0

Mending Pakai Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan? Ketahui Yuk 7 Perbedaanya!

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
Mending Pakai Rangka Atap Kayu atau Baja Ringan? Ketahui Yuk 7 Perbedaanya!

BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Membangun sebuah bangunan khususnya rumah tentu membutuhkan perhatian khusus pada banyak aspek, salah satunya adalah pemilihan material rangka atap.

Di Indonesia, terdapat dua pilihan yang paling umum digunakan yakni rangka kayu dan rangka baja ringan.

Masing-masing material memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri yang dapat memengaruhi keputusan akhir dalam konstruksi.

Baca Juga: Sering Dipilih Jadi Bahan Plafon Atap Rumah, Ketahui Untung Rugi Gunakan Seng Aluminium

Rangka atap kayu telah lama digunakan dalam pembangunan rumah di Indonesia, terutama karena sifatnya yang alami dan estetis.

Kayu memberikan kehangatan dan sentuhan tradisional yang banyak disukai.

Namun, di sisi lain, kayu juga memiliki kelemahan, seperti rentan terhadap serangan hama, pembusukan, dan fluktuasi cuaca.

Sementara itu, baja ringan menjadi alternatif modern yang semakin populer.

Dengan daya tahan yang tinggi dan kemampuan menahan beban yang lebih besar, baja ringan menawarkan keunggulan dalam hal kekuatan dan ketahanan.

Baca Juga: 4 Langkah yang Perlu Dilakukan Ketika Atap Rumah Bocor, Ketahui Juga Penyebabnya!

Untuk lebih lengkapnya, dalam artikel ini akan membahas mengenai tujuh hal yang membedakan antara rangka atap kayu dan baja ringan:

1. Harga

Biasanya harga menjadi pertimbangan pertama orang-orang ketika memilih material bangunan.

Perlu diketahui bahwa harga rangka kayu cenderung mahal ketimbang harga rangka baja ringan yang relatif stabil.

Sebab, pada saat ini ketersediaan kayu yang berkualitas bagus menipis, sehingga harganya menjadi fluktuaktif (berubah-ubah) dan cenderung mahal.

Sedangkan harga baja ringan relatif stabil karena baja ringan diproduksi di pabrik dengan suplai yang stabil juga.

Meski harganya lebih murah, distribusi rangka baja ringan belum merata ke semua daerah.

revamakayaa
 
 
Genteng Beton Atap Rumah Murah - Malang
Rp 5,800.00
jawa-timur

2. Kekuatan

Karena baja ringan adalah produk pabrikan, kualitas dan kekuatannya biasanya lebih seragam sesuai spesifikasi pabrik, serta antirayap.

Sementara itu kekuatan dari rangka kayu tergantung pada jenis kayu yang digunakan.

Jenis kayu yang keras, seperti kayu jati, ulin, atau sonokeling berbeda kekuatannya dengan kayu kelapa atau pinus.

Rangka kayu yang tidak berkualitas baik bisa mudah keropos dan rentan terhadap rayap.

3. Ketahanan terhadap kelembapan

Kelembapan memang menjadi musuh bagi banyak material bangunan.

Rangka kayu (khususnya yang kualitasnya kurang baik) bisa mudah lapuk dan berjamur apabila terpapar kelembapan terus-menerus.

Sementara itu pengaruh kelembapan bisa membuat rangka baja ringan menjadi berkarat.

Namun, biasanya rangka baja ringan sudah dilengkapi dengan lapisan antikarat, sedangkan kayu membutuhkan treatment khusus supaya lebih tahan terhadap kelembapan.

Konstruksi Kanopi
 
 
Jasa Konstruksi Atap Rumah Tinggal - Gresik
Rp 1,000,000.00
jawa-timur

4. Keawetan

Rangka kayu dengan kualitas kayu terbaik bisa sangat awet, asal terhindar dari kelembapan.

Untuk rangka baja ringan yang terstandarisasi bisa bertahan 10 tahun lebih tanpa terserang karat.

5. Kemudahan pemasangan

Hampir semua tukang bangunan di seluruh Indonesia dapat membuat rangka atap kayu.

Namun, pemasangan rangka atap kayu lebih lama daripada pemasangan rangka baja ringan.

Sementara pemasangan rangka baja ringan sudah tinggal dirakit di tempat, tetapi tidak semua tukang bisa merakitnya, apalagi tukang di daerah-daerah.

6. Penggunaan penutup

Atap dengan rangka kayu bisa menggunakan penutup atap yang lebih berat, seperti genteng tanah liat.

Namun, jika menggunakan rangka baja ringan, pemilihan penutup atap terbatas dan hanya pada material ringan, seperti genteng metal dan genteng bitumen.

Toko Genteng Malang
 
 
Atap Rumah Kuat dan Cantik dengan Genteng Beton Flat - Malang
Rp 6,000.00
jawa-timur

7. Keamanan dari listrik

Penggunaan rangka kayu sebagai atap rumah lebih aman dari setruman listrik, mengingat kayu adalah isolator, yakni benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik.

Sementara material baja ringan merupakan konduktor, alias benda yang dapat menghantarkan listrik.

Jadi, apabila hendak memasang atau memperbaiki sistem kelistrikan di loteng rumah yang terbuat dari rangka baja ringan, pastikan untuk mematikan listrik terlebih dahulu.

Nah itu dia, merupakan hal-hal yang membedakan antara rangka atap atau baja ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)

(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNJUALBELI.COM)