlihat seperti serbuk kayu halus, rongga-rongga di kayu, atau suara kopong saat diketuk, segera ambil tindakan sebelum rayap menyebar ke bagian lain rumah.
Baca Juga :
4. Rawat Dinding, Cat, dan Lantai Rumah
Dinding dan lantai merupakan elemen visual utama dalam rumah, tetapi juga sangat menentukan daya tahan struktur bangunan.
Dinding yang retak, lembap, atau berjamur bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga bisa menjadi tanda awal kerusakan yang lebih besar.
Gunakan cat yang tahan terhadap cuaca dan kelembapan, terutama untuk bagian luar rumah dan kamar mandi.
Periksa lantai secara berkala untuk memastikan tidak ada keramik yang lepas atau retak. Jika rumah menggunakan lantai kayu, pastikan tidak ada bagian yang menggelembung akibat air atau suhu yang ekstrem.
5. Servis Instalasi Listrik dan Air secara Rutin
Sistem listrik dan pipa air adalah urat nadi rumah modern.
Kabel listrik yang sudah tua, longgar, atau terkelupas bisa menimbulkan risiko korsleting atau kebakaran.
Begitu pula dengan pipa air yang bocor atau retak bisa menyebabkan pemborosan air dan kerusakan dinding atau plafon karena rembesan.
Mintalah bantuan teknisi profesional untuk melakukan pengecekan sistem kelistrikan dan pipa air setidaknya satu kali dalam setahun.
Deteksi dini pada kebocoran atau korsleting sangat penting demi keselamatan seluruh penghuni rumah.
Mulailah dari hal kecil, dan jadikan perawatan rumah sebagai bagian dari rutinitas hidup sehat dan tertib.
Rumah yang baik, akan menciptakan lingkungan yang baik pula bagi penghuninya.
(Eno/TribunJualBeli.com)