BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membuat ruang bermain yang ramah bagi anak di rumah bukan hanya soal keindahan dan kerapian saja, tetapi juga perlu memikirkan keamanan juga.
"Melansir dari laman Archify, bagi orang-orang yang sudah berkeluarga dan memiliki buah hati, ada hal lain selain keindahan yang perlu ditimbangkan, tak lain adalah kenyamanan dan keamanan.
Keberadaan buah hati memang membuat orang perlu menata ulang rumahnya agar menjadi rumah ramah anak sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga".
Anak-anak sering berlarian, memanjat, atau bermain aktif di dalam ruangan, sehingga pemilihan material dan furnitur harus benar-benar diperhatikan.
Baca juga : 7 Trik Mendekorasi Rumah agar Ramah Banjir, Meminimalisir Kerugian Sebelum Kebanjiran
Berikut beberapa pilihan material dan furnitur yang aman untuk ruang bermain anak di rumah:
1. Material Lantai yang Aman dan Nyaman
Lantai adalah area yang paling sering bersentuhan dengan anak-anak saat bermain.
Oleh karena itu, pilihlah material yang aman dan nyaman, seperti lantai vinyl yang permukaannya lembut, tahan air, dan mudah dibersihkan.
Kemudian, karpet busa yang bisa melindungi anak dari benturan saat bermain.
Selain itu, parket kayu, karena bisa memberikan rasa hangat dan nyaman, tetapi pastikan memiliki lapisan anti-slip agar tidak licin.
2. Dinding yang Ramah Anak
Agar dinding tetap aman dan tidak mudah rusak, pertimbangkan opsi berikut:
Cat non toksik, pilih cat berbahan dasar air dengan kandungan VOC rendah agar tidak berbahaya bagi anak-anak.
Wallpaper vinyl, yang lebih tahan lama, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai desain menarik.
Papan tulis atau papan magnet, bisa digunakan sebagai media ekspresi anak tanpa khawatir dinding menjadi kotor.
3. Furnitur dengan Sudut Tumpul dan Stabil
Hindari furnitur yang memiliki sudut tajam untuk mengurangi risiko cedera atau terluka.
Pilih furnitur dengan desain tumpul dan stabil, seperti:
Meja dan kursi kayu dengan pinggiran melengkung, pilihan ini lebih aman dibandingkan yang bersudut tajam.
Rak penyimpanan rendah, untuk memudahkan anak mengambil mainan sendiri tanpa risiko jatuh.
Sofa atau bean bag berbahan lembut, bisa dijadikan tempat duduk yang nyaman dan aman untuk anak-anak.
4. Mainan dan Dekorasi yang Tidak Berbahaya
Selain furnitur, mainan dan dekorasi juga perlu diperhatikan.
Beberapa hal yang perlu dihindari:
Hindari mainan kecil untuk anak di bawah 3 tahun, agar tidak berisiko tertelan.
Gunakan mainan yang sudah dilengkapi dengan sertifikasi keamananm seperti SNI atau standar internasional lainnya.
Pilih dekorasi yang tidak mudah pecah, hindari pemilihan material yang mengandung kaca atau benda tajam yang bisa melukai anak.
5. Pencahayaan yang Cukup dan Ramah Mata
Pencahayaan di ruang bermain anak harus cukup terang, tetapi tidak menyilaukan.
Pilihan terbaik yaitu:
Lampu LED dengan cahaya natural, karena lebih hemat energi dan sinar yang dihasilkan tidak panas.
Gunakan lampu dinding atau lampu gantung, agar lebih aman dibandingkan lampu meja yang bisa dijangkau anak-anak.
6. Ventilasi yang Baik dan Sirkulasi Udara yang Lancar
Pastikan ruang bermain memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga udara tetap segar.
Jika memungkinkan, tambahkan jendela besar atau kipas angin untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
Baca juga : Intip Ide Dekorasi Rumah agar Tampak Menarik dan Memukau
Memilih material dan furnitur yang tepat untuk ruang bermain anak bukan hanya membuat ruangan terlihat menarik, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak.
Dengan memperhatikan aspek keamanan seperti material lantai, dinding, furnitur, serta pencahayaan dan ventilasi, orang tua bisa menciptakan ruang bermain yang ideal di dalam rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)