BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ruang tamu merupakan jantung dari sebuah rumah.
Di sinilah biasanya interaksi hangat antar anggota keluarga terjadi, tamu disambut dengan senyum, atau sekadar waktu santai dihabiskan setelah hari yang panjang.
Karena itu, penting sekali menata ruang tamu agar tak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan nyaman digunakan sehari-hari.
Namun, menata ruang tamu sering kali menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika ruangan terbatas.
Furnitur yang salah tempat bisa membuat ruangan terasa sempit, berantakan, atau tidak nyaman untuk digunakan.
Untuk membantumu menciptakan ruang tamu yang ideal, berikut adalah delapan tips efektif menata furnitur agar ruang tamu terlihat lebih fungsional dan tetap estetis.
Baca Juga : Percantik Ruang Tamu! 6 Desain Background yang Bisa Dicoba
1. Tentukan Titik Fokus Ruangan
Langkah pertama sebelum menata furnitur adalah menentukan focal point atau titik fokus ruangan.
Titik fokus ini bisa berupa televisi, lukisan besar, jendela dengan pemandangan luar, atau bahkan dinding aksen dengan dekorasi khusus.
Furnitur utama seperti sofa sebaiknya diarahkan atau disejajarkan dengan titik fokus ini.
Titik fokus membantu menyusun tata letak furnitur dengan lebih terarah dan menciptakan harmoni visual.
Tanpa titik fokus, susunan furnitur bisa terasa acak-acakan dan membingungkan secara estetika.
2. Gunakan Ukuran Furnitur yang Sesuai
Jangan asal memilih furnitur hanya karena desainnya bagus.
Penting untuk memastikan ukuran furnitur sesuai dengan skala ruang tamu yang kamu miliki.
Furnitur yang terlalu besar akan membuat ruang terasa penuh dan sesak, sementara yang terlalu kecil bisa terlihat tenggelam dan kurang proporsional.
Sebelum membeli furnitur baru, ukur ruang tamu secara menyeluruh.
Buat sketsa atau denah sederhana, dan pertimbangkan berapa banyak ruang kosong yang ingin kamu sisakan agar ruangan tetap lapang dan nyaman.
3. Perhatikan Alur Sirkulasi
Fungsionalitas ruang tamu sangat dipengaruhi oleh seberapa mudah orang bisa bergerak di dalamnya.
Idealnya, sisakan ruang selebar 60–80 cm untuk jalur utama agar orang bisa berjalan tanpa terganggu.
Letakkan sofa dan kursi dengan memperhatikan alur lalu lintas, jangan sampai menempatkan furnitur besar tepat di tengah jalur masuk atau menghalangi akses ke pintu dan jendela.
Alur sirkulasi yang lancar akan membuat ruangan terasa lebih lapang dan ramah untuk semua orang.
4. Pilih Furnitur Multifungsi
Untuk ruang tamu berukuran kecil atau minimalis, furnitur multifungsi adalah solusi cerdas.
Gunakan ottoman yang bisa menjadi meja sekaligus tempat penyimpanan, rak dinding yang juga bisa menjadi dekorasi, atau meja lipat yang bisa disesuaikan kebutuhan.
Dengan furnitur multifungsi, kamu bisa menghemat ruang tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau estetika.
Ruangan pun akan terasa lebih rapi karena tidak terlalu banyak elemen yang menumpuk.
5. Ciptakan Area Duduk yang Nyaman dan Terorganisir
Baca Juga : 6 Cara Memilih Warna Karpet Ruang Tamu Agar Terlihat Estetik
Salah satu fungsi utama ruang tamu adalah sebagai tempat duduk yang nyaman.
Pastikan sofa, kursi, dan meja ditata dalam jarak yang ideal agar memudahkan interaksi.
Hindari menempatkan kursi terlalu jauh satu sama lain, karena ini bisa mengurangi keintiman saat berbincang.
Sebaliknya, jangan pula menumpuk furnitur terlalu dekat. Jarak ideal antara sofa dan meja kopi, misalnya, adalah sekitar 40–50 cm.
Hal ini agar penghuni bisa meletakkan atau mengambil sesuatu dengan mudah tanpa harus terlalu membungkuk atau menjangkau terlalu jauh.
6. Manfaatkan Area Vertikal atau Dinding
Ruang tamu kecil bukan berarti minim potensi.
Salah satu trik untuk menghemat ruang adalah dengan memaksimalkan dinding sebagai tempat penyimpanan atau elemen dekoratif.
Kamu bisa menggunakan rak gantung, ambalan, atau menempelkan televisi ke dinding untuk menciptakan lebih banyak ruang lantai.
Selain fungsional, elemen dinding juga bisa menjadi daya tarik visual tersendiri.
Kombinasikan rak dengan pajangan, tanaman gantung, atau bingkai foto keluarga agar ruangan terasa lebih personal dan hidup.
7. Gunakan Karpet sebagai Pembatas Visual
Karpet bukan hanya elemen dekoratif, tapi juga bisa berfungsi sebagai pembatas area duduk dalam ruang tamu.
Dengan karpet, kamu bisa mengikat susunan furnitur menjadi satu kesatuan visual.
Pastikan ukuran karpet cukup besar, bagian depan sofa dan kursi berada di atas karpet.
Ini akan menciptakan keseimbangan visual dan memberikan kesan hangat serta tertata. Hindari karpet yang terlalu kecil karena justru akan membuat ruangan tampak terputus-putus.
8. Pencahayaan yang Menunjang Aktivitas
Pencahayaan memegang peranan penting dalam menciptakan suasana ruang tamu.
Idealnya, gunakan pencahayaan berlapis, mulai dari pencahayaan utama di langit-langit, hingga lampu meja atau lampu lantai sebagai pencahayaan tambahan.
Lampu meja bisa memberikan suasana yang lebih akrab dan hangat di malam hari, sedangkan lampu lantai bisa menjadi elemen dekoratif yang menambah kesan elegan.
Jangan lupa manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin di siang hari untuk memberikan kesan luas dan segar.
Ingat, ruang tamu adalah ruang pertama yang mencerminkan isi rumah dan penghuninya.
Jadi, pastikan penataannya memberi kesan hangat, rapi, dan menyenangkan bagi siapa pun yang datang.
(Eno/TribunJualBeli.com)