BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Rem mobil yang keras saat diinjak bisa jadi tanda adanya masalah pada sistem pengereman kendaraanmu.
Masalah ini tentunya harus segera diatasi, karena dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Ketika rem terasa keras, biasanya ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik, dan jika dibiarkan, bisa semakin memperburuk kondisi mobil.
Untuk itu, penting untuk memahami penyebab utama rem keras agar kamu bisa mencari solusi yang tepat.
Baca Juga: 4 Penyebab Rem Mobil yang Macet, Diinjak Tidak Kembali Seperti Semula
Beberapa penyebab rem mobil keras yang sering terjadi melibatkan masalah pada booster rem, minyak rem yang menipis, hingga kampas rem yang sudah habis.
Setiap penyebab memiliki dampak yang berbeda-beda pada performa pengereman mobil.
Misalnya, jika minyak rem kurang atau kampas rem sudah aus, itu bisa membuat rem terasa lebih keras dan tidak responsif saat diinjak.
Baca Juga: Tak Perlu Panik Saat Rem Mobil Blong di Jalan, Segera Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Berikut ini, TribunJualbeli akan membahas lima penyebab rem mobil keras yang paling umum, beserta solusi yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya:
5 Penyebab Rem Mobil Keras saat Diinjak
1. Kerusakan Pada Booster
Salah satu penyebab rem mobil terasa keras biasanya berkaitan dengan kerusakan pada booster.
Komponen booster yang rusak akibat pemakaian bisa menyebabkan pedal rem terasa keras dan sulit diinjak.
Dalam kasus yang lebih parah, pedal rem bahkan bisa tidak bisa diinjak sama sekali.
2. Volume Minyak Rem Menipis
Penyebab rem mobil bunyi dan terasa keras selanjutnya bisa disebabkan oleh kekurangan minyak rem.
Jika volume minyak rem di tangki reservoir berkurang, pedal rem akan terasa keras saat diinjak.
Selain berfungsi menyalurkan tekanan hidrolik dalam sistem pengereman, minyak rem juga bertindak sebagai pelumas.
Jika jumlahnya berkurang, komponen pengereman tidak terlumasi dengan baik, yang membuat pedal rem terasa keras.
Seringkali, penurunan volume minyak rem juga disebabkan oleh kebocoran pada komponen sistem pengereman.
Jika hal ini terjadi pada mobil kamu, sebaiknya periksa terlebih dahulu sumber kebocoran sebelum menambah minyak rem, agar tidak terjadi pemborosan.
3. Kampas Rem Habis
Kerusakan pada sistem pengereman sering kali berhubungan dengan kampas rem.
Rem mobil yang terasa keras dan tidak nyaman saat diinjak bisa disebabkan oleh kampas rem yang sudah habis.
Kondisi ini akan terasa lebih jelas jika kampas rem yang habis hanya ada pada satu sisi mobil, seperti di bagian depan kanan atau belakang kiri.
Masalah ini mudah dideteksi, karena selain pedal rem yang terasa keras, kampas rem yang habis juga bisa menimbulkan bau terbakar saat mobil digunakan.
Kondisi ini biasanya semakin terasa jika kamu mengemudi di jalan menurun.
4. Kebocoran Pada Selang Vakum
Penyebab lain dari rem mobil keras adalah kebocoran pada selang vakum.
Jika selang vakum dalam sistem pengereman bocor, pedal rem akan terasa keras saat diinjak dan sistem pengereman menjadi tidak maksimal.
Kebocoran seperti ini biasanya mudah terdeteksi karena minyak rem akan merembes keluar di beberapa titik.
Dalam beberapa kasus, rembesan minyak rem bahkan bisa terlihat di permukaan tempat mobil diparkir.
Namun, jika kebocoran tidak terlihat langsung, minyak rem akan membasahi komponen-komponen lain di sekitar sistem pengereman mobil kamu.
Oleh karena itu, periksa area sekitar master rem untuk mencari tanda-tanda kebocoran pada selang vakum.
5. Mencari Penyebab Lain Rem Mobil Keras
Seperti yang sudah dijelaskan, penyebab rem mobil keras bisa berasal dari berbagai faktor.
Selain itu, ada beberapa komponen lain yang juga bisa menyebabkan pedal rem menjadi keras. Berikut cara untuk mengeceknya.
Matikan mesin mobil terlebih dahulu, kemudian coba injak dan lepas pedal rem beberapa kali. Injak hingga posisi pedal rem yang paling dalam dan tahan beberapa saat.
Sambil menahan pedal rem, nyalakan mesin mobil dan perhatikan bagaimana kondisi pedal rem.
Jika terasa getaran atau bunyi yang tidak biasa, bisa jadi ada masalah dengan disc brake.
Namun, jika ada bau hangus, kemungkinan besar kaliper rem mengalami kebocoran.
3 Cara Mengatasi Rem Mobil Keras
Jika kamu sudah menemukan penyebab rem mobil keras, sekarang saatnya mencari solusi untuk mengatasinya.
1. Mengganti Booster Rem
Jika masalah rem mobil keras berasal dari booster, maka segera gantilah dengan komponen baru.
Membiarkan booster yang rusak atau aus hanya akan membuat sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.
Bahkan, kerusakan pada booster bisa merembet ke komponen lain. Jika dibiarkan, mobil kamu bisa membutuhkan perbaikan yang lebih besar dan mahal.
2. Mengganti Selang yang Bocor
Jika penyebab rem keras berasal dari selang vakum yang bocor, sebaiknya segera ganti selang tersebut.
Namun, sebelum itu, lakukan pengecekan untuk memastikan ada kebocoran.
Berikut langkah-langkah untuk memeriksa apakah selang vakum bocor atau tidak:
- Nyalakan mesin dan buka kap mobil.
- Cabut selang vakum yang terhubung dengan booster, kemudian tutup ujung selang dengan jari.
- Jika kamu merasakan ada tekanan atau hisapan dari selang, berarti selang vakum masih baik dan tidak bocor. Tapi, jika tidak ada tekanan, kemungkinan besar selang vakum mengalami kebocoran.
- Setelah yakin bahwa selang vakum bocor, segera cari pengganti yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil kamu.
3. Mengganti Kampas dan Mengisi Kembali Minyak Rem
Kampas rem yang sudah aus juga bisa menjadi penyebab rem mobil terasa keras.
Solusi untuk masalah ini adalah mengganti kampas rem yang habis dengan yang baru.
Menggunakan kampas rem yang sudah rusak hanya akan memperburuk kondisi sistem pengereman mobil kamu.
Pilih kampas rem yang sesuai dengan standar pabrikan agar kinerja rem tetap optimal.
Jika rem mobil keras disebabkan oleh minyak rem yang menipis, segera isi ulang minyak rem tersebut.
Jika diperlukan, kamu bisa mengganti minyak rem yang lama dengan yang baru.
Setelah itu, lakukan proses bleeding rem untuk memastikan minyak rem mengalir dengan baik dan sistem pengereman berfungsi dengan maksimal.
Nah itu dia, merupakan penyebab rem mobil keras beserta solusi untuk mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)