0

5 Jenis Material Lantai yang Sebaiknya Dihindari di Rumah

Penulis: eno tjb
5 Jenis Material Lantai yang Sebaiknya Dihindari di Rumah

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Memilih material lantai untuk rumah bukan hanya soal estetika, tetapi juga kenyamanan, ketahanan, dan perawatan jangka panjang.

Beberapa jenis material mungkin tampak menarik secara visual, tetapi bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Baik karena daya tahannya yang rendah, perawatannya yang sulit, atau bahkan faktor keamanannya yang kurang, ada beberapa jenis lantai yang sebaiknya dihindari.

Berikut ini adalah lima jenis material lantai yang sebaiknya tidak digunakan di rumah:

Baca Juga : 10 Tips Menata Interior Rumah 2 Lantai dengan Maksimalkan Ruang & Cahaya

1. Karpet Tebal

Karpet sering kali dipilih karena memberikan kesan hangat dan nyaman.

Syifa Wastu
 
 
Jual Rumah Desain Mewah Tanah Luas 161 m2 Baru Di Ngaglik - Sleman
Rp 1,488,000,000.00
di-yogyakarta

Namun, karpet tebal bisa menjadi tempat berkembangnya debu, tungau, dan alergen, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin.

Karpet juga mudah menyerap cairan dan noda, sehingga sulit dibersihkan jika terkena tumpahan makanan atau minuman.

Selain itu, dalam iklim tropis yang cenderung lembap, karpet berisiko menimbulkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur.

2. Lantai Kayu Solid di Area Lembap

Lantai Kayu Solid

Lantai kayu solid memang terlihat elegan dan alami, tetapi kurang cocok digunakan di area dengan tingkat kelembapan tinggi seperti kamar mandi atau dapur.

Kayu cenderung menyerap air dan bisa mengalami pemuaian atau penyusutan yang mengakibatkan lantai melengkung atau retak.

Jika tetap ingin menggunakan kayu, pertimbangkan jenis kayu yang telah melalui proses pelapisan khusus atau pilih alternatif seperti vinyl motif kayu yang lebih tahan terhadap kelembapan.

3. Lantai Batu Alam yang Licin

Baca Juga : 5 Kesalahan Fatal dalam Desain Interior, Nomor 3 Paling Sering Terjadi!

Batu alam seperti marmer dan granit memang terlihat mewah, tetapi beberapa jenis memiliki permukaan yang licin, terutama saat terkena air.

Hal ini bisa meningkatkan risiko terpeleset, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Selain itu, batu alam juga memerlukan perawatan khusus karena mudah menyerap noda.

Beberapa jenis batu bahkan memerlukan pelapisan ulang secara berkala agar tetap terlihat bagus dan tahan lama.

4. Lantai Beton Tanpa Finishing yang Tepat

Lantai Beton

Lantai beton semakin populer karena tampilannya yang modern dan industrial.

Namun, jika tidak diberikan finishing yang tepat, lantai beton bisa terasa keras dan tidak nyaman saat diinjak dalam jangka waktu lama.

Beton tanpa pelapisan juga rentan terhadap retak dan bisa menjadi tempat berkumpulnya debu.

Jika ingin menggunakan lantai beton, pastikan ada lapisan pelindung seperti epoxy atau sealer untuk mengurangi kekasaran permukaannya dan meningkatkan daya tahannya.

5. Ubin dengan Tekstur Berlebihan

Ubin dengan motif timbul atau tekstur berlebihan mungkin tampak menarik, tetapi bisa menjadi sulit dibersihkan karena debu dan kotoran mudah menempel di sela-sela permukaannya.

Dika Setiyawan
 
 
Jual Rumah Tipe 40 Baru Perumahan Minimalis Bisa KPR Dp Rendah di Banguntapan dekat Kmpus Stipram Kotagede - Bantul
Rp 647,000,000.00
di-yogyakarta

Selain itu, tekstur yang terlalu kasar bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan tanpa alas kaki.

Pilihlah ubin dengan tekstur yang lebih halus agar tetap aman dan mudah dirawat.

Jika tetap ingin menggunakan material tertentu, pastikan sudah mempertimbangkan faktor kelembapan, perawatan, dan keamanan agar lantai tetap awet dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.

(Eno/TribunJualBeli.com)