BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Shockbreaker upside down (USD) adalah komponen yang biasanya terdapat pada motor sport dan trail / adventure.
Berbeda dengan shockbreaker teleskopik biasa, model ini memiliki batang shockbreaker yang berada di bagian bawah dan tabung berada di atas.
Meski suspensi ini terlihat begitu sporty, perawatan yang harus dilakukan sedikit lebih ekstra dibandingkan dengan merawat shockbreakeri teleskopik biasa.
Berikut adalah beberapa langkah untuk merawat shockbreaker upside down:
1. Bersihkan Secara Rutin
Debu, lumpur, dan kotoran sering menempel pada area batang shockbreaker.
Jika tidak dibersihkan, kotoran ini bisa merusak seal dan menyebabkan kebocoran oli.
Gunakan kain lembut atau lap microfiber untuk membersihkan batang shockbreaker.
Hindari menggunakan bahan kasar yang dapat menggores permukaan.
2. Cek Seal dan Kondisi Oli
Seal shockbreaker upside down mudah rusak jika terkena debu atau benturan keras.
Periksa secara rutin apakah ada kebocoran oli di sekitar seal.
Jika ditemukan oli rembes, segera ganti seal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, pastikan oli shockbreaker diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan.
3. Gunakan Fork Protector
Untuk melindungi batang shockbreaker dari benturan kerikil atau kotoran, gunakan pelindung khusus (fork protector).
Aksesori ini penting terutama jika motor sering digunakan di medan berat atau berpasir.
4. Hindari Beban Berlebih
Shockbreaker upside down dirancang untuk menahan beban tertentu.
Hindari membawa muatan berlebih atau melewati jalan dengan kecepatan tinggi di permukaan yang sangat tidak rata, karena dapat mempercepat kerusakan pada komponen shockbreaker.
5. Periksa Kekencangan Baut
Pastikan semua baut yang menghubungkan shockbreaker ke komponen motor lainnya dalam kondisi kencang tetapi tidak terlalu ketat.
Baut yang longgar dapat menyebabkan getaran berlebih dan mengurangi efisiensi kerja shockbreaker.
6. Lakukan Servis Berkala
Sama seperti komponen lainnya, shockbreaker upside down membutuhkan perawatan berkala oleh mekanik profesional.
Servis rutin dapat mendeteksi masalah sejak dini, seperti perubahan kekentalan oli, kerusakan seal, atau ausnya komponen internal.
7. Gunakan Motor dengan Bijak
Penggunaan motor yang kasar, seperti sering melakukan wheelie atau hard braking, dapat meningkatkan tekanan pada shockbreaker upside down.
Usahakan untuk berkendara dengan halus untuk memperpanjang umur komponen ini.
Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker upside down tidak hanya awet tetapi juga memberikan performa maksimal saat berkendara.
(Eno/TribunJualBeli.com)