BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Merawat sepeda motor tidak hanya soal servis rutin dan ganti oli, tetapi juga mencakup kebersihan.
Banyak pemilik motor yang rajin mencuci kendaraannya sendiri demi menjaga tampilannya tetap kinclong.
Namun, tak sedikit yang kurang hati-hati dalam memilih cairan pembersih.
Penggunaan cairan yang salah justru bisa menyebabkan kerusakan pada cat, komponen plastik, hingga bagian logam motor.
Berikut ini lima jenis cairan yang sebaiknya dihindari saat membersihkan sepeda motor, agar motor tetap awet dan tampil maksimal.
Baca Juga : 5 Cairan Pengkilap Bodi Motor yang Bikin Tampilan Makin Glowing!
1. Cairan Pembersih Lantai (Karbol atau Pembersih Keramik)
Meskipun dikenal ampuh membersihkan noda membandel, cairan pembersih lantai memiliki kandungan kimia yang bersifat korosif dan keras.
Jika digunakan untuk mencuci motor, zat ini dapat merusak lapisan cat, membuatnya kusam, bahkan mengikis bagian plastik dan karet.
Selain itu, aroma tajam dari cairan jenis ini juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau saluran pernapasan jika digunakan terlalu sering dalam ruang tertutup.
2. Sabun Cuci Piring
Sabun pencuci piring memang cukup efektif mengangkat minyak dan lemak.
Namun, sabun jenis ini mengandung bahan pemotong lemak (degreaser) yang cukup keras, sehingga tidak cocok untuk permukaan kendaraan.
Jika digunakan terus-menerus, cat motor bisa memudar dan permukaan bodi jadi tampak kasar.
Efek negatif lainnya adalah hilangnya lapisan wax atau pelindung pada bodi, yang membuat motor lebih cepat kusam dan rentan terhadap goresan.
3. Cairan Pembersih Kaca
Baca Juga : 5 Jenis Cairan yang Dapat Merusak Bodi Motor Kesayangan, Bisa Mengelupas Lho
Cairan pembersih kaca rumah tangga mengandung alkohol dan amonia yang cukup tinggi.
Kandungan ini bisa bereaksi dengan bahan plastik, karet, serta permukaan cat pada motor.
Jika digunakan terlalu sering atau dalam jumlah banyak, cairan ini bisa menyebabkan permukaan menjadi kusam dan getas.
Penggunaan pada bagian spidometer plastik transparan juga dapat meninggalkan bekas buram yang sulit dihilangkan.
4. Deterjen Bubuk atau Cair untuk Pakaian
Deterjen pakaian, baik bubuk maupun cair, juga tidak disarankan digunakan untuk mencuci sepeda motor.
Kandungan alkali dan zat pemutih pada deterjen dapat merusak lapisan cat serta membuat komponen logam lebih mudah berkarat.
Selain itu, sisa-sisa deterjen yang tertinggal di celah-celah motor dapat mengendap dan mengganggu fungsi mekanis jika tidak dibilas dengan benar.
5. Minyak Tanah atau Bensin
Sebagian orang masih menggunakan bensin atau minyak tanah untuk menghilangkan noda membandel pada motor, seperti aspal atau oli yang menempel.
Meskipun efektif, penggunaan cairan ini sangat tidak disarankan karena bersifat abrasif dan mudah menguap.
Bensin dapat mengikis lapisan pelindung cat dan membuat permukaan motor menjadi belang.
Selain itu, bahan ini sangat mudah terbakar dan berbahaya jika digunakan tanpa pengawasan yang tepat.
Dengan perawatan yang tepat, motor akan tetap bersih, kinclong, dan tahan lama.
(Eno/TribunJualBeli.com)