BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Rantai motor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan.
Jika tidak dirawat dengan baik, rantai bisa cepat aus, kendur, atau bahkan putus di tengah jalan.
Kesalahan dalam perawatan bisa mempercepat kerusakan dan mengurangi umur pakai rantai motor.
Agar rantai tetap awet dan performa motor tetap optimal, hindari lima kesalahan berikut ini:
Baca Juga : 7 Rahasia Merawat Rantai Motor agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Rusak
1. Tidak Rutin Melumasi Rantai
Rantai yang kering karena kurang pelumasan akan mengalami gesekan berlebih, sehingga lebih cepat aus dan menimbulkan suara berisik.
Banyak pengendara yang mengabaikan pelumasan rantai dan baru sadar ketika rantai sudah kendur atau aus.
Gunakan pelumas khusus rantai motor secara rutin, terutama setelah terkena hujan atau melewati jalan berdebu.
Hindari penggunaan oli bekas karena dapat menarik lebih banyak kotoran yang justru mempercepat keausan rantai.
2. Menyetel Rantai Terlalu Kencang atau Kendur
Setelan rantai yang terlalu kencang bisa menyebabkan rantai bekerja lebih keras dan mempercepat keausan gir.
Sebaliknya, rantai yang terlalu kendur bisa lepas dari gir dan berisiko menyebabkan kecelakaan.
Pastikan rantai disetel sesuai standar yang disarankan oleh pabrikan motor.
Biasanya, ada batas toleransi kelonggaran rantai yang bisa dicek di buku manual kendaraan.
3. Tidak Membersihkan Rantai Secara Rutin
Rantai yang kotor dan penuh debu atau lumpur dapat mempercepat keausan karena partikel kotoran akan mengikis permukaan rantai dan gir.
Jika dibiarkan terlalu lama, rantai bisa menjadi lebih kasar dan sulit untuk bergerak dengan lancar.
Bersihkan rantai secara rutin menggunakan cairan pembersih rantai atau sabun khusus, lalu keringkan sebelum dilumasi kembali.
Hindari penggunaan bensin atau solar karena bisa merusak karet o-ring pada rantai.
Baca Juga : 7 Tips Merawat Rantai Motor Agar Tidak Mudah Berkarat dan Kendur
4. Menggunakan Oli Bekas untuk Pelumas Rantai
Sebagian orang masih menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai karena dianggap lebih murah.
Padahal, oli bekas mengandung kotoran dan partikel logam yang justru bisa mempercepat keausan rantai dan gir.
Sebagai gantinya, gunakan chain lube atau pelumas khusus rantai yang dirancang untuk melindungi rantai dari gesekan berlebih dan korosi.
5. Mengabaikan Kondisi Gir
Gir yang aus atau bergerigi tajam bisa membuat rantai lebih cepat rusak.
Jika rantai baru dipasang tetapi gir sudah aus, maka rantai akan lebih cepat melar dan kehilangan daya cengkeram.
Periksa kondisi gir secara rutin dan segera ganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.
Idealnya, penggantian rantai sebaiknya dilakukan bersamaan dengan gir agar performanya tetap optimal.
Dengan perawatan yang tepat dan rutin, rantai motor bisa bertahan lebih lama dan performa kendaraan tetap terjaga.
(Eno/TribunJualBeli.com)