BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Lapisan stiker pada bodi motor bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga memiliki fungsi lain yang cukup penting.
Selain memberikan tampilan yang lebih menarik dan unik, stiker juga melindungi permukaan cat motor dari goresan ringan, debu, serta paparan sinar matahari.
Namun, jika tidak dirawat dengan baik, stiker bisa cepat pudar, mengelupas, atau bahkan meninggalkan bekas lem yang sulit dihilangkan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat lapisan stiker agar tetap awet, mengkilap, dan tidak mudah rusak.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Baca Juga : Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Cat Motor Tetap Kinclong
1. Cuci Motor Secara Rutin dengan Teknik yang Benar
Membersihkan motor secara rutin tidak hanya menjaga kebersihan kendaraan, tetapi juga mencegah debu dan kotoran menumpuk pada permukaan stiker.
Kotoran yang menempel terlalu lama bisa menyebabkan warna stiker menjadi kusam dan sulit dibersihkan.
Saat mencuci motor, gunakan sabun khusus kendaraan yang memiliki formula lembut agar tidak merusak lapisan stiker.
Hindari deterjen rumah tangga atau pembersih berbasis alkohol karena bisa mengikis warna dan lem stiker.
Gunakan spons lembut atau kain microfiber untuk membersihkan stiker agar tidak menyebabkan goresan.
Setelah dibilas dengan air bersih, segera keringkan agar tidak muncul bercak air yang mengurangi estetika stiker.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Paparan sinar matahari langsung, terutama sinar UV, dapat mempercepat proses pemudaran warna pada stiker.
Seiring waktu, stiker yang sering terkena sinar matahari bisa berubah warna dan menjadi kusam.
Usahakan untuk memarkir motor di tempat teduh atau menggunakan penutup motor saat tidak digunakan dalam waktu lama.
Jika motor harus diparkir di luar ruangan, cari lokasi yang memiliki naungan seperti di bawah pohon atau kanopi.
Selain itu, bisa juga menggunakan coating khusus anti-UV pada stiker untuk memberikan perlindungan ekstra dari sinar matahari.
3. Gunakan Lap Microfiber untuk Mengeringkan Motor
Setelah mencuci motor, cara mengeringkannya juga sangat berpengaruh terhadap umur stiker.
Jika menggunakan kain biasa dengan serat kasar, ada kemungkinan stiker akan tergores atau mengalami abrasi kecil yang lama-kelamaan bisa menyebabkan permukaan stiker rusak.
Lap microfiber lebih direkomendasikan karena bahannya lebih lembut dan tidak meninggalkan goresan pada permukaan stiker.
Sebelum digunakan, pastikan lap dalam keadaan bersih untuk menghindari goresan akibat debu atau pasir yang menempel.
Lakukan pengeringan dengan gerakan lembut dan searah untuk hasil terbaik.
4. Jangan Gunakan Bahan Pembersih Kasar atau Sikat
Baca Juga : 5 Cara Menghilangkan Noda Aspal di Bodi Motor Tanpa Merusak Cat
Beberapa orang sering menggunakan spons kasar atau sikat untuk membersihkan noda yang membandel.
Namun, ini justru bisa menjadi kesalahan fatal yang merusak permukaan stiker.
Hindari sikat berbulu kasar atau spons kasar karena dapat membuat stiker terkelupas atau tergores.
Jika ada noda yang sulit dibersihkan, gunakan cairan pembersih khusus yang aman untuk stiker.
Gunakan kain lembut atau busa dengan sedikit air untuk membersihkan noda tanpa merusak lapisan stiker.
5. Beri Lapisan Pelindung agar Stiker Lebih Tahan Lama
Sama seperti cat motor yang membutuhkan perlindungan, stiker juga memerlukan lapisan pelindung agar tetap mengkilap dan tidak mudah pudar.
Wax atau sealant khusus untuk stiker bisa membantu menjaga warna dan mencegah kotoran menempel.
Namun, hindari penggunaan wax berbahan dasar minyak atau silikon karena bisa membuat stiker lebih mudah mengelupas.
Aplikasikan pelindung ini secara berkala untuk hasil maksimal.
6. Perhatikan Jarak Saat Menggunakan Semprotan Air Bertekanan
Banyak orang mencuci motor menggunakan alat semprot bertekanan tinggi untuk membersihkan kotoran yang sulit dijangkau.
Namun, penggunaan air bertekanan tinggi ini bisa berdampak buruk bagi stiker jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Pastikan jarak antara semprotan air dan permukaan stiker cukup jauh, sekitar 30–50 cm.
Jangan langsung mengarahkan air ke bagian tepi stiker, karena bisa membuatnya terkelupas lebih cepat.
Jika perlu, gunakan air dengan tekanan normal pada area yang memiliki stiker.
7. Hindari Kontak dengan Zat Kimia Berbahaya
Beberapa bahan kimia dapat merusak warna dan lem stiker, bahkan menyebabkan permukaannya mengelupas atau meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.
Beberapa zat yang perlu dihindari adalah bensin dan minyak rem, yang bisa merusak warna dan membuat stiker cepat pudar.
Cairan penghapus cat seperti thinner atau acetone dapat melarutkan lem dan menyebabkan stiker terkelupas.
Pembersih kaca berbasis amonia juga bisa mengurangi daya rekat dan merusak permukaan stiker.
Jika stiker terkena salah satu zat di atas, segera bersihkan dengan air hangat dan kain lembut sebelum zat tersebut meresap lebih dalam.
8. Segera Perbaiki Jika Ada Kerusakan pada Stiker
Baca Juga : 5 Cara Ampuh Bersihkan Bekas Stiker Bodi Motor, Salah Satunya Bisa Pakai Bumbu Dapur
Stiker yang mulai terkelupas atau robek dapat mengurangi estetika motor secara keseluruhan.
Jika tidak segera diperbaiki, bagian yang rusak bisa semakin meluas dan sulit untuk diperbaiki.
Jika hanya sedikit terkelupas, gunakan lem khusus stiker untuk merekatkannya kembali.
Apabila kerusakan cukup parah, pertimbangkan untuk mengganti stiker baru agar tampilan tetap rapi.
Saat melepas stiker lama, gunakan cairan khusus penghilang lem agar tidak meninggalkan bekas yang mengganggu.
Dengan menerapkan perawatan yang tepat, stiker bisa tetap awet, mengkilap, dan tidak mudah mengelupas.
(Eno/TribunJualBeli.com)