BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - VinFast, produsen kendaraan listrik asal Vietnam, bersama mitra strategisnya V-GREEN, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 30.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia hingga akhir tahun 2025.
Davy Jeffry Tulian, selaku Director of Sales and Networks VinFast Indonesia, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan memperkuat ekosistem mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.
"Bersama dengan V-GREEN, VinFast akan menghadirkan 30 ribu titik pengisian daya listrik sampai akhir tahun ini. Menjadikan perjalanan Anda merasa tenang," terang Davy di BSD Tangerang belum lama ini.
Baca juga : Hyundai Umumkan Rencana Pembangunan Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia
V-GREEN, yang merupakan perusahaan pengembang infrastruktur pengisian daya global, akan memimpin pembangunan jaringan SPKLU ini.
Jaringan tersebut dirancang untuk mendukung berbagai model kendaraan listrik VinFast, termasuk VF 3, VF e34, dan VF 5.
Sebagai insentif tambahan, VinFast menawarkan kebijakan pengisian daya gratis bagi pemilik kendaraan tertentu hingga akhir tahun 2027, guna menurunkan biaya kepemilikan dan mendorong minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Ia juga membeberkan bahwa pabrikan juga akan menjalankan rencananya dalam memperkuat layanan purna jual kendaraan VinFast di dalam negeri, dengan menargetkan pembangunan 500 jaringan diler yang terpencar di berbagai wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2025.
"Ada penambahan, saat ini kita sudah punya 51 outlet. Nanti kita akan tambang lagi sekitar 50 outlet tahun ini dan terakhir sudah ada signing ceremony dengan Amarta akan bangun 11 outlet," terang Davy.
Rencana ekspansi ini juga sejalan dengan komitmen VinFast untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Pabrik perakitan VinFast di Subang, Jawa Barat, yang saat ini dalam tahap konstruksi, dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun depan dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 50.000 unit.
"Rasanya soal strategi kami sudah sampaikan bahwa VinFast itu betul-betul masuk ke Indonesia dengan ekosistem yang lengkap. Jadi ada VinFast, ada V-Green, sampai taksi," tambah Davy.
Baca juga : Pemerintah Buka Peluang Insentif Kendaraan Hidrogen, Menteri ESDM: Tunggu Proposal Investor
Dengan inisiatif ini, VinFast dan V-GREEN berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung target netralitas karbon Indonesia pada tahun 2060 dan mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)