BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kampas kopling merupakan komponen vital dalam sistem transmisi sepeda motor.
Peran utamanya adalah menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui transmisi.
Jika kampas kopling mengalami keausan, dampaknya langsung terasa pada performa motor.
Kondisi ini tidak hanya membuat motor terasa kurang bertenaga, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan lanjutan pada sistem penggerak.
Mengenali gejala keausan kampas kopling sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
Berikut ini adalah beberapa tanda umum yang menunjukkan kampas kopling mulai aus:
Baca Juga : Mengenal Kampas Kopling Motor dan Cara Merawatnya
1. Terjadi Slip Kopling
Slip kopling ditandai dengan gejala seperti mesin meraung saat gas ditarik, namun motor tetap lambat.
Kondisi ini terjadi karena gesekan antara kampas dan plat kopling tidak lagi sempurna akibat keausan.
Jika dibiarkan, tenaga mesin akan terus terbuang percuma dan efisiensi motor menurun drastis.
2. Akselerasi Lemah meski Gas Sudah Dibuka
Saat tuas gas diputar, motor tidak langsung merespons dengan tenaga yang sesuai.
Mesin terdengar menggerung, namun kecepatan tidak bertambah dengan semestinya.
Gejala ini terjadi karena kampas kopling kehilangan daya cengkram terhadap plat kopling, sehingga tenaga dari mesin tidak tersalur dengan optimal ke roda belakang.
3. Perpindahan Gigi Tidak Halus
Baca Juga : 5 Tips Merawat Performa Motor agar Tetap Prima
Kesulitan saat memindahkan gigi atau munculnya hentakan saat perpindahan gigi menjadi tanda lain kampas kopling tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya.
Perpindahan gigi terasa kasar, bahkan bisa menyebabkan suara tidak normal yang berasal dari transmisi.
4. Bau Terbakar dari Area Mesin
Bau hangus atau terbakar yang muncul dari area mesin bisa menjadi indikasi bahwa kampas kopling mengalami gesekan berlebihan.
Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komponen lain ikut rusak akibat panas berlebih.
5. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Ketika kampas kopling mulai aus, tenaga mesin tidak tersalur secara efisien.
Akibatnya, mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya.
Performa menurun, namun konsumsi bahan bakar justru meningkat.
6. Mesin Mudah Panas
Gesekan konstan akibat kopling yang aus menyebabkan suhu mesin meningkat lebih cepat dari biasanya.
Kondisi ini jika terus dibiarkan, akan mempercepat kerusakan mesin dan memperpendek umur pakai oli serta komponen internal lainnya.
Merawat kampas kopling dengan baik, menghindari kebiasaan berkendara yang merusak, serta melakukan servis secara rutin akan membantu menjaga kinerja motor tetap optimal dan aman digunakan dalam jangka panjang.
(Eno/TribunJualBeli.com)