0

Starter Elektrik Mati Akibat Aki Tekor, Kenapa Motor Matic Terbaru Tidak Lagi Pakai Kick Starter?

Penulis: Andra Kusuma
Starter Elektrik Mati Akibat Aki Tekor, Kenapa Motor Matic Terbaru Tidak Lagi Pakai Kick Starter?

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Ketika starter elektrik pada motor matic mati akibat aki tekor, banyak pengendara yang biasanya mengandalkan kick starter untuk menyalakan kembali kendaraan mereka, daripada harus repot-repot pergi ke bengkel untuk memperbaiki masalah tersebut.

Namun, kebiasaan ini mungkin tidak akan berlaku lagi bagi pengendara motor matic keluaran terbaru.

Pasalnya, beberapa pabrikan kini memilih untuk menghilangkan fitur kick starter pada model-model terbaru mereka.

Yudhi Prima, seorang ahli bengkel dari Sinthink Garage yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa penghilangan fitur kick starter ini didasarkan pada kebiasaan pengguna motor matic.

Banyak pengendara baru beralih menggunakan kick starter hanya ketika starter elektrik tidak berfungsi akibat aki yang lemah.

Menurut Yudhi, kebiasaan ini menyebabkan banyak pengendara enggan melakukan perawatan atau mengganti aki motor mereka meskipun sudah terindikasi tekor.

Peran Penting Aki dalam Sistem Kelistrikan Motor

Yudhi menekankan, aki motor bukan hanya berfungsi untuk memasok daya ke starter elektrik, melainkan memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung sistem kelistrikan motor secara keseluruhan.

Jika aki motor dibiarkan tekor atau tidak diganti tepat waktu, hal ini bisa menyebabkan masalah lebih besar pada motor, seperti kerusakan pada sistem ACG (Alternating Current Generator), panel instrumen, dan komponen lainnya yang bergantung pada daya listrik dari aki.

“Pengguna umumnya baru beralih pakai kick starter saat elektrik starter sudah tidak berfungsi akibat aki lemah. Padahal, ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan motor. Di motor matic Honda misalnya, bisa merusak sistem ACG, panel instrumen, serta bagian lainnya," ujar Yudhi, dikutip dari GridOto.com.

Mengapa Motor Matic Terbaru Tidak Lagi Menggunakan Kick Starter?

Kick starter tidak ada di motor matik jaman sekarang. (otomania.com)

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pabrikan motor kini memutuskan untuk menghilangkan fitur kick starter pada motor matic terbaru mereka.

Keputusan ini bertujuan untuk mendorong pengendara motor agar lebih peduli dengan kondisi aki dan segera menggantinya ketika sudah tekor.

Tanpa adanya opsi kick starter, pengendara tidak akan bisa menghidupkan motor tanpa mengganti aki terlebih dahulu, sehingga mereka akan lebih cenderung pergi ke bengkel untuk melakukan perawatan dan penggantian aki.

Selain itu, Yudhi menjelaskan bahwa starter elektrik pada motor matic terbaru sudah didesain dengan sistem yang lebih efisien.

Starter elektrik pada motor matic terbaru tidak lagi menggunakan dinamo, sehingga konsumsi daya menjadi lebih hemat.

Hal ini membuat keberadaan kick starter menjadi kurang diperlukan, karena motor tetap bisa dihidupkan dengan starter elektrik meskipun tanpa dinamo yang besar konsumsi dayanya.

Implikasi Bagi Pengendara

Jogyamotor jimbray
 
 
Motor Bekas Yamaha Filano Neo Tahun 2024 - Tangerang Selatan
Rp 24,500,000.00
banten

Dengan penghilangan kick starter pada motor matic terbaru, diharapkan pengendara akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kondisi aki dan sistem kelistrikan motor secara keseluruhan.

Jika dibiarkan tanpa perawatan, masalah kecil seperti aki tekor bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar yang berpotensi merusak komponen-komponen vital motor.

Jadi, bagi pengendara motor matic yang merasa motor mereka mulai kesulitan menyalakan starter elektrik, sangat disarankan untuk segera memeriksakan dan mengganti aki di bengkel.

Jangan tunggu sampai masalah berkembang menjadi lebih rumit, karena dibiarkan terlalu lama bisa merusak komponen lain yang lebih mahal dan sulit diperbaiki.

Jangan malas untuk melakukan perawatan rutin pada motor kalian, ya!

Perawatan yang tepat bisa mencegah masalah yang lebih besar di masa depan, menjaga kinerja motor tetap optimal, dan menghindarkan pengeluaran biaya perbaikan yang lebih tinggi. (*)