0

7 Hal yang Bisa Mempengaruhi Performa Roller pada Motor Matic

Penulis: eno tjb
7 Hal yang Bisa Mempengaruhi Performa Roller pada Motor Matic

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Roller merupakan salah satu komponen penting dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matik.

Fungsi utama roller adalah membantu perpindahan tenaga dari mesin ke roda dengan mengatur pergerakan puli di dalam CVT.

Jika roller mengalami masalah, maka akselerasi motor bisa terganggu, tarikan menjadi berat, atau bahkan performa menurun secara signifikan.

Untuk menjaga kinerja roller tetap optimal, berikut adalah tujuh faktor yang bisa mempengaruhi performanya:

Baca Juga : Sering Dilakukan! Ini 7 Kesalahan Pengendara yang Bisa Merusak Motor Matik

1. Kualitas dan Material Roller yang Digunakan

Kualitas Roller

Roller yang digunakan pada motor matic harus memiliki kualitas yang baik agar tahan terhadap gesekan dan tekanan tinggi.

Roller yang terbuat dari bahan berkualitas rendah cenderung lebih cepat aus, berubah bentuk, atau bahkan pecah.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan roller original atau aftermarket yang sudah terbukti memiliki kualitas tinggi agar daya tahannya lebih lama dan performa tetap optimal.

2. Bobot Roller yang Tidak Sesuai

Bobot roller sangat berpengaruh terhadap performa akselerasi dan kecepatan motor.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Bekas Yamaha All New Nmax 2022 - Tangerang Selatan
Rp 24,800,000.00
banten

Roller yang lebih ringan biasanya memberikan tarikan awal yang lebih responsif tetapi mengurangi top speed, sementara roller yang lebih berat cenderung meningkatkan kecepatan maksimal tetapi memperlambat akselerasi.

Pemilihan bobot roller yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik motor dan kebutuhan pengendara agar mendapatkan keseimbangan antara akselerasi dan kecepatan.

3. Pola Pemakaian dan Gaya Berkendara

Gaya Berkendara

Cara berkendara juga mempengaruhi keawetan dan performa roller.

Penggunaan motor dengan gaya berkendara agresif, seperti sering melakukan akselerasi mendadak dan pengereman tiba-tiba, dapat mempercepat keausan roller.

Selain itu, sering mengendarai motor dengan beban berat juga bisa membuat roller bekerja lebih keras dan cepat aus.

Oleh karena itu, berkendaralah dengan lebih halus agar komponen CVT, termasuk roller, lebih awet.

4. Kondisi CVT yang Tidak Terawat

Baca Juga : Jangan Sembarangan Lepas Cover Radiator Motor Matik, Ini Fungsinya

Roller bekerja bersama dengan komponen lain dalam sistem CVT seperti puli, v-belt, dan kampas kopling.

Jika bagian-bagian ini dalam kondisi kotor atau aus, maka roller tidak bisa bekerja dengan optimal.

Misalnya, puli yang kotor akan menyebabkan roller tidak bergerak dengan lancar, sehingga performa motor menurun.

Oleh karena itu, lakukan servis CVT secara rutin untuk membersihkan dan memastikan semua komponennya bekerja dengan baik.

5. Usia dan Tingkat Keausan Roller

Roller yang Sudah Aus

Seiring waktu dan pemakaian, roller akan mengalami keausan.

Roller yang sudah aus atau berbentuk tidak lagi bulat akan menyebabkan getaran, tarikan motor menjadi berat, dan suara berisik dari CVT.

Idealnya, roller diganti setiap 8.000 hingga 12.000 km atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.

Jika motor mulai terasa kurang responsif atau muncul suara kasar dari CVT, segera periksa kondisi roller dan gantilah jika diperlukan.

6. Kualitas Pelumasan dalam Rumah CVT

Sistem CVT memerlukan pelumasan yang baik agar semua komponennya dapat bergerak dengan lancar, termasuk roller.

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Bekas Honda Vario 125 CBS ISS Tahun 2020 - Tangerang Selatan
Rp 18,500,000.00
banten

Jika rumah CVT terlalu kotor atau tidak terlumasi dengan baik, roller bisa bergerak tersendat atau bahkan menimbulkan suara kasar saat motor berjalan.

Oleh karena itu, pastikan untuk rutin membersihkan rumah CVT dan gunakan pelumas yang sesuai untuk menjaga performa roller tetap optimal.

7. Penggunaan Roller Aftermarket yang Tidak Sesuai

Roller Aftermarket

Banyak pengguna motor matik mengganti roller standar dengan roller aftermarket untuk meningkatkan performa motor.

Namun, pemilihan roller aftermarket yang tidak sesuai justru bisa mengganggu keseimbangan sistem CVT.

Roller yang terlalu ringan atau terlalu berat bisa membuat tarikan motor menjadi tidak nyaman atau bahkan mengurangi efisiensi bahan bakar.

Sebelum mengganti roller dengan produk aftermarket, pastikan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik motor.

Roller motor matik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelancaran perpindahan tenaga dari mesin ke roda. 

Dengan perawatan yang baik, roller bisa bertahan lebih lama dan performa motor tetap prima, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

(Eno/TribunJualBeli.com)