BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Musim kemarau sering kali membawa tantangan bagi pengendara motor.
Suhu yang panas, jalanan kering, dan debu yang beterbangan dapat mempengaruhi performa kendaraan jika tidak dirawat dengan baik.
Jika motor tidak mendapatkan perhatian yang cukup, risiko kerusakan pada komponen penting bisa meningkat, yang berujung pada performa yang menurun dan biaya perbaikan yang lebih besar.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan ekstra selama musim kemarau.
Berikut adalah enam komponen utama yang harus diperiksa agar motor tetap dalam kondisi prima:
Baca Juga : 6 Cara Mengubah Pelek Jari-jari Motor Agar Bisa Pakai Ban Tubeless
1. Oli Mesin
Oli mesin adalah salah satu elemen paling penting dalam menjaga performa motor.
Saat musim kemarau, suhu panas bisa membuat oli lebih cepat menguap dan kehilangan kekentalannya, yang berakibat pada penurunan kinerja pelumasan.
Jika oli terlalu kental atau terlalu encer, gesekan antar komponen mesin bisa meningkat dan mempercepat keausan.
Untuk menghindari hal ini, lakukan pemeriksaan oli secara rutin.
Pastikan volumenya masih dalam batas aman dan kualitasnya tidak menurun.
Jika oli sudah mulai menghitam pekat atau terasa lebih encer dari biasanya, segera lakukan penggantian.
Gunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan jenis motor untuk menjaga efisiensi dan daya tahan mesin.
2. Sistem Pendingin
Suhu tinggi di musim kemarau bisa membuat mesin lebih cepat panas.
Bagi motor yang menggunakan sistem pendingin cair (radiator), pastikan cairan pendingin atau coolant berada dalam level yang cukup dan tidak keruh.
Jangan lupa untuk membersihkan radiator secara berkala agar tidak ada debu atau kotoran yang menyumbat sistem pendinginan.
Sementara itu, bagi motor dengan pendinginan udara, penting untuk memastikan bahwa sirip-sirip pendingin pada mesin dalam keadaan bersih.
Kotoran atau debu yang menumpuk dapat menghambat pelepasan panas, sehingga mesin lebih mudah mengalami overheat.
3. Filter Udara
Debu di musim kemarau lebih banyak dibandingkan musim hujan, sehingga filter udara pada motor dapat lebih cepat kotor.
Jika filter udara tersumbat oleh debu, aliran udara ke ruang bakar akan terhambat, yang bisa menyebabkan pembakaran menjadi kurang sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Untuk menghindari hal ini, bersihkan filter udara secara rutin, terutama jika sering berkendara di jalanan berdebu.
Jika filter udara sudah terlalu kotor dan tidak bisa dibersihkan, sebaiknya ganti dengan yang baru agar performa mesin tetap optimal.
4. Tekanan dan Kondisi Ban
Baca Juga : 9 Keuntungan Menggunakan Stabilizer Motor untuk Performa Lebih Optimal
Jalanan yang panas dapat berpengaruh pada tekanan udara dalam ban.
Jika tekanan terlalu rendah, ban bisa lebih cepat aus dan meningkatkan risiko pecah ban, terutama jika sering digunakan dalam perjalanan jauh.
Sebaliknya, jika tekanan terlalu tinggi, daya cengkram ban terhadap jalan akan berkurang, yang bisa membahayakan saat berkendara.
Selain tekanan udara, pastikan juga kondisi fisik ban masih baik.
Periksa apakah ada retakan atau tanda-tanda keausan yang berlebihan pada permukaan ban.
Jika alur ban sudah mulai menipis, pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru demi keamanan berkendara.
5. Rantai Motor
Beralih dari kondisi ban, cara merawat motor saat musim kemarau selanjutnya dengan memperhatikan kondisi dari rantai motor.
Hal ini karena panas yang menyengat juga menjadi biang keladi yang menyebabkan pelumas pada rantai mengering dengan lebih cepat, dan akhirnya menyebabkan kerja rantai menjadi kurang halus.
Untuk menhindari hal tersebut, bisa melakukan pemeriksaan dan perawatan rantai motor secara berkala.
Seperti melumasi rantai dengan chain lube yang direkomendasikan serta mengatur kekenduran rantai yang standar.
Untuk tingkat pengaturannya biasanya sudah tertera pada stiker di swing arm motor.
6. Bodi Motor
Debu dan kotoran yang menempel pada bodi motor bukan hanya membuat tampilannya kusam, tetapi juga dapat merusak komponen tertentu jika dibiarkan terlalu lama.
Debu bisa masuk ke sela-sela mesin, rantai, atau bagian suspensi, yang pada akhirnya mengurangi efisiensi kerja motor.
Untuk menghindari hal ini, cuci motor secara rutin, terutama setelah melewati jalanan yang sangat berdebu.
Gunakan sabun khusus kendaraan yang tidak merusak lapisan cat dan pastikan motor dikeringkan dengan baik agar tidak meninggalkan bekas air yang dapat menimbulkan noda.
Jangan lupa juga untuk melumasi rantai motor agar tetap fleksibel dan tidak cepat aus akibat paparan debu dan panas.
Merawat motor di musim kemarau bukan hanya tentang menjaga tampilan kendaraan tetap bersih, tetapi juga memastikan performanya tetap optimal.
Semoga tips ini bermanfaat!
(Eno/TribunJualBeli.com)