BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi, terutama di musim hujan.
Salah satu dampak yang paling meresahkan adalah kerusakan pada mobil yang terendam banjir.
Air yang masuk ke dalam komponen mobil bisa menyebabkan kerusakan parah, mulai dari mesin yang mogok hingga sistem kelistrikan yang rusak.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah kerusakan mobil akibat terendam banjir.
Baca Juga: 3 Langkah Aman Berkendara Saat Menerjang Banjir, Jangan Asal Lewat
Dengan sedikit perhatian dan langkah pencegahan, kita bisa melindungi mobil agar tetap aman meski terjebak dalam kondisi banjir.
Jika mobil terlanjur terendam banjir, jangan langsung menyalakan mesin.
Mesin yang masih basah bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada bagian-bagian penting, seperti sistem kelistrikan dan mesin itu sendiri.
Baca Juga: Ini 6 Tips Mudah Membersihkan Perabotan Rumah Setelah Kebanjiran
Jika mobil kamu kebanjiran, kamu bisa menerapkan beberapa langkah sebagai penolongan pertama.
1. Tidak menyalakan mesin mobil
Hindari menyalakan mesin mobil setelah terendam air.
Cara ini dapat mencegah kerusakan pada komponen di dalam mobil, termasuk mesin dan transmisi.
Bila kamu memaksa untuk menghidupkan mesin, maka banyak air yang akan masuk ke dalamnya.
Inilah yang dapat menyebabkan kerusakan lebih parah, seperti terjadinya korsleting hingga kerusakan piston, yang biasanya disebut “hydrolock“.
Bila terjadi hydrolock, maka kamu harus bersiap untuk mengeluarkan biaya perbaikan yang sangat tinggi.
Hal ini dapat membuat mobil mengalami kerusakan yang parah dan terburuknya adalah mesin mati total.
2. Keluarkan air dengan cepat
Semakin lama kamu membiarkan air mengendap di mobil, maka kerusakan kabel dan komponen kendaraan akan semakin banyak.
Untuk itu, kamu harus bergerak cepat buat mengeluarkan genangan air yang terdapat di dalam mobil.
Gunakan vakum yang dapat menyerap material kering dan basah untuk membantu menghilangkan genangan air dengan cepat, seperti produk di bawah ini.
Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan handuk untuk menyerap air dan mengeluarkannya dari mobil.
3. Cek bagian mesin
Setelah mengeluarkan air dari mobil, sekarang saatnya untuk mengecek bagian mesin.
Hal pertama yang perlu kamu periksa adalah apakah air masuk ke tangki minyak atau tidak.
Kamu bisa menggunakan dipstick.
Jika air sudah masuk ke dalam tangki, maka warna oli yang tadinya bening mengkilap akan berubah seperti putih susu atau kopi susu. Kadar kekentalan oli pun akan terlihat berubah.
Bila ini terjadi, hindari menyalakan mobil karena dapat merusak silinder di dalam mesin.
Lebih baik segera bawa mobil kamu ke bengkel untuk diperiksa langsung oleh mekanik profesional. Jadinya, mobil tidak akan semakin rusak.
4. Mengganti komponen kendaraan
Bila kendaraan yang sudah terkena banjir, maka bau mobil pun akan jadi tidak sedap.
Oleh karena itu, kamu harus sesegera mungkin mengganti komponen yang lembab, seperti keset lantai, karpet, pelapis, hingga panel pintu yang sudah menyerap air.
Lepaskan jok mobil kamu dan keringkan di bawah cahaya matahari.
Buka semua pintu mobil agar kabin mendapat lebih banyak ventilasi.
Nah, untuk menyingkirkan jamur dan bau, kamu bisa menggunakan soda kue.
Bila karpet mobil sudah tidak bisa kamu gunakan lagi, kamu bisa membeli yang baru, seperti rekomendasi kami berikut ini.
5. Mengklaim asuransi
Setelah mobil kamu diperiksa oleh mekanik, segera klaim asuransi kendaraan untuk mengevaluasi apakah kendaraan perlu diperbaiki atau diganti.
Jika biaya perbaikan kendaraan lebih besar dari biaya membeli yang baru, maka ada baiknya kamu memilih kendaraan baru atau kendaraan bekas dengan kondisi baik.
Itu dia beberapa tips mengatasi mobil yang terendam banjir.
Sebelum masalah akibat banjir semakin merusak mobil, lebih baik segera lakukan beberapa hal di atas dan bawa ke bengkel mobil terdekat.
Jadinya, mobil kamu pun bisa digunakan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)