BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Taksi konvensional pernah menjadi primadona transportasi perkotaan di Indonesia.
Dengan armada yang mudah ditemukan di jalan-jalan utama hingga area perkantoran dan pusat perbelanjaan, taksi konvensional menjadi pilihan utama masyarakat sebelum hadirnya transportasi berbasis aplikasi online.
Namun, sejak kemunculan taksi online yang menawarkan harga lebih kompetitif dan kemudahan pemesanan, eksistensi taksi konvensional mulai tergerus.
Mari kita berbicara mengenai keunggulan taksi konvensional di masa lalu.
Baca juga : 5 Tips Hemat Menggunakan Jasa Transportasi Online Sehari-hari
Sebelum era transportasi online, taksi konvensional menjadi andalan banyak orang karena beberapa alasan, seperti ketersediaan di tempat strategis, seperti mall, bandara, dan terminal.
Lalu, sistem mendatangkan kendaraan taksi konvensional memiliki regulasi yang ketat, di mana armada harus memenuhi standar tertentu sebelum beroperasi.
Kemudian, taksi konvensional mempunyai jaminan keamanan, karena pengemudi harus melewati proses seleksi dan identifikasi sebelum bergabung dengan perusahaan taksi.
Akan tetapi, semua keunggulan yang dimiliki oleh taksi konvensional mulai terasa kurang relevan seiring dengan berkembangnya teknologi transportasi online.
Setelah berbicara soal keunggulan yang dimiliki, selanjutnya kita akan membahas terkait tantangan apa saja yang dihadapi taksi konvensional.
Kehadiran taksi berbasis aplikasi membawa perubahan besar dalam industri transportasi.
Beberapa tantangan yang kini dihadapi taksi konvensional terhadap pesaingnya antara lain:
Dalam persaingan harga, taksi online cenderung menawarkan tarif lebih murah, terutama dengan adanya promo dan potongan harga yang membuatnya lebih menarik bagi konsumen.
Dari kemudahan akses, taksi online bisa dipesan melalui aplikasi, tanpa perlu menunggu di pinggir jalan atau mendatangi pangkalan taksi, membuatnya jauh lebih mudah.
Dari fleksibilitas pengemudi, taksi online memiliki kebebasan untuk bekerja sesuai keinginan mereka, tanpa terikat aturan perusahaan taksi yang lebih ketat.
Dari segi kenyamanan dan transparansi, sistem rating dan review pada taksi online meningkatkan kepercayaan pengguna, sementara taksi konvensional sering kali dianggap kurang transparan, terutama terkait tarif argo yang dinilai lebih mahal.
Lalu, mari kita menganalisa bagaimana taksi konvensional bertahan di tengah gempuran transportasi berbasis online.
Meskipun menghadapi persaingan ketat, taksi konvensional tetap berusaha bertahan dengan berbagai cara, seperti bergabung dengan platform transportasi online agar tetap relevan dalam era digital.
Lalu, meningkatkan mutu layanan, seperti menyediakan armada yang lebih nyaman dan modern.
Menyesuaikan tarif agar lebih kompetitif dengan taksi online.
Selain itu, menjaga kepercayaan pelanggan, terutama di sektor layanan premium seperti taksi bandara dan hotel.
Bagaimana dengan masa depan taksi konvensional?
Baca juga : Uniknya Miniatur Alat Transportasi Berbahan Stik Es Krim Bekas, Miniatur Becak Paling Diminati
Populasi taksi konvensional memang tak sebanyak dulu, tetapi bukan berarti akan benar-benar sirna.
Mereka yang masih bertahan kemungkinan besar akan mengadopsi teknologi digital atau menyesuaikan model bisnis agar tetap relevan di era transportasi modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)