0

10 Cara Mendeteksi Kerusakan Tersembunyi Saat Beli Rumah Bekas

Penulis: Ridwan MufidKhoirulloh
10 Cara Mendeteksi Kerusakan Tersembunyi Saat Beli Rumah Bekas

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membeli rumah bekas bisa menjadi pilihan yang hemat biaya, tetapi juga berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Salah satu tantangan terbesar adalah mendeteksi adanya kerusakan tersembunyi yang tidak terlihat sekilas.

Kerusakan ini bisa merugikan kamu dalam jangka panjang, baik dari segi finansial maupun kenyamanan.

Dilansir dari laman Leks&Co Lawyers, cacat tersembunyi dapat mengakibatkan kerugian bagi pembeli dan menimbulkan sengketa hukum. 

Baca juga : Intip Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ingin Membeli Rumah Bekas

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu kamu mendeteksi kerusakan tersembunyi saat membeli rumah bekas:

1. Periksa Kondisi Atap dan Plafon

Ilustrasi Atap Rumah Yang Mengalami Kerusakan. (Canterbury Stories)

Atap adalah salah satu bagian paling krusial dalam sebuah rumah.

Kerusakan atap bisa menyebabkan kebocoran, jamur, atau bahkan kerusakan struktural.

Periksalah plafon di dalam rumah untuk melihat noda air atau retakan.

Mintalah izin untuk memeriksa atap dari luar, atau gunakan jasa profesional untuk memastikan tidak ada genteng yang pecah, lapuk, atau struktur atap yang membengkok

2. Cek Dinding dan Lantai untuk Retakan

Retakan kecil mungkin terlihat sepele, tetapi bisa menjadi tanda masalah struktural yang serius.

Sangat penting untuk memeriksa dinding dan lantai secara detail, terutama di area yang sering terabaikan seperti sudut ruangan atau bawah karpet.

Retakan diagonal atau lebar (lebih dari 5 mm) bisa menandakan masalah fondasi.

Anwar
 
 
Jual Baru Rumah Murah Tipe 30 Baru Tanpa DP 25 Menit Ke Exit Toll BSD - Bogor
Rp 435,000,000.00
jawa-barat

3. Waspadai Kebocoran Air

Ilustrasi Atap Rumah Yang Mengalami Kebocoran. (Wagner Mechanical)

Kebocoran air adalah masalah tersembunyi yang sering terjadi di rumah bekas.

Jika tidak terdeteksi, bisa menyebabkan kerusakan parah pada dinding, lantai, dan pilar rumah.

Periksa area sekitar kamar mandi, dapur, dan pipa air untuk melihat tanda-tanda kelembaban atau jamur yang muncul.

Gunakan senter untuk memeriksa sudut-sudut ruangan yang terlihat gelap.

Jika memungkinkan, minta izin untuk mengecek saluran pembuangan dan pipa air.

4. Perhatikan Sistem Listrik

Pemasangan listrik yang buruk tidak hanya berbahaya, tetapi juga bisa menambah biaya perbaikan di masa depan.

Nyalakan semua saklar dan periksa apakah semua stopkontak berfungsi dengan normal.

Periksa kotak sekring atau perangkat listrik untuk melihat apakah ada kabel yang terkelupas atau tidak rapi.

Jika ragu, mintalah bantuan ahli listrik untuk memeriksa instalasi secara menyeluruh.

RICHI
 
 
Jual Rumah Nyaman Tipe 84 Bekas Strategis Komplek Gba 2 Ciganitri Bojongsoang Buahbatu - Bandung
Rp 650,000,000.00
jawa-barat

5. Cek Kondisi Fondasi

Ilustrasi Pondasi Rumah Yang Mengalami Keretakan. (Grounds Work)

Fondasi yang rusak bisa menyebabkan masalah serius seperti rumah menjadi miring atau retakan besar di dinding.

Periksa bagian luar rumah untuk melihat apakah ada retakan di dinding atau fondasi.

Seandainya kamu menemukan tanda-tanda masalah fondasi, konsultasikan dengan ahli bangunan sebelum memutuskan untuk membeli.

6. Periksa Ventilasi dan Sirkulasi Udara

Ventilasi yang buruk bisa menyebabkan masalah seperti kelembaban berlebih, jamur, atau udara terasa pengap.

Buka jendela dan pintu untuk merasakan sirkulasi udara yang masuk.

Periksa area seperti loteng atau ruang bawah tanah jika ada, untuk memastikan ventilasi yang memadai.

Baca juga : Tertarik Iklan Rumah Bekas Harga Murah? 3 Hal Ini Wajib Anda Cek Dulu, Daripada Nyesel!

7. Mintalah Laporan Inspeksi Profesional

Seorang Inspektur Sedang Memeriksa Kondisi Bangunan Rumah. (Bankrate)

Meskipun kamu sudah melakukan pemeriksaan sendiri, tidak ada salahnya meminta bantuan profesional untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi.

Sewa jasa inspektor properti untuk memeriksa rumah secara menyeluruh.

Mereka akan memberikan laporan detail tentang kondisi rumah, termasuk masalah yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam.

8. Tanyakan Riwayat Perbaikan

Mengetahui riwayat perbaikan rumah bisa memberikan gambaran tentang masalah yang pernah terjadi dan bagaimana cara penanganannya.

Mintalah dokumen pemeliharaan rumah atau catatan pemeliharaan dari pemilik sebelumnya.

Tanyakan apakah ada kerusakan besar yang pernah terjadi, seperti kebocoran atap atau masalah fondasi.

Erfin Wastu Property
 
 
Jual Rumah Mewah Tipe 130 Baru Pas Di Belakang Kampus Uii Jogja - Sleman
Rp 1,400,000,000.00
di-yogyakarta

9. Periksa Lingkungan Sekitar

Ilustrasi Lingkungan Rumah. (Kompas.com)

Kerusakan tidak hanya terjadi di dalam rumah, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Periksa apakah ada pohon besar yang akarnya bisa merusak fondasi rumah.

Pastikan area sekitar rumah tidak rawan banjir atau longsor.

10. Jangan Terburu-buru

Kesalahan terbesar saat membeli rumah bekas adalah terburu-buru tanpa melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Luangkan waktu untuk memeriksa setiap sudut rumah.

Jika ragu, jangan canggung untuk menunda keputusan atau mencari properti lain yang lebih layak.

Baca juga : Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah Bekas

Membeli rumah bekas memang membutuhkan ketelitian ekstra, terutama dalam mendeteksi kerusakan tersembunyi.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa meminimalisir risiko dan memastikan bahwa rumah yang akan kamu beli benar-benar layak untuk dihuni.

Jangan lupa juga untuk selalu libatkan jasa profesional jika kamu merasa ragu atau tidak memiliki keahlian di bidang tertentu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(Ridwan Mufid/TRIBUNJUALBELI.COM)