BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Kasus bahan bakar minyak (BBM) yang tercampur air kembali menjadi sorotan setelah insiden di SPBU Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.
Sebanyak 12 kendaraan, terdiri dari mobil dan motor, mengalami kerusakan usai mengisi Pertalite yang ternyata telah terkontaminasi air.
Hasil investigasi Pertamina mengungkap bahwa kejadian ini bukan karena kesalahan teknis, melainkan akibat ulah oknum yang sengaja mencampurkan air ke dalam BBM.
Insiden ini jadi peringatan penting buat para pemilik kendaraan agar lebih waspada, karena dampak dari BBM tercampur air bisa sangat merusak mesin.
Gimana jika BBM tercampur air dan akibat yang ditimbulkan jika masuk ke kendaraan, serta tanda-tanda yang perlu diperhatikan.
1. Apa Itu BBM Tercampur Air dan Bagaimana Bisa Terjadi?
BBM yang tercampur air adalah kondisi di mana kandungan air masuk ke dalam tangki bahan bakar, baik di SPBU, mobil tangki distribusi, maupun saat pengisian.
Air bisa masuk karena beberapa hal:
- Kondensasi udara di dalam tangki
- Tangki penyimpanan BBM yang bocor
- Pencucian tangki yang tidak dikeringkan sempurna
- Dan dalam kasus ekstrem, sabotase atau kelalaian, seperti yang terjadi di SPBU Trucuk, Klaten.
Air dan BBM tidak bisa bercampur secara homogen.
Air, yang lebih berat, akan mengendap di dasar tangki, dan ketika disedot ke ruang pembakaran, dapat menyebabkan berbagai kerusakan serius.
2. Akibat yang Ditimbulkan Jika BBM Tercampur Air Masuk ke Kendaraan
Berikut beberapa dampak buruk yang bisa terjadi jika air sampai masuk ke sistem bahan bakar kendaraan:
- Kerusakan Sistem Penyaluran Bahan Bakar
Air bisa merusak komponen penting seperti pompa bensin, selang bahan bakar, hingga injektor atau karburator.
Jika air masuk terlalu banyak, kendaraan bisa mogok mendadak atau bahkan tidak mau menyala sama sekali.
- Gangguan pada Proses Pembakaran
Air tidak bisa dikompresi di ruang bakar.
Akibatnya, proses pembakaran bahan bakar terganggu.
Mesin jadi sulit dinyalakan, tersendat, atau kehilangan tenaga saat dikendarai.
- Penurunan Efisiensi Bahan Bakar
Karena pembakaran tidak sempurna, kendaraan jadi lebih boros BBM.
Kamu mungkin akan sering bolak-balik ke SPBU meski jarak tempuh masih pendek.
- Korosi pada Tangki dan Komponen Lainnya
Air yang tertinggal di tangki bisa memicu korosi atau karat.
Jika dibiarkan, karat ini bisa menyebabkan kebocoran dan, dalam kasus ekstrem, kebakaran.
3. Tanda-tanda Mesin Kemasukan Air dari BBM
Kamu wajib waspada kalau menemui beberapa tanda ini setelah mengisi BBM:
Mesin sulit dinyalakan, padahal aki dan sistem starter normal.
Kendaraan mogok mendadak, terutama setelah pengisian BBM.
Suara mesin kasar atau tersendat-sendat.
Asap knalpot berwarna putih pekat, menandakan adanya uap air dalam ruang bakar.
Performa mesin menurun drastis, kendaraan jadi loyo walau pedal gas diinjak dalam.
4. Cara Mengatasi dan Mencegah BBM Tercampur Air
Segera kuras tangki bensin
Jika kamu mencurigai ada air dalam tangki, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menguras tangki dan mengganti BBM dengan yang baru.
Periksa dan bersihkan sistem penyaluran bahan bakar
Selang, pompa, dan injektor perlu dibersihkan atau diganti jika sudah terkontaminasi air.
Lakukan pengecekan korosi
Jika tangki sudah mulai berkarat, segera lakukan pengecatan ulang atau penggantian komponen untuk mencegah kebocoran.
Isi BBM hanya di SPBU terpercaya
Pilih SPBU yang punya reputasi baik. Hindari SPBU yang jarang terlihat ramai atau punya riwayat buruk dalam penanganan BBM.
Rutin servis dan perawatan
Jangan tunggu rusak dulu baru dibetulkan. Pemeriksaan berkala bisa membantu mendeteksi masalah sebelum menyebar ke komponen lain.
Kasus di SPBU Trucuk Klaten adalah pengingat keras bahwa BBM tercampur air bukan hal sepele.
Mulai dari performa yang menurun, kerusakan mesin, hingga risiko kecelakaan bisa terjadi jika tidak ditangani dengan cepat.
Jadi, penting untuk mengenali gejalanya dan tahu langkah-langkah yang harus diambil.
Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari. (*)