0

Jangan Ambil Risiko! Ini 6 Jenis Kerusakan Pelek Motor yang Harus Diganti

Penulis: eno tjb
Jangan Ambil Risiko! Ini 6 Jenis Kerusakan Pelek Motor yang Harus Diganti

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Pelek motor adalah salah satu komponen penting yang berpengaruh pada kestabilan dan keselamatan berkendara.

Jika pelek mengalami kerusakan, terkadang masih bisa diperbaiki.

Namun, ada beberapa jenis kerusakan yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi dan harus segera diganti untuk menghindari risiko kecelakaan.

Berikut adalah beberapa jenis kerusakan pelek motor yang tidak boleh diabaikan:

Baca Juga : 6 Cara Mengubah Pelek Jari-jari Motor Agar Bisa Pakai Ban Tubeless

1. Pelek Retak atau Pecah

Pelek Retak

Retakan pada pelek, sekecil apa pun, bisa sangat berbahaya.

Retak dapat semakin melebar akibat getaran dan tekanan saat berkendara.

Jika dibiarkan, retakan bisa menyebabkan pelek pecah secara tiba-tiba, yang berisiko menyebabkan kecelakaan fatal.

Pelek yang sudah retak atau pecah harus segera diganti dengan yang baru.

2. Pelek Bengkok Parah

Pelek yang bengkok ringan mungkin masih bisa diperbaiki dengan metode press.

Deni
 
 
Motor Honda Beat Tahun 2018 Mesin Ori Masih Standar - Semarang
Rp 8,000,000.00
jawa-tengah

Namun, jika tingkat kebengkokan sudah parah atau menyebabkan perubahan bentuk yang signifikan, perbaikan tidak akan efektif dan justru bisa memperlemah struktur pelek.

Pelek yang sudah terlalu bengkok dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada roda, mengurangi kontrol saat berkendara, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Lubang Laher Roda Dol atau Rusak

Lubang Laher Roda Dol atau Rusak

Bagian lubang laher roda adalah titik penting dalam pemasangan roda ke motor.

Jika lubang sudah dol atau mengalami kerusakan, pemasangan roda tidak akan sempurna.

Hal ini bisa menyebabkan roda menjadi longgar dan membahayakan pengendara.

Sayangnya, kerusakan pada bagian ini sering kali sulit diperbaiki dengan hasil yang maksimal, sehingga penggantian pelek menjadi pilihan yang lebih aman.

4. Pelek Korosi atau Berkarat Parah

Pada pelek berbahan logam, terutama baja, korosi atau karat yang sudah menyebar luas bisa menyebabkan pelemahan struktur pelek.

Deni
 
 
Motor Bekas Honda Scoopy Sporty Tahun 2024 Merah - Madiun Kota
Rp 12,700,000.00
jawa-timur

Jika karat sudah mempengaruhi ketahanan material secara signifikan, pelek bisa menjadi rapuh dan berisiko patah saat digunakan.

Dalam kondisi ini, penggantian pelek adalah solusi terbaik.

5. Struktur Pelek Tidak Seimbang

Struktur Pelek Tidak Seimbang

Pelek yang sudah mengalami banyak perbaikan atau sering terkena benturan keras bisa kehilangan keseimbangannya.

Jika pelek tidak lagi berbentuk sempurna, keseimbangan roda bisa terganggu, yang dapat menyebabkan getaran saat berkendara dan menurunkan kenyamanan serta keselamatan.

Jika penyeimbangan ulang tidak efektif, maka penggantian pelek adalah solusi terbaik.

6. Pelek yang Sudah Terlalu Tipis

Baca Juga : 8 Cara Merawat Pelek Jari-jari Agar Awet

Beberapa jenis pelek, terutama pelek berbahan aluminium, bisa mengalami penipisan akibat gesekan dan benturan berulang kali.

Pelek yang sudah terlalu tipis menjadi lebih rentan terhadap kerusakan seperti retak atau pecah.

Jika ketebalan pelek sudah tidak memenuhi standar keamanan, sebaiknya segera diganti.

Keselamatan berkendara dimulai dari kondisi kendaraan yang optimal.

Jangan ambil risiko dengan pelek yang sudah tidak layak!

(Eno/TribunJualBeli.com)